10 TIPE PEMIMPIN Kampanye DAN KOMPLIKASINYA Masukan Bagi CAPRES


Menjadi penguasa tertinggi adalah bahan rebutan nomor satu dimana-mana. Kami tidak tahu persis mengapa hal ini dapat terjadi. Tapi dalam spekulasi sendiri, kami menganggap bahwa ini adalah sebuah akibat terlalu besarnya sebuah kekuasaan, kewenangan dan hak yang dimiliki oleh seorang pemimpin.

Perebutan kekuasaan ini selalu berjalan alot. Bila hanya ribatnya dimulut saja tidak masalah. Akan tetapi jika sudah mulai menggunakan praktek kotor yang menghalalkan segala cara niscaya dampaknya akan meluas. Pada akhirnya yang menjadi korban adalah masyarakat sendiri.

Saran kami agar perebutan kursi kepemimpinan tidak beresiko tinggi yaitu dengan mengurangi kekuasaan, hak dan kewenangan seorang pemimpin. Jika ia sama saja dengan rakyat biasa pasti orang lainpun akan bersikap biasa saja dan tidak begitu memperebutkan hal ini mati-matian.

Jika seorang pemimpin terlalu mencolok karena terlalu menunjukkan pengaruhnya yang otoriter yang tidak memperhatikan kepentingan orang banyak. Niscaya orang ini akan menjadi sasaran amuk masa dan aksi kriminalitas oleh orang yang tidak senang. Sehingga diantisipasi dengan pengawalan yang ketat dari pihak keamanan.

Manusia tidak bisa menanggung kekuasaan sendiri. Mengurangi kekuasaan, pengaruh dan hak mereka dengan cara menyerahkan pengambilan keputusan akhir pada keberuntungan. Dimana suaranya sendiri diabaikan dan demokrasi dikedepankan dalam segala hal. Lagipula keberuntungan adalah demokrasinya Tuhan sehingga jika ada yang hendak protes atau menyalahkan sesuatu maka silahkan mengadu kepada Tuhan.

Tipe pemimpin kampanye dan komplikasinya

Kampanye adalah fenomena yang mengandung banyak intrik dimana terjadi hanya lima tahun sekali. Ini pemandangan yang populer dan terkadang hanya dianggap sepele oleh beberapa kalangan. Saya mengamati, beberapa orang berubah dari biasanya. Mereka bak artis yang mendadak tenar yang rada SKSD (sok kenal sok dekat).....
Oke....
Mari kita cermati.
  1. Pemimpin yang suka Black Campaign.

    Biasanya, pemimpin seperti ini melakukan aksi terselubung dan menguntungkan dirinya dibalik layar.
    Tipe : Pengecut.
    Komplikasi : Selalu bersembunyi dari kenyataan dan kesalahannya dalam memimpin.
  2. Pemimpin yang suka Menjelek-jelekkan lawan.

    Biasanya ini begitu kentara saat seorang pemimpin berada diatas panggung, cenderung mengatakan bahwa ialah yang paling hebat dan paling benar.
    Tipe : Arogan-egois
    Komplikasi : Sebenarnya dia tidak punya potensi, karena itulah ia mencoba memancing di air keruh untuk menutupi kelemahannya. Cenderung tidak menerima kritik dan saran dari orang lain.
  3. Pemimpin yang suka Money Politic.

    Biasanya, orangnya kaya tapi entah uang dari mana?
    Tipe : Koruptor-Nepotisme.
    Komplikasi : Mengeruk harta Indonesia dan memindahkannya ke kantongnnya dengan cara-cara halus dan terpimpin.
  4. Pemimpin dengan ide-ide cemerlang.

    Biasanya, teori inovasi yang ia ajukan kadang masuk akal, kadang tidak.
    Tipe : Idealis.
    Kecenderungan : Dia diatas, dia yang punya idenya, dialah yang diutamakan dan dialah pusatnya. Yang lain : Tidak dipedulikan.
  5. Pemimpin yang gemar blusukan

    Merakyat dan sangat dikenal masyarakat.
    Tipe : Low profile.
    Komplikasi : Mudah menerima masukan, kritik dan saran. Kendali berada ditangan orang yang diatasnya >> barulah rakyat.
  6. Pemimpin yang gemar sodorin artis.

