Menonton televisi adalah kebiasaan yang lumrah bagi setiap orang. Selain menghabiskan waktu luang juga dapat menghibur dan menambah pengalaman dalam beberapa hal. Aktivitas ini juga sembari mendekatkan diri dalam kebersamaan keluarga kecil. Sepertinya beberapa orang akan merasa hambar jika tidak ada tontonan televisi dirumah.
Menonton adalah kegemaran hampir seluruh warga Indonesia. Berikut ciri-ciri film yang disukai oleh kebanyakan orang di di negeri kita.
Alur cerita singkat, jelas dan padat
Kesederhanaan
alur ceritanya membuat film ini sangat mudah dimengerti. Tidak seperti
kebanyakan film lokal yang alur ceritanya sengaja diputar-putar hingga
beberapa episode, sampai-sampai membuat kita sebagai penonton bosan
melihatnya. Setiap potongan episode selalu meninggalkan kisah menarik
yang tegas dan jelas sehingga membuat kita semakin penasaran menyaksikan
episode selanjutnya.
Selingan Iklan yang cukup singkat
Waktu
iklan yang lebih pendek ini membuat penonton tidak bosan menunggu
selingan yang disuguhkan. Hanya beberapa kali saja lalu filmnya mulai
lagi. Tidak seperti kebanyakan sinetron lokal yang intermezo-nya
begitu lama, sampai bokongpun lelah menunggu. Kita sebagai penonton
telah dimanjakan dengan pelayanan yang memuaskan seperti ini, siapa yang
tidak doyan dan ketagihan terus?
Semua adegan terkesan sangat alami dan tidak lebay
Adegan dalam sinetron dari Turki dan India ini sangat alami teman. Kesemua orang seperti itu dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Aktingnyapun terkesan natural
dan apa adanya tidak seperti banyak telenovela dari Korea dan lokal
yang banyak rekayasa dan akting yang terkesan dibuat-buat, seperti opera
saja.
Dialog yang tegas dan jelas
Sepertinya
kebiasaan orang Turki, India dan Indonesia memang berbeda jauh.
Fenomena ini dapat kita dengar dari olah kata dan komunikasi yang di
suguhkan. Rata-rata dialognya sangat tegas dan jelas. Apabila orang
Indonesia biasa berkata santun dan lembut, di sana sepertinya suara
lebih keras dan jelas itu biasa saja. Padahal kita yang mendengarnya
menduga mereka seperti marah-marah.
Pemeran antagonis yang bertentangan dengan kehidupan masyarakat pada umumnya
Rival pemeran utama dengan segala kesombongan, iri hati, kelicikan dan kejahatannya
sangat mungkin ditemukan dalam masyarakat. Adegan yang berkesan alami
ini, sangat kontras dengan beberapa film lokal yang kelicikan dan
kejahatan tokoh kadang tidak masuk akal sehat. Aksi tokoh ini sangat
mempengaruhi masyarakat bahkan membuat setiap orang yang melihatnya
menjadi begitu jengkel karena perbuatannya pada tokoh protagonis. Inilah yang membuat masyarakat penasaran dan ingin tahu kelanjutan nasib orang-orang kontras ini akan seperti apa?
Pemeran Utama yang Sederhana lebih meng-Indonesia
Kehidupan pemeran protagonis
dari kalangan bawah membuat film ini menjadi begitu dekat dihati
masyarakat Indonesia yang rata-rata berasal dari kalangan menengah
kebawah. Ditambah lagi penampilan, mode fashion dan make up yang digunakan sangat minimalis. inilah yang membuat pemeran utama menjadi sangat menarik, seolah inner beauty-nya itu yang di tampilkan wah....
Kehidupan yang keras
Berasal
dari kalangan bawah membuat kehidupan begitu keras namun ia tetap
sabar. Kesabaran inilah yang membuat pemeran utamanya begitu anggun
walau ditekan sedemikian rupa. Kemudian Yang menariknya lagi adalah
kegigihan dan kesungguhannya untuk tetap bertahan dan tidak mau
bergantung kepada orang lain (mandiri). Sikap inilah yang menginspirasi
banyak orang untuk lebih positif memandang hidup kedepan.
Sikap yang rendah hati dan mau mengalah
Kerendahan
hati dan sikap yang mau mengalah sekalipun ditekan adalah sikap seorang
pejuang sejati. Walau hidup sudah lebih baik, pemeran utamanya sangat
rendah hati dan sekalipun direndahkan, ia tidak menyombongkan diri
dengan pencapaian yang telah ia raih.
Seorang pecundang yang akhirnya jadi pemenang
Tema
sinetron seperti ini memang sangat menarik untuk dinikmati. Dalam
setiap episode dapat kita saksikan bagaimana seorang tokoh protagonis di tindas dan direndahkan oleh situasi termasuk oleh tokoh antagonis namun
ia tetap bertahan. Dibalik semua keadaan yang tidak menyenangkan yang
ia alami, ia tetap menunjukkan kodratnya sebagai manusia, kualitas
kepribadian dan kinerja yang mengagumkan. Inilah yang membuat tokoh
utama lebih diperhatikan oleh orang lain (dalam film yang sama) hingga
akhirnya dia mencapai puncak kesuksesan.
Demikian saja kawan. Maju terus perfilman Indonesia.
Referensi : film luar negeri
0 Response to "9 Ciri-Ciri Film/ Sinetron yang digemari oleh orang Indonesia"
Berkomentarlah yang santun dan cerdas untuk kepentingan bersama