Marah......
Dalam suatu pergesekan sosial (lebih dikenal sebagai
konflik), semua orang berhak marah..... Gak masalah anda marah, ini sangat
manusiawi. Sayang sekali ada banyak "side effect" dari kemarahan
anda. Terkadang efek samping ini tidak disadari, awalnya. Setelah tersandung
batunya, barulah banyak orang menyadari ketelodorannya. Review kemarahan dari
sisi kesehatan beredar luas di internet. Berikut Review dari saya dari sisi
moral:
- Jika anda marah, emosional/amarah didepan. Anda cenderung kehilangan diri anda yang sebenarnya. Anda bertindak diluar logika (tidak logis). Terkadang tidak sadar dengan keadaan. Anda cenderung egosentris
Jika anda sabar pikiran/intelektual di depan. Ketika anda mampu bersabar ditengah panasnya emosi, itu artinya pengendalian diri anda berada ditingkat menengah keatas. Dengan demikian anda mampu mengefektifkan hidup di saat orang lain mengalami kemunduran moral. - Marah: Pikiran anda kacau. Emosi yang cenderung meningkat membuat anda tidak bisa berpikir dengan jernih, cenderung berpikir pendek bahkan membabi-buta.
Sabar: Berpikir jernih.Sikap anda yang tetap tenang membuat anda selalu bisa memusatkan energi positif ke kepala anda sehinga anda dapat melakukan banyak hal yang positif juga. - Kemarahan menguras energi. Melampiaskan amarah denang kata-kata "mencolok" plus tangannya juga ikut di mainkan sehingga perkakas yang disekitarpun menjadi korban. Sungguh memprihatinkan, Tidak sedikit orang yang memandang anda dengan sinis.
Sabar: Efisiensi Energi. Situasi yang memanas, biasanya banyak orang menjadi sangat "reaktif". Orang-orang mulai menyalahkan si-ini dan si-itu, Anda malat tetap tenang dan mulai berpikir bagaimana jalan keluar masalah itu. - Marah: Merugikan diri sendiri dan orang lain. Saat anda berada di dalam "roknya" kemarahan, dipastikan anda lepas kendali dan cenderung menyakiti orang-orang disekitar anda juga diri sendiri. Mulai dari berkata kotor dan kasar terhadap orang lain sampai menggunakan tangan.
Sabar: Sesaat mungkin anda merasa dirugikan, seolah anda lemah dan cemen dimata orang lain. Sesungguhnya, dengan bersabar di tengah panasnya amarah, anda menunjukkan diri sebagai orang besar dan pantas di jadikan panutan. - Marah: Citra anda tercoreng. Berada dibawah pengaruh emosional cenderung membuat banyak orang bertindak ceroboh. Melakukan hal yang sesungguhnya tidak pantas dan tidak layak anda lakukan. Inilah yang membuat citra baik yang anda bangun selama ini berkurang bahkan hilang.
Sabar: Anda akan disegani. Ketika orang lain menyaksikan "pengendalian diri anda di luar rata-rata, mereka akan heran melihatnya. Sikap anda yang diluar biasanya ini membuat anda di kagumi dan di segani. - Marah: Anda dijauhi orang. Jika anda selalu mengekspresikan kemarahan. Anda akan di cap sebagai orang yang emosional. Beberapa orang menjaga jarak dengan anda bahkan mereka cenderung menjauh guna meminimalisir resiko tersentuh, terdengar dan terkena dampak kemarahan anda yang membuat banyak orang "tidak nyaman".
Sabar: Kebanyakan orang bersimpati terhadap anda. Anda adalah orang yang tetap tenang disaat orang lain kehilangan pikiran mereka. Banyak orang yang mau menjalin hubungan baik dengan anda. - Marah: Ada orang yang mencoba "memancing di air keruh".Mungkin anda tidak tahu, mereka ini biasanya tersenyum menyaksikan kemarahan anda. Padahal belakang mereka mejelek-jelekkan anda di depan orang lain bahkan di depan Boss.
Sabar: Tidak ada kesempatan untuk merendahkan anda. Orang-orang yang dendam kepada anda tidak punya alibi untuk menjelekkan anda di hadapan orang lain. - Referensi yang lain mengatakan bahwa amarah mengganggu kesehatan. Silahkan googling jika anda hendak mengetahuinya lebih lanjut.
Jika anda lebih banyak bersabar itu artinya kesempatan anda tersenyum lebih banyak. Senyuman anda menyehatkan. Tidak percaya! silahkan googling bro.....
Dalam semua ketidaknyamanan yang menghampiri anda, tidak salah untuk marah. Akan tetapi, ingatlah untuk berhenti.
ika anda masih muda. Belajarlah berhenti marah. Bila saat ini, kemarahan anda baru bisa surut setelah satu minggu kejadian berlalu. Maka belajarlah untuk mulai mengsegerakan menghentikan kemarahan itu. Buat jadi 6 hari, 5 hari, 4 hari, dan terus berkurang sampai 24 jam setelah kemarahan itu muncul, sehingga suatu saat nanti anda bisa menghentikan kemarahan itu segera sesudah ia muncul. Untuk yang terakhir ini, Mencapainya adalah indikator kedewasaan. Anda sudah matang secara emosional. Selamat mencoba kawula muda!
Selanjutnya untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi kemarahan dan meredakannya dengan segera agar amarah yang kita ungkapkan tidak menyimpang.....
Selanjutnya untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi kemarahan dan meredakannya dengan segera agar amarah yang kita ungkapkan tidak menyimpang.....
Selengkapnya klik dimari Pilih Marah atau Sabar - Akibat dan Cara meredakan amarah berlebihan
0 Response to " ANTARA MARAH DAN SABAR : Apa Akibatnya? Review Dari Sisi Moral"
Berkomentarlah yang santun dan cerdas untuk kepentingan bersama