Manusia adalah tempatnya khilaf dan salah.
Mungkin pernah teledor lalu melukai diri sendiri. Ini bisa terjadi kapan saja,
terluka saat jatuh, saat memegang sebilah pisau atau ketika secara tidak
sengaja terkena dengan benda-benda keras yang ujungnya lancip. Pengalaman ini
memang tidak menyenangkan terutama ketika jatuhnya di depan umum. Harus
benar-benar sabar melewatinya agar diri ini tidak marah-marah terhadap situasi
maupun kepada orang lain.
Hal-hal yang berpotensi membuat kita terluka
Biasanya, menurut pengalaman sendiri, saat baru mulai menggunakan sesuatu
pasti ada-ada saja kecelakaan kecil yang terjadi. Misalnya saat pertama sekali
menggunakan sepeda roda tiga atau pertama sekali menggunakan sepeda motor dan
kendaraan lainnya. Namanya juga baru tahu, pasti itu moment yang sangat
menyenangkan, istilahnya lagi asyik-asyiknya. Saking senangnya kita lupa diri
sehingga kurang berhati-hati. Inilah yang kemungkinan membuat kita terjatuh
dengan tangan dan/atau kaki mengalami luka memar dan ada juga yang terkilir.
Beberapa orang yang masih
belum terbiasa melakukan pekerjaan sambil berpikir mungkin akan kehilangan
konsentrasi sehingga teledor dan menyebabkan diri sendiri terluka. Ketika
sedang beraktivitas menggunakan benda-benda tajam, tiba-tiba saja teringat
dengan sesuatu sampai membuat mata pisau mengiris kulit sendiri. Keadaan
seperti ini sering dialami oleh beberapa perempuan saat sedang memasak di
dapur. Kemungkinan juga para pria mengalaminya saat bekerja dengan benda-benda
tumpul tapi keras seperti palu, martil, obeng, tang dan lain sebagainya.
Jaman sekarang sudah
jarang kami mendengar seseorang menyelesaikan masalah dengan golok, panah dan
peluru. Lebih baik tempuh cara kekeluargaan atau kalau mau yang pasti-pasti aja
silahkan menempuh jalur hukum. Hewan memiliki prinsip bahwa dengan melukai
lawan tandanya adalah menang. Bercermin dari semuanya itu, haruskah kita
melukai sesama untuk menyenangkan hati ini? Lagipula, jikalau kita menggunakan kekerasan
maka apa bedanya kita dari binatang di hutan sana yang menggunakan auman, cakar
dan giginya yang tajam saat menghadapi musuh? Kita harus lebih manusiawi dengan
meninggalkan sikap-sikap primitif yang dahulu mungkin dilakukan oleh nenek
moyang (baca Kitab Suci).
Hampir semua bahan yang berasal dari alam dapat menunjang kesehatan
Metode pengobatan yang
kami ajukan disini adalah cara cepat karena memanfaatkan bahan-bahan alami yang
sudah ada disekitar kita. Pada dasarnya semua dedaunan hijau yang terdapat
disekitar rumah kita sekaligus menjadi tanaman obat. Jikalau tanaman tersebut
digunakan secara oral niscaya ia juga dapat digunakan diluar tubuh untuk
mengobati luka. Klorofil yang terdapat disana mengandung semacam antioksidan untuk membunuh bakteri, virus dan jamur. Ciri utama daun tanaman jenis ini adalah rasanya pahit dan masam sampai asam.
Misalnya, rumput-rumputan, daun pepaya, daun jambu, kelor, mengkudu dan lain sebagainya. Caranya cukup dengan menumbuk ataupun mengunyahnya dalam mulut lalu bubuhkan di atas kulit yang sedang terluka << kemudian ikat dengan kain atau boleh juga dengan sarang laba-laba.
Misalnya, rumput-rumputan, daun pepaya, daun jambu, kelor, mengkudu dan lain sebagainya. Caranya cukup dengan menumbuk ataupun mengunyahnya dalam mulut lalu bubuhkan di atas kulit yang sedang terluka << kemudian ikat dengan kain atau boleh juga dengan sarang laba-laba.
