Segala sesuatu di dunia ini berputar-putar membentuk sebuah
siklus yang saling ketergantungan satu sama lain. Jika anda mampu menemukan
bagian-bagian penting dari perputaran itu maka prosesnya bisa dipersingkat,
dipercepat atau malah diperlambat. Pada dasarnya semua siklus itu melibatkan
kompenen penting dari alam yakni garam dan cahaya matahari. Disinilah kita
berperan untuk melakukan rekayasa agar segala sesuatu lebih efektif dan
efisien.
Kehidupan di bumi ini terikat dalam siklus berputar
Perputaran siklus kehidupan tidak hanya melibatkan alam
sekitar dan makhluk hidup lainnya, seperti tumbuhan hijau dan hewan. Melainkan
manusia juga termasuk mengambil peran penting didalamnya. Sebab justru peran
manusialah yang sangat penting andilnya dalam semua segmen. Dalam hal ini, kita
selalu berada di ke dua sisi, bisa disisi baik dan bisa juga di sisi buruk.
Sekarang tergantung dari pilihan setiap orang, apakah mau memburuk atau mau
membaik?
Kemewahan, tinggi harga dan biaya operasionalnya
Pada dasarnya, peran buruk tidak selalu memberikan kesan jelek.
Justru dalam beberapa keburukan terselip berbagai faktor waw yang disebut
dengan kenyamanan dan kemewahan pribadi. Ini memang awalnya sangat menggiurkan
dan begitu menawan terlebih bagi orang-orang yang memiliki potensi untuk memiliki
hal tersebut, sebut saja para kapitalis, penguasa dan oknum yang menguasai
keduanya atau berhubungan (memiliki relasi) dengan keduanya.
Kenyamanan dan kemewan telah menjadi tantangan tersendiri
bagi kehidupan umat manusia saat ini. Sebab, keberadaan uang di bumi terus
meningkat, konversi bahan alami menjadi bahan kimia dan mesin berteknologi
komputer terus meningkat. Masalahnya sekarang adalah apakah kita sudah siap
mengkonversi berbagai-bagai bahan alami yang gratis diberikan alam menjadi
bahan kimia jebolan pabrik yang membutuhkan biaya operasional tinggi untuk
menjalankannya. Salah satu serapan terbesar ketika yang alami digantikan
menjadi kimiawi adalah penggunaan BBM yang meningkat tajam.
Jumlah kotoran setara dengan aktivitasnya
Manusia menghasilkan kotoran adalah hal yang biasa. Setiap
organisme di dunia ini selalu menghasilkan bahan sisa yang akan dilepas dan dibuang
dari tubuh. Tumbuhan hijau menghasilkan bahan sisa hanya itu adalah bagian dari
tubuhnya sendiri yang berjatuhan dan lekang seiring berjalannya waktu. Hewan
dan manusia hanya beda-beda tipis, selalu menghasilkan keringat, urin dan tinja
disetiap perjalanan kehidupan yang dilaluinya. Ini adalah sebuah kebiasaan yang
tidak akan pernah bisa ditinggalkan. Dari sini kita bisa belajar bahwa, “semakin
tinggi pergerakan, semakin tinggi metabolisme dan semakin besar kotoran yang
dihasilkan.” Itulah mengapa pohon tidak menghasilkan kotoran yang nyata, sebab tanaman
tidak pernah bergerak secara aktif (nyata).
Penanganan limbah dari kotoran manusia, memberi manfaat positif bahkan dikomersialkan
Zaman sekarang, kotoran manusia (urin dan feses) akan
menimbulkan masalah bila tidak ditangani dengan baik. Mulai dari menimbulkan
bau yang tidak sedap (polusi udara), polusi tanah dan pencemaran air.
Penanganan limbah yang kita hasilkan sendiri perlu diorganisir dengan baik agar
dampak yang ditimbulkan minim dan bila perlu bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan
yang lain. Pemanfaatan urin dan feses yang paling umum adalah sebagai sumber
penghasil biogas, beberapa yang lainnya juga memanfaatkannya sebagai pupuk
alami.
Di negara-negara maju dimana sistem pembuangannya sudah
terorganisi dan tertata rapi di bawah tanah. Mereka memiliki berbagai-bagai
saluran pipa yang terhubung dari rumah yang satu ke rumah yang lain, dari
apartemen yang satu ke apartemen yang lain, dari gedung perkantoran yang satu
ke gedung perkantoran yang lain dan seterusnya. Saluran pipa bawah tanah yang
terhubung satu sama lain ini memudahkan manajemen kotoran untuk dimanfaatkan
menjadi bahan yang lebih berguna bahkan jika diproses dalam bentuk dan kemasan
yang lebih tenang niscaya akan menjadi produk yang bisa dikomersialkan.
Penanganan limbah (feses dan urin) yang belum terorganisir
Di Indonesia, khususnya di beberapa daerah yang pernah kami
tinggali, sistem pemusnahan kotoran manusia masih dilakukan dengan cara
tradisional. Ini berhubungan erat dengan belum terintegrasinya sistem
pembuangan limbah manusia. Satu-satunya sistem yang kebanyakan telah
terintegrasi adalah pengolahan air minum, itupun hanya menyentuh daerah
perkotaan dan terkadang putus keberadaannya terutama di musim kemarau.
Untuk penanganan kotoran manusia, biasanya ditangani oleh perusahaan tertentu yang bertugas dibagian Unit Pekerjaan Umum, kami melihat bahwa mereka terdiri dari koorporasi nasional atau bisa juga bersifat perseorangan (swasta). Cara kerja mereka biasanya dengan menunggu septic tank milik warga penuh. Ini adalah wadah yang dibuat secara perorangan untuk media penampungan sementara dari berbagai bahan buangan manusia terutama feses.
