Koruptor - Dunia dengan segala yang ada didalamnya membutuhkan yang namanya kesabaran. Dalam keluargapun harus ada yang namanya menunggu agar anak-anak terlatih untuk lebih sabar dalam menjalani harinya kelak. Ini adalah nilai yang sangat mendasar dan dibutuhkan disemua lini kehidupan. Mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan kerja, lingkungan sekolah dan lingkungan sosial lainnya.
Nilai kesabaran esensinya sangat dekat dengan sisi pengertian yang langsung menembak sisi emosional manusia. Misalnya jika kita tidak memahami sesuatu maka kitapun cenderung tidak sabaran menghadapi hal itu. Lagi ; jika kita tidak mengerti berada dalam kondisi apa maka gangguan sekecil apapun akan sangat meresahkan dan menggelisahkan diri ini.
Mulailah menggunakan pikiran anda dalam menghadapi segala sesuatu. Sebab itulah orang yang sudah mabuk tuak tetapi masih tegak setengah sadar menjadi sangat pemarah karena logikanya sudah berada di alam bawah sadar dimana ia tidak mengerti apa-apa lagi. Lainnya halnya jika tubuh lemas dan pikiran juga kosong pasti bawaannya tidur saja.
Panjang pendeknya kesabaran sangat tergantung dari pengalaman. Orang yang sudah biasa bersabar akan semakin bersabar kelak dalam menghadapi segala sesuatu. Namun lain halnya jika seseorang tidak terbiasa bersabar yang hari-harinya diisi dengan kebiasaan yang serba instant. Melakukan apa-apa, maunya cepat; Menginginkan sesuatu, maunya gak pake lama. Menekuni sesuatu, maunya hasil langsung jelas. Mau uang tapi gak mau kerja keras, akhirnya jadi koruptor.
Mana ada kehidupan yang serba instan teman. Kalau diluar sana ada makanan fast food (cepat saji) tapi dampak negatif terhadap kesehatan besar juga kan? Makanya jangan tiap hari konsumsi makanan cepat saji. Hidup yang serba cepat tidak kita temukan bahkan saat memiliki uang sekalipun harus mempertimbangkan matang-matang uang ini harus dikemanakan. Demikian juga saat mencari uang kita harus bersabar dalam kerja keras dan ketekunan.
Kenyataan yang kita saksikan di kehidupan sehari-hari adalah kebayakan koruptor sudah makmur tapi masih melakukan praktek korupsi. Inilah yang namanya kebiasaan kalau sudah mendarah daging menjadi sangat sulit untuk dilepaskan. Mau cepat saja tanpa mau menunggu sudah membudaya dan sulit untuk dilepaskan. Ketidak sabaran pada akhirnya menyisakan kebiasaan buruk yang sulit dihilangkan.
Disinilah koruptor itu kebablasan. Saat mereka mencari uang dengan mudahnya maka uang itupun akan dibuang-buang dengan mudah juga, kejudi, wanita penghibur, mabuk-mabukan, bahkan sering sekali uang digunakan untuk menindas orang lain. Yakinlah bahwa uang yang diperoleh dari hasil yang tidak benar akan mewujudkan kesialan dalam bentuk lain walau tidak sekarang tapi mungkin nanti kawan.
Pada mumnya mereka yang maunya serba cepat, suka juga main belakang. Permainan seperti inilah
yang menjadi lahan subur bagi tumbuhnya budaya korup yang merugikan
negara Indonesia. Ditambah lagi kebanyakan koruptor mudah tersinggung
dan sangat emosional dalam menanggapi isu-isu tertentu yang terkait
dengan kehidupannya.
Oleh karena itu, Bersabarlah dalam segala sesuatu, biarlah hidup ini lambat rasanya namun hati tetap tenang karena berada dijalur yang benar.
Salam revolusi mental!
Sumber : koruptor
0 Response to "Koruptor Adalah Orang yang Tidak Sabar"
Berkomentarlah yang santun dan cerdas untuk kepentingan bersama