BAGAIMANA MUNGKIN ?
Faktor penyebab tidak ada ketenangan di hati
Kamu berkata ada damai,
padahal kamu menindas hak orang lemah
Kamu berkata ada perdamaian,
padahal kamu mendoakan kejatuhan sesamamu
Kamu berkata ada ketenangan,
padahal mulutmu penuh dengan tipu muslihat
Kamu berkata ada ketenangan,
padahal sumpah serapah tidak lepas dari bibirmu
Kamu berkata ada kedamaian,
padahal hatimu syarat dengan keangkuhan
Kamu berkata ada ketenangan,
padahal mulutmu mengumbar kesombongan
Kamu berkata ada perdamaian,
padahal jelas-jelas kamu membela yang jahat
Kamu berkata ada ketenangan,
padahal sakit hatimu melihat sesamamu terangkat-naik
Kamu berkata ada kedamaian,
padahal tanganmu penuh dengan kejahatan
Kamu berkata ada kelegaan,
padahal kamu mengolok-olok sesamamu
Kamu berkata ada kedamaian,
padahal hatimu mereka-rekakan dan merencanakan kejahatan
Kamu berkata ada kelegaan,
padahal kamu mengambil sesuatu yang bukan hakmu
Kamu berkata ada perdamaian,
padahal hatimu membela yang jahat
Kamu berkata ada ketenangan,
padahal kamu mengajar lalu menyesatkan banyak orang dan mengambil keuntungan dari penyesatan itu
Kamu berkata ada kedamaian,
padahal kemunafikanmu tercium dimana-mana
Kamu berkata ada perdamaian,
padahal kamu mengusik ketenangan orang lain
Kamu berkata ada ketenangan,
padahal kamu mengabaikan ayah dan ibumu
Kamu berkata ada kelegaan,
padahal kamu mengabaikan TUHANmu
Jangan mencari damai di tempat yang salah
Kamu akan mencari-cari damai. Berpikir bahwa damai itu ada di
+ Pesta pora
+ Obat penenang
+ Rokok
+ Minuman keras
+ Narkoba
+ bahkan pelacuran (seks bebas)
dan pada akhirnya kamu tidak akan menemukan kedamaian itu, yang ada hanyalah kehampaan dan penderitaan.
Mengapa tidak ada damai, bagaimana mewujudkan perdamaian ?
Jadi dapat kita katakan bahwa damai itu tidak terwujud secara individualis melainkan saat kita saling bekerja untuk melakukan apa yang benar, apa yang adil, apa yang baik bagi kehidupan dan masa depan generasi berikutnya. Dalam kebenaran, keadilan dan kebersamaan, lahirlah damai ditambah dengan kebahagiaan tercapailah damai sejahtera sehingga kita dapat beraktualisasi dan berkarya pada bidang masing-masing.
Damai itu bukan hasil akan tetapi proses. Sama seperti kebahagiaan demikian juga dengan hal ini. Jadi jika ada ketenangan dalam hati saat kita bertindak dan berkata-kata itu artinya kita telah melakukan apa yang benar dan berkenan kepada Sang Pencipta. Akant tetapi jika hati terus meresa gundah gulana bahkan tangan dan kaki gemetaran, itu artinya ada sikap/ perbuatan kita yang tidak berkenan dengan kehendak Tuhan.
Damai itu bertalian erat dengan kebenaran dan benar tidaknya kita berhubungan erat dengan kepada siapa kita percaya dan mengabdikan diri ini. Nafas kita adalah bagian dari nafas Allah maka dari itu harus senantiasa terhubung dengan Yang Maha Kuasa agar kita yang lemah dan fana ini dipuaskan oleh kehadiran-NYA.
Jadi kesimpulannya adalah KEDAMAIAN itu terwujud/ tercipta dan dibangun dari hubungan baik kita dengan Sang Khalik yang mendorong kita untuk berbuat yang benar terhadap sesama manusia.
Salam luar biasa!
0 Response to "Faktor Penyebab Tidak Ada Damai - Bagaimana Mungkin Ada Damai ?"
Berkomentarlah yang santun dan cerdas untuk kepentingan bersama