    Biasanya, kampanye yang dilakukannya didominasi oleh performa artis-artis namun orasi minim. Sesungguhnya dia tidak bisa apa-apa oleh karena itu dia menunggangi para artis.
    Tipe : Pejuang Popularitas.
    Komplikasi : Percayalah pemimpin seperti ini tidak punya potensi dan kelak hanya mengandalkan orang lain dan cenderung berjuang untuk nama baik koleganya.
  7. Pemimpin recehan.

    Jika seorang pimpinan tertinggi lebih gemar mengurus hal-hal kecil yang sifatnya recehan. Mungkin ini dipengaruhi juga karena wawasannya yang sempit dan kemampuannya yang kerdil.
    Tipe : Pejuang recehan.
    Komplikasi : Sadarilah bahwa penguasa seperti ini kelak tidak akan melakukan hal-hal besar. Istilahnya "terlalu sibuk menangkap ikan kecil sedangkan yang kakap dan hiunya terlupakan".
  8. Pemimpin yang suka memperalat.

    Seorang penguasa yang senang memperalat orang lain untuk mewujudkan tujuan-tujuan politik menjatuhkan lawan.
    Tipe : Pejuang boneka.
    Komplikasi : Penguasa yang lebih senang memperalat orang lain kelak akan melakukan politk konspirasi untuk memerah anggotanya lagi dan lagi.
  9. Pemimpin yang gemar kampanye diluar aturan.

    Mulai dari bawa anak saat kampanye, sebarin poster dan selebaran yang merusak pemandangan dan lain-lain.
    Tipe : Pelanggar HAM.
    Komplikasi : Bakalan banyak ntar kejadian pelanggaran HAM yang di legalkan.
  10. Pemimpin gado-gado.

    Mereka berpikir bahwa semakin banyak usaha yang dikeluarkan maka semakin besar kemungkinan menang. Terserah usaha itu baik ataupun buruk.
    Tipe : Plin-plan
    Komplikasi : Orang yang kata-katanya tidak dapat dipercaya karena tidak konsisten antara perkataan dan perbuatan yang dilakukan akan menjadi penipu ulung (Koruptor).

Seorang calon baiknya jauh-jauh hari sudah dikenal

Seorang calon penguasa harus bertindak jujur dan siap menerima apapun hasilnya kelak. Setiap orang yang telah ditentukan untuk berkuasa pasti memiliki insting sendiri untuk melakukan kampanye. Hanya yang kami harapkan adalah kiranya itu bukanlah sesuatu yang dipaksakan terjadi.

Kami justru menyarankan agar calon penguasa sudah mempersiapkan dirinya sedini mungkin bahkan semenjak keluar dari dalam rahim ibu. Seseorang sudah dipersiapkan untuk memimpin. Sehingga popularitasnyapun sudah dibangun sejak dari masa mudanya.

Kampanye hanyalah sebuah ajang yang terlalu singkat untuk memperkenalkan diri. Jika anda mendesak untuk populer niscaya orang-orang akan melihatnya sebagai sebuah keterpaksaan yang tidak tulus.

Oleh karena itu pesan kami bagi para calon pemimpin bangsa ini, "Binalah kualitas bermasyarakat yang sopan, santun, ramah dan sabar sejak dini". "Jadilah orang yang bisa berguna bagi masyarakat jauh sebelumnya". Sebab pengabdian yang tulus dan sikap rela berkorban dalam kerendahan hati akan menuntun anda untuk menjadi sesuatu, mungkin saja sebagai pemimpin.....

STOP GOLPUT: Mari memilih pemimpin yang benar-benar dari hati nurani sendiri, bukan karena paksaan dan bukan karena melihat muka.

0 Response to "10 TIPE PEMIMPIN Kampanye DAN KOMPLIKASINYA Masukan Bagi CAPRES"

Berkomentarlah yang santun dan cerdas untuk kepentingan bersama