8 Alasan mengapa orang memfitnah anda - Fitnah harus ada untuk mendewasakan

Tidak ada kehidupan yang benar-benar lurus saja. Kadang beberapa orang berkelok-kelok lalu tanpa sadar menikung kita. Ini dilakukan tanpa sengaja namun bisa juga sudah direncanakan sebelumnya. Tidak ada kata dan tidak ada kekuatan lain yang dapat diandalkan selain "SABAR". Kemempuan untuk bersabar berhubungan erat dengan kekuatan hati dan daya tahan seseorang dalam menghadapi masalah. Jaman sekarang bukan waktunya lagi untuk mengedepankan kekuatan otot melainkan hati dan pikiran yang kuat adalah modal utama untuk menjalani hidup.

Fitnah adalah tuduhan tidak berdasar yang ditujukan orang kepada anda. Bahkan kadang tidak jelas, rancu dan mengambang. Tidak semuanya harus ditanggapi. Kadang beberapa kejadian kecil dalam hidup ini perlu diabaikan agar pikiran tetap fokus pada pekerjaan untuk menggapai hidup yang lebih baik hari lepas hari. Saat difitnah orang jangan biarkan kata-kata yang sangat singkat itu menggalaukan hati ini. Isilah pikiranmu dengan hal-hal yang positif agar hati lebih damai dan tentram melangkahi tiap tapak kehidupan di dunia yang fana ini.

Pelaku fitnah (pemfitnah) memiliki banyak motivasi mengapa mereka melakukan hal tersebut. Ini sangat beragam. Untuk memperluas wawasan, ada baiknya kita membahas lebih detail apa alasan orang memfitnah diri ini. Berikut selengkapnya :

1. Fitnah yang salah sasaran. Ini dapat dialami oleh siapa saja karena manusia syarat dengan kecerobohan yang terkadang salah sasaran dan merugikan orang lain tanpa unsur sengaja.
2. Mengungkapkan kebenaran. Walau bagaimanapun anda berusaha menyembunyikan kebenaran dan menganggap orang lain yang meluruskannya sebagai pemfiitnah. Semua itu sia-sia karena kebenaran tidak bisa terus disembunyikan, suatu saat ia akan di tinggikan dan disaksikan oleh semua orang.
3. Merendahkan dan menjatuhkan. Iri hati adalah awal dari sikap “susah melihat orang lain senang“. Orang seperti ini akan selalu ada untuk mendewasakan kehidupan anda.
   

   Baca juga, Cara mengatasi iri hati

4. Pembalasan dendam dari sikap sebelumnya. Manusia tidak sempurna. Saya dan anda juga kadang melakukan kesalahan yang tidak di sengaja kecuali kata hati anda atau orang lain sudah menegur tapi tidak di hiraukan. Disekitar kita ada orang yang suka membeo (membalas) semua hal yang ditujukan kepadanya akan tetapi mereka yang bijak tidak membalas keburukan dengan keburukan yang sama melainkan selalu mencari cara untuk memperbaiki hubungan yang sudah retak itu.
5. Memancing di air yang keruh. Beberapa orang sengaja mengacaukan pikiran anda dengan tuduhan yang tidak masuk akal agar mereka bisa mengambil keuntungan dari keadaan itu.
6. Menguji kepribadiaan. Ada saatnya dimana anda diuji oleh seseorang untuk menilai lalu melayakkanmu (me-like-kanmu) untuk sesuatu yang lebih hebat.
7. Sebagai pelarian untuk menghibur diri.  Entah apa ini penyakit psikologis atau apalah, beberapa orang mengobati sakit hatinya/ penderitaannya dengan menyakiti orang lain. Saat melihat orang lain terluka, ia justru senang dan sakit hatinya seolah tersamarkan.
   Ini biasanya dilakukan oleh orang yang tidak memiliki kesibukan positif (salah satunya pengangguran). Sadarilah bahwa ketika hati tidak puas dengan yang sudah ada niscaya diri ini akan mencari-cari sensasi pada hal-hal yang lain termasuk melakukan tindakan menyimpang.
8. Menjawab tantangan kita/ menjawab tantangan orang lain. Berhati-hatilah dalam mengolah kata-kata. Tanpa disadari terkadang perkataan kita (yang angkuh dan sombong) mengundang reaksi dari orang lain sehingga dia merasa tertantang dan berusaha untuk menjatuhkan kita.
   Tidak jarang juga diri ini menjadi bahan taruhan. Beberapa orang iseng saling bertaruh untuk menyaksikan betapa buruknya kondisi emosional kita saat difitnah orang lain.

Pandanglah segala sesuatu yang datang dalam hidup ini sebagai sebuah awal untuk membaikkan kehidupan. Apabila cara pandang positif niscaya sikap kitapun akan cenderung positif saat menghadapi pemfitnah. Segala proses dalam hidup kita diberdayakan untuk mendewasakan kepribadian ini. Bijaklah menjalani hidup, kedepankan kesabaran dan pengertian.

Salam hidup damai!

Referensi : Tips mengatasi fitnah

Tweet