Perlu anda ketahui bahwa
tidak hanya kain kasa yang steril dari kuman melainkan dengan sarang laba-laba
kitapun bisa membuat semacam kasa alami untuk membalut luka. Hidup di hutan
belantara, jangan membatasi pikiran lalu merindukan teknologi sebab banyak
teknologi disekitar kita yang cara kerjanya ditiru dari alami. Biasanya hal ini
sangat diketahui oleh orang pramuka atau mereka yang hobinya menjelajah
tempat-tempat yang eksotik dan berada di alam liar. Sadarilah bahwa semua yang asalnya dari alam dapat
dimanfaatkan untuk kesehatan manusia.
Cara alami menyembuhkan kulit yang terluka
Apa yang kita lakukan
saat kulit luar terluka? Sebenarnya tubuh memiliki kemampuan regenerasi yang mumpuni namun hadirnya kuman dapat memperlambat proses tersebut. Oleh sebab itu, untuk mempercepatnya, kami merekomendasikan pengobatan alami dari luar. Selain itu untuk pengobatan yang lebih efektif anda harus mengkonsumsi makanan
yang kaya vitamin dan mineral (terutama
dari jenis buah dan sayur). Berikut beberapa tips dari kami.
a. Lecet
Jika lukanya berupa
goresan yang mengenai kulit luar.
- Bersihkan kotoran yang lengket (misalnya dari serpihan, pasir dan debu) dengan air mengalir. Jika luka tidak kotor maka hal ini tidak perlu dilakukan.
- Gunakan bahan alami yang ada misalnya dari dedaunan obat, bawang putih, bawang merah atau jahe dengan cara menumbuknya (menggiling atau bisa juga dengan mengunyahnya) terlebih dahulu. Perlu diketahui bahwa dalam air liur juga terdapat sel-sel imunologi yang dapat menghambat dan membunuh kuman.
- Tutup permukaan luka yang lecet dengan bahan tersebut.
- Balut dengan kain kasa atau ikat dengan kain biasa bisa juga dengan sarang laba-laba.
- Tukar formula alami setiap hari selagi bagian yang terluka masih basah.
- Akan tetapi jika lecetnya telah kering tidak perlu dibalut lagi dengan bahan alami melainkan biarkan sembuh sendiri.
- Seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya, makan makanan bergizi terutama buah dan sayur.
Luka yang terus mengeluarkan darah
Apabila lukanya mengenai
daging dan mengeluarkan darah. Saat cidera yang dialami sampai ke daging
sehingga mengenai urat, darah pasti keluar terlebih lagi ketika mengenai urat
nadi, mengalirnya semakin kencang. Oleh karena itu lakukan langkah-langkah
sebagai berikut.
- Ketika tangan terluka maka letakkan tangan dalam posisi yang lebih tinggi di atas kepala.
- Saat yang terluka adalah kaki maka berbaringlah lalu ganjal kaki dengan sesuatu sehingga posisinya lebih tinggi dari badan.
- Tekan bagian yang terus mengeluarkan darah dengan jari tangan (cedera kecil) atau dengan telapak tangan (cedera besar) SELAMA 15 – 30 MENIT atau sampai darah berhenti mengalir.
- Manfaatkan bahan alami disekitar anda misalnya dari tanaman obat, herbal ajaib bawang putih, bawang merah atau jahe dengan cara menumbuknya (menggiling atau bisa juga dengan mengunyahnya) terlebih dahulu.
- Bubuhkan bahan yang sudah dipersiapkan sebelumnya pada permukaan luka.
- Balut dengan kain kasa/ ikat dengan kain biasa, bisa juga dengan menggunakan jaring laba-laba.
- Tukarkan bahan alami tersebut setiap pagi selagi bagian yang terluka belum kering.
- Saat permukaan kulit yang terluka telah kering hentikan membalutnya dengan bahan alami dimaksud.
- Jangan lupa dengan penyembuhan dari dalam, konsumsi makanan kaya vitamin dan mineral terutama buah dan sayur.
c. Memar
Luka memar didapat saat
permukaan tubuh bertumbukan keras dengan benda tumpul. Sakitnya terasa namun
tidak mengeluarkan darah. Mungkin yang kelihatan hanyalah permukaan kulit yang
membiru. Berikut cara mengobati cedera semacam ini.
