Pikiran adalah pusat kendali kehidupan kita. Seluruh tindakan dan perkataan pada dasarnya dikendalikan oleh pikiran. Terkecuali pada tindakan-tindakan yang bersifat naluriah dimana kita tidak lagi berpikir sebelum melakukannya karena tindakan itu sedah terbentuk oleh kebiasaan sebelumnya. Mengendalikan pikiran sama dengan mengendalikan kehidupan. Oleh karena itu alangkah baiknya jika kita membebaskan pikiran dari hal-hal yang buruk yang berpotensi merusakkan tutur kata dan tindakan kita sehari-hari. Mari kita bahas, apa-apa saja dampak dan akibat pikiran negatif yang berbahaya itu, berikut :
- Memecahkan kosentrasi dan mengganggu fokus
- Mendorong keluarya tindakan dan kata-kata yang negatif
- Membuat pandangan kita keorang lain menjadi buruk
- Tidak bisa bekerja sama dengan baik (hilangnya kebersamaan)
- Mengganggu bahkan merusak sama sekali hubungan baik dengan orang lain
Pengotor
dalam pikiran adalah penghambat yang sifatnya bersarang dalam hati dan
cenderung mempengaruhi kehidupan kita secara keseluruhan. Berikut ini
pengotor yang biasanya ada dalam pikiran :
1. Lemah hati/ cengeng/ tidak mandiri
Ditekan lewat komunikasi saja sudah ciut
nyalinya. Diterpa cobaan sedikit sudah keok. Dihempaskan gelombang
beberapa meter sudah undur. Baru kalah dua tiga kali sudah menyerah.
Orang yang lemah hatinya tidak akan bertahan lama didunia yang penuh
dengan ketidak pastian ini.
Orang yang tidak mau mandiri akan dikalahkan oleh riak kecil. Hati yang lemah dan tidak mau mandiri adalah calon-calon orang melarat.
2. Egois/ Mau Menang Sendiri
Orang yang egois tidak bisa hidup dengan
tenang sebelum dia menang dan menguasai seluruh dunia ini. Sikap ini
menguras energi fisik dan kosentrasi berpikir menjadi lebih padat.
Akhirnya ide untuk berinovasi dan berkreasi hilang sudah.
3. Sombong
Untuk sombong itu mudah karena tidak
butuh kinerja otak lebih. Namanya juga kesombongan, pasti haus terus dan
berusaha mempertahankan kesombongannya tetap diatas angin, “inilah yang
menguras kinerja otak”. Ujung-ujungnya tidak bersisa lagi untuk
memikirkan ide, inovasi dan kreativitas.
4. Iri Hati
Iri hati adalah pikiran yang gemar membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain dan tidak mau mengakui hebatnya orang tersebut. Ujung-ujungnya ada sejengkal rasa iri yang membuat mata sakit melihat orang tersebut. Inilah yang menjadi masalah dan membuat konsentrasi menjadi buya dan fokuspun terganggu.5. Rasa Bersalah
Rasa bersalah disebabkan oleh dua hal, yaitu :
- Rasa bersalah karena melanggar aturan/ berbuat tidak benar.
- Rasa bersalah karena telodor didepan umum
Tekanan dari dalam diri sendiri karena
rasa bersalah membuat kita stagnan dan tidak maju-maju. Selain menguras
energi fisik dan mental, rasa bersalah juga melelahkan untuk dipikirkan
karena biar bagaimanapun kita terbeban oleh karena kesalahan sendiri.
Siapa sih teman yang tidak pernah salah?
Tidak ada seorangpun yang benar didunia ini. Khilaf itu biasa akan
tetapi jatuh dalam lubang yang samalah yang sering menggalaukan hati
ini.
Belajarlah dari kesalahan teman karena kesalahan bisa membuatmu lebih kuat bahkan jika anda lebih tulus menerima rasa malu itu dan mau mengubah diri dengan tekun maka kelak akan merasakan bahwa kesalahan membuat kita lebih hebat.
6. Kebencian dalam hati
Kebencian itu seperti kanker. Terus
berkembang dan menguras energi juga melelahkan bagi pikiran. Kita boleh
tidak suka sama seseorang, bisa juga marah kepadanya. Namun seiring
waktu berjalan biarlah semuanya itu berlalu juga teman. Alangkang
bijaknya jika anda tidak membalas kebencian dengan kebencian karena
tindakan ini akan membuat anda berkutak terus dalam lingkaran kebencian yang tiada akhir. Kalau diingat-ingat terus akan menguras kapasitas pikiran akhirnya sisa space yang ada tidak cukup untuk memikirkan ide, inovasi dan kreatifitas.
7. Dendam
Dendam setali seurat dengan benci,
sama-sama kanker yang suatu saat akan memakan korban. Masalahnya adalah
korbannya itu bisa orang lain akan tetapi bisa juga seperti bumerang
yang melemahkan dan menjebloskan diri sendiri. Yang lalu biarlah
berlalu, jika masih bisa diperbaiki, ya silahkan saja. Akan tetapi jika tidak dapat di fix, ikhlaskan saja teman.
8. Ketakutan/ keraguan/ kebimbangan akan masa depan (kuatir)
Kekuatiran berhubungan dengan waktu yang
akan datang. Pikiran manusia memang hebat, bisa melintasi ruang dan
waktu. Sekalipun demikian teman, bukan berarti kita berhak memikirkan
hal-hal yang masih belum terjadi (masa depan). Masa depan serahkan saja
sama yang kita percaya sejak dari mulanya semesta ini dibentuk.
Ciptaan yang lain seperti burung, tidak pernah takut dengan hari esok
tapi toh dicukupkan kebutuhannya sama Yang Diatas. Kalau menatap masa
depan saja kita takut-takut, bagaimana bisa berpikir jernih?
9. Galau, gundah gulana
Galau itu bukan penderitaan tapi sebuah
masalah ketidak sesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yang
telah terjadi. Perasaan galau kadang tidak jelas, mungkin butuh sedikit refreshing. Intinya adalah jika sedang galau jangan mau menyendiri terus. Ubahlah suasana hati dengan berbaur lalu berkomunikasi yang indah dengan lingkungan sekitar atau setidaknya bercucok ria dengan teman-teman di medsos.
Demikian saja teman. Ayo mulai berpikiran positif agar kehidupan kita menjadi lebih baik lagi.
Salam perubahan
Sumber
0 Response to "9 Daftar Pikiran Kotor yang membuat hidup Tidak Berkembang"
Berkomentarlah yang santun dan cerdas untuk kepentingan bersama