Biasanya bila terjadi gangguan biasa terhadap toilet warga, misalnya tersumbat oleh sesuatu dan lain hal maka pemilik rumah akan menelpon pihak ketiga untuk menangani masalah tersebut. Akan tetapi untuk masalah toilet yang tersumbat, mengeluarkan bau dan isinya yang meluap keluar merupakan salah satu ciri khas WC yang sudah berada diambang batas atas. Ini terjadi karena septik tank sudah penuh maka petugas yang bekerja di bagian sedot WC/ toilet akan segera dihubungi oleh pemilik rumah.
Petugas akan datang bersama kendaraan roda empat bertangki dilengkapi dengan alat penyedot khusus. Ini akan berlangsung selama beberapa menit, sejam atau dua jam, tergantung dari besar kecilnya ukuran septic tank itu sendiri. Hal yang seperti ini akan terus berulang dalam jangka waktu tertentu, entah itu sekali 3 bulan, sekali enam bulan atau sekali setahun.
Cara alami mengosongkan septik tank tanpa harus menguras/ menyedot terlebih dahulu
Cara semacam ini kami temukan berdasarkan siklus kehidupan manusia di bumi yang senantiasa berputar-putar dari hari ke hari bahkan tiap detik sekalipun! Ini didasarkan dari pemahaman bahwa tumbuhan yang berperan sebagai produsen telah mengubah berbagai bahan mineral di dalam tanah menjadi senyawa kompelsks yang lebih bermanfaat bagi kehidupan manusia (misalnya karbohidrat, protein dan lainnya). Kemudian manusia mengkonsumsi bahan-bahan organik ini lalu mengubahnya menjadi energi plus kotoran. Semua kotoran manusia akan dibusukkan oleh garam tanah atau bisa juga dengan garam yang terkandung dalam air hujan sehingga urin dan feses tersebut mengalami demineralisasi yang membuatnya menjadi mineral sekaligus menghasilkan gas metana (biogas).
Dari proses di atas bisa kita amati bahwa garam sangat berperan penting untuk proses demineralisasi berbagai bentuk bahan yang kotor-kotor (urin dan tinja). Oleh karena itu, anda dan keluarga perlu mengkonsumsi bahan pangan yang kaya dengan mineral ajaib ini. Sebab kemampuannya untuk melakukan demineralisasi terhadap kotoran manusia sudah terbukti ampuh bahkan sekaligus proses ini menghasilkan gas metana (biogas) yang bisa bermanfaat bagi bahan bakar alternatif. Bila saja setiap jamban warga terintegrasi satu sama lain maka biogas yang dihasilkannya tentu saja berjumlah cukup untuk menjalankan beberapa kendaraan.
Petanyaan yang mungkin masih belum bisa dijawab oleh beberapa orang adalah seputar "mengapa septic tank cepat penuh." Hanya dalam waktu hitungan bulan saja maka petugas harus datang untuk memeriksa volume dan menyedotnya lagi dan lagi. Keadaan semacam ini tentu saja menyababkan pemborosan anggaran keluarga. Keadaan ini kerap terjadi pada keluarga yang tidak terbiasa menggarami makanannya sehingga proses pembusukan tinja di septic tank mengalami perlambatan.
Berhubung karena sistem jamban dan septic tank yang masih belum terhubung satu sama lain maka pemberian garam kedalamnya hanya ditujukan untuk mengurangi bobot dan volume feses didalamnya namun mengabaikan biogas yang dihasilkan lewat proses tersebut. Penambahan garam pada makanan bisa diberikan dalam berbagai bentuk, misalnya dengan:
- Menambahkannya dalam setiap minuman (air putih) yang dimasak sehingga berasa ada manis-manisnya.
- Ditambahkan saat menanak nasi agar lebih pulen.
- Bisa juga anda tambahkan saat membuat susu, teh atau kopi sehingga rasanya lebih nikmat.
- Tambahkan dalam setiap bahan makanan yang hendak di awetkan, misalnya ikan basah.
- Menambahkannya saat memasak lauk dan sayuran hari ini.
- Ditambahkan ketika memasak berbagai umbi-umbian (yang biasanya tawar tak berasa) sehingga lebih terasa manisnya di lidah.
Sadar ataupun tidak, penambahan garam dapur pada makanan secara tidak langsung telah mengikutkannya pada saat dikeluarkan di toilet. Artinya, manfaat mineral ajaib ini akan terasa bahkan ketika semua bahan makan telah dicerna menjadi kotoran, garam masih berperan sebagai katalisator untuk mendemineralisasi tinja yang telah dibuang ke jamban.
Bila toilet anda tersumbat karena sesuatu yang sifatnya organik, misalnya karena bahan makanan tertentu. Anda tidak perlu memanggil tukang sedot WC terkecuali jika butuh penanganan cepat dimana toilet alternatif tidak ada (hanya ada satu jamban). (7) Masukkan saja satu sampai dua sendok garam ke dalam closed anda lalu tunggu selama 4 - 7 hari atau dua minggu kemudian niscaya sumbatannya akan dihancurkan perlahan tapi pasti.
NaCl (manfaat untuk kebersihan) semacam senyawa penghancur yang dapat mengaktifkan kerja mikroorganisme untuk membusukkan bahan tertentu. Tetapi ini tidak efektif untuk sumbatan closet yang dari bahan sintetis yang membutuhkan waktu lama untuk membusukkannya. Misalnya kaca, plastik, besi dan lain sebagainya. Kemampuan garam untuk mendemineralisasi berbagai-bagai bahan di bumi ini sekaligus melepaskan gas metana yang bisa dimanfaatkan sebagai biogas pengganti BBM.
Salam energi hijau
Boleh dicoba, semoga hasilnya bagus.
BalasHapus