- Kulit kelihatan membiru karena sel darah merah yang pecah saat dihantam oleh benda tumpul.
- Tubuh memiliki mekanisme sendiri dalam mengangkut (mentransportasikan) sel-sel mati untuk dibuang (sekresikan) keluar tubuh.
- Oleh karena itu, kita perlu menjamin pergantian cairan tubuh dengan rutin meminum air minimal 2 liter perhari.
- Konsumsilah makanan yang
seimbang dan jangan lupa menambahkan herbal ajaib dalam setiap masakan anda.
Selengkapnya, Herbal ajaib untuk panjang umur
- Buah dan sayur setiap hari sebagai sumber vitamin dan mineral. Salah satu buah yang banyak ditemukan disekitar kita adalah jeruk nipis.
- Jika memang anda memiliki banyak waktu luang, silahkan ramu bahan alami seperti yang tertera di atas untuk membalut kulit yang mengalami memar.
Cara cepat & alami mengobati kulit yang terluka
1. Jeruk nipis
Bahan alami yang paling simpel, cepat diterapkan dan efeknya juga bekerja cepat adalah jeruk nipis. Asam pahitnya jeruk nipis memberikan toleransi yang tinggi pasca terkoyaknya permukaan kulit. Penerapannya juga tidak memerlukan penumbukan/ penggilingan melainkan cukup dengan- memotongya secara simetris
- peras hingga airnya (sarinya) menutupi seluruh bagian yang cedera bahkan sekelilingnya juga (dipinggirnya).
Gunakan buah yang sudah
tua (warna hijau) bukan yang masak (warna kuning) sebab kandungan asam pada
buah yang masak lebih rendah. Jeruk nipis sebagai desinfektan alami tidak hanya
melisiskan bakteri melainkan juga membantu mempercepat pembekuan darah
(menghentikan pendarahan). Pemanfaatan jeruk nipis dalam kehidupan sehari-hari
sangat luas mulai dari tarap rumah tangga (ibu
memanfaatkannya untuk mengawetkan ikan basah) sampai industri jamu
tradisionalpun menggunakannya (khususnya
sebagai obat batuk dan membuat suara kinclong).
Keuntungan menggunakan
jeruk nipis adalah perihnya cepat berlalu, hanya dalam hitungan detik sedangkan
saat menggunakan alkohol rasa perih itu berlangsung lama sekali, mungkin 15 – 30 menit
hingga dibawa tertidur. Selain itu bahan alami ini aman digunakan sebab
walaupun meresap ke dalam kulit tidak menyebabkan gangguan malah membawa
manfaat yang luas sedangkan alkohol yang merupakan bahan kimia dapat
menimbulkan gangguan akibat penggunaan yang berlebihan. Lagipula keduanya sama-sama mampu melisiskan bakteri dan jamur dengan cepat.
Selanjutnya, khasiat jeruk nipis dahsyat
2. Garam dapur
Garam adalah komponen yang sangat penting bagi tubuh manusia. Bahkan kami mau mengatakan bahwa tanpa garam hidup kita terlalu rapuh di bumi ini. Sadarkah anda bahwa ikan di lautan lebih panjang umur ketimbang hewan di darat bahkan dengan manusia sekalipun? Ini dikarenakan oleh kemampuannya untuk menghambat dan membunuh kuman penyakit.Selengkapnya, Khasiat garam
Cara menerapkannya untuk mengobati luka yakni :
- Satu sendok garam dapur/ laut murni masukkan dalam gelas. Biasanya bahan jenis ini bentuknya tidak halus melainkan kasar tanpa pewarna, pengawet dan perisa.
- Tambahkan air panas sebanyak 200 cc (sampai gelas penuh).
- Tunggu hingga air garam tersebut menghangat (hangat-hangat kuku).
- Siramkan larutan tersebut pada bagian yang luka.
Salam sehat alami!
0 Response to "9 Cara Cepat Mengobati Luka – Menyembuhkan memar dan lecet dengan desinfektan alami"
Berkomentarlah yang santun dan cerdas untuk kepentingan bersama