Jaman sekarang keperawanan hendak dikaburkan oleh banyak pihak yang tidak bertanggungjawab. Mereka melakukan berbagai langkah curang untuk memalsukan hal tersebut. Padahal keperawanan adalah kontrol sosial terhadap perilaku seks bebas dimasyarakat. Pembohongan masyarakat ini sangat mudah dilakukan apalagi dengan adanya media internet.
Di
dunia maya banyak sekali tutorial-tutorial yang nyeleneh beredar. Ini
jelas merupakan bias informasi yang dapat menyebabkan kegaduhan bagi
setiap perempuan yang membaca dan menyimaknya. Ingatlah bahwa dibalik
biasnya sebuah informasi, ada banyak pihak yang meraup keuntungan besar.
Berikut selengkapnya.
- Gadis yang masih suci, dahinya licin.
Sanggahan : ini konspirasi [apa itu? klik] biar para wanita tergila-gila dengan kulit licin padahal kulit licin hanya milik wanita yang tidak pernah keluar rumah dan yang sukanya cuma goyang-goyang kaki saja. - Gadis yang masih
suci atau tubuhnya belum disentuh oleh lelaki, ujung hidungnya berwarna
kemerah-merahan, jika disentuh ujung hidungnya nampak merah.
Sanggahan : biar bagaimanapun soal hidung dan wajah yang kemerahan ini tergantung dari keaktifan dan kesehatan pembuluh darah dipermukaan kulit. Otomatis wanita yang gemar menggunakan kosmetik tidak akan bisa melakukannya. Pada dasarnya setiap orang yang sedang lapar/ puasa air mukanya justru akan pucat sama-sekali. - Bila bagian bawah
kelopak terlipat sedikit dan terdapat tanda lebam (tanda memar) berarti
gadis itu sudah tidak suci lagi, mungkin sudah bersuami.
Sanggahan : ini jelas tidak ada hubungannya, bagaimana kalau sigadis menderita kekurangan air dan vitamin C. Otomatis dia akan mengalami mata panda tanpa harus kehilangan keperawanan terlebih dahulu. - Punggung yang sudah kena sentuhan lelaki akan menjadi besar, lebih2 yang sudah berhubungan badan.
Sanggahan : ini konspirasi besar agar cewek lebih suka bertubuh langsing dan membeci badan yang agak berisi. Padahal lebih berisikan lebih baik. Terlalu kurusan juga tidak baik untuk kesehatan lho. Intinya jadi diri sendiri ajalah jangan mudah terpengaruh dan mengikuti kegilaan mitos ini. - Gadis yang tidak pernah disentuh oleh laki2, telinganya cantik dan nampak bersih,
Sanggahan : Ini jelas konspirasi agar wanita lebih rajin ke salon, luluran, mandi kembang tujuh rupa, mandi susu dan paket perawatan lainnya agar tubuhnya kelihatan kinclong padahal kinclongnya justru hanya sementara saja dan penuaan dini sudah mutlak dialami pada umur 30 tahun keatas. Berhenti menggunakan kosmetik [apa itu? klik]. - Buah dada gadis yang belum pernah kena sentuh, senantiasa tegang dan ukurannya sedang-sedang saja.
Sanggahan : Kendur tidaknya buah dada tergantung dari pola makan dan pola hidup yang sehat. Wanita yang menggunakan silikon juga tetap tegang tuh sekalipun kemaluannya hancur-hancuran. k'k'k
- Gadis
yang berkulit tebal dan kasar, coba perhatikan kedua telapak tangannya,
jikalau retak (peca urat, urat2 yg mrupai retak) berati gadis itu sudah
hilang kesuciannya.
Sanggahan : Ini jelas konspirasi agar para gadis tidak mau bekerja berat. Sukanya duduk-duduk saja dan mengerjakan hal-hal yang ringan-ringan. Terus agar mereka juga tidak mau mencuci piring apalagi pakaian. - Kalau pecah kegadisannya, pasti pecah perut. Bila gadis pernah melakukan
hubungan badan, maka perutnya akan menjadi mengembang dan menjadi
buncit sedikit.
Sanggahan : Sepertinya mitos ini memang benar-benar tidak menginginkan seorang wanita yang berisi, maunya kurus kering. k'k'k'k. Ini jelas anggapan yang tidak akurat sama sekali karena ukuran perut seseorang tergantung dari porsi makan dan pola hidup seseorang. - Gadis yang masih suci, rambutnya memang rapi, kelihatan segar dan tidak
kasar, sementara gadis yang sudah hilang kesuciannya, rambutnya
kelihatan tidak bergairah.
Sanggahan : Ini jelas tidak ada hubungannya antara rambut dan keperawanan seorang wanita. Kesehatan rambut tergantung dari makanan dan perawatannya. Ini adalah konspirasi agar para gadis lebih senang rebonding padahal rebonding itukan tidak sehat. - Perempuan yang tidak perawan berwajah kusam? Tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa perawan atau tidaknnya seorang perempuan bisa dilihat dari wajahnya. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan wajah tidak berseri, seperti pola makan, perkembangan hormon yang tidak seimbang, pemakaian kosmetik yang tidak sesuai dengan jenis kulit dan juga kekurangan vitamin A dan B.
- Bahwa seorang perempuan jalannya mengangkang karena sudah tidak perawan adalah mitos belaka. Cara jalan seseorang dipengaruhi banyak faktor, seperti bentuk tulang kaki, tulang pinggul dan juga lingkar paha. Mitos ini juga menjadi menghantui di benak banyak wanita, padahal jika ditelaah lebih lanjut tidak ada kaitan jalan mengangkang dengan keperawanan.
- Yang tidak virgin ditandai dengan pinggul membesar. Hubungan seks tidak membengaruhi bentuk badan perempuan. Selain kehamilan, perubahan ukuran pinggul perempuan dipengaruhi oleh gaya hidup dan faktor makanan.
- Kehamilan bisa diketahui lewat tes urin. Tapi tidak ada teori bahwa warna urin bisa dijadikan patokan apakah seorang perempuan masih perawan atau tidak. Warna urin dipengaruhi oleh makanan dan minuman yang kita konsumsi, juga oleh beberapa jenis obat-obatan.
- Seorang perempuan yang tidak mengeluarkan darah saat berhubungan seks untuk pertama kalinya bukan berarti bahwa ia tidak perawan lagi. Tebalnya selaput dara pada setiap perempuan berbeda. Bahkan menurut penelitian, bahkan ada juga perempuan yang tidak memiliki selaput dara. Selaput dara bisa robek bukan saja karena hubungan seksual, tapi juga bisa dikarenakan kecelakaan atau olahraga ekstrim (berlebihan).
Perempuan-perempuan perkasa justru memiliki tubuh yang lebih kekar dan kulit yang kasar karena
sudah berulang kali terkelupas karena kerasnya hidup. Mereka bekerja
untuk orang-orang yang dicintai bukan mementingkan dirinya atau mencari
kesenangan sendiri melainkan turut ambil bagian dalam membahagiakan
selurah anggota keluarganya.
Demikian saja. Salam Pemuda Indonesia!
0 Response to "14 Mitos yang salah tentang keperawanan seorang wanita - Cewek yang masih perawan tidak segitu juga kali!"
Berkomentarlah yang santun dan cerdas untuk kepentingan bersama