Dampak buruk cacingan bagi kesehatan
Penyakit cacingan sering dianggap sebagai penyakit yang sepele oleh sebagian besar kalangan masyarakat. Padahal penyakit ini bisa menurunkan tingkat kesehatan terutama anak-anak. Ada korelasi positif antara penyakit cacingan dengan kebiasaan anak menguap di sekolah. Antisipasi, pengobatan dan pencegahan penyakit ini adalah salah satu kunci untuk mencerdaskan masyarakat secara nasional.
Akibat dan kerugian yang di sebabkan oleh parasit ini hingga membuat produktivitas secara umum menurun dibandingkan orang sehat pada umumnya. Produktivitas yang menurun erat kaitannya dengan fisik yang lemah dan proses berpikir yang lambat. Berikut ini dampak negatif dari perasit ini.
Akibat dan kerugian yang di sebabkan oleh parasit ini hingga membuat produktivitas secara umum menurun dibandingkan orang sehat pada umumnya. Produktivitas yang menurun erat kaitannya dengan fisik yang lemah dan proses berpikir yang lambat. Berikut ini dampak negatif dari perasit ini.
- Kurang gizi bahkan gizi buruk,
- Anemia,
- IQ menurun,
- Lemas tak bergairah,
- Mengantuk, mudah lelah dan rewel,
- Malas beraktivitas,
- Berat badan rendah,
- Mengganggu pertumbuhan.
- Menurunkan kualitas sumber daya manusia,
- Sering menguap dan lebih senang tidur bermalas-malasan.
- Menurunkan daya tahan tubuh,
- Gangguan saluran pencernaan,
- Penurunan kemampuan belajar pada anak,
- Cacing itu bisa menginfeksi sampai kejaringan otak,
- Cacingan dapat menimbulkan kematian.
Tetap Waspada terhadap Peternakan Cacing dalam Tubuh
Terkadang sulit mendeteksi keberadaan cacing dalam tubuh. Sebab:
- Kadang-kadang tanpa ada gejala
- Keluhan tidak spesifik, kelelahan dan berat badan menurun
- Jarang terjadi: sakit perut, kembung, dan sumbatan usus.
Namun, gejalan dan tanda keberadaan koloni cacing itu sudah ada bila anak/ orang dewasa menunjukkan :
- Badan lesu dan lemas akibat kurang darah. Ini disebabkan oleh cacing tambang mengisap darah dalam tubuh.
- Kekurangan gizi. Ini karena nutrisi penting seperti karbohidrat, protein yang masuk diserap cacing.
- Batuk tak sembuh-sembuh. Ini karena hadirnya cacing yang hidup di paru-paru.
- Nyeri di perut. Ini karena cacing menyebabkan sakit perut yang dapat mengakibatkan diare dan/atau konstipasi.
- Berat badan rendah, Tubuh kurusan, kulit kasar dan rambut kusam.
- Kehilangan nafsu makan.
Cacingan kerap diderita anak-anak karena mereka memiliki daya tahan tubuh yang belum berkembang makasimal, juga kesadaran terhadap kebersihan yang masih minim. ‘’Anak itu dalam proses tumbuh dan berkembang, sistem kekebalan anak baru matang dalam usia lima tahun. Tentu dalam umur yang rentan seperti itu risiko terkena cacingan lebih tinggi,’’ jelas Hindra.
Cara mencegah penyakit cacingan
- Kuncinya adalah : Cuci tangan dengan sabun, setelah BAB, setelah mencebok anak, sebelum menyiapkan makanan, sebelum makan, sebelum tidur.
- Minum air bersih dan air yang sudah direbus.
- Memasak makanan (terutama ikan dan daging) sampai matang.
- Buang air besar dijamban. Tidak disembarang tempat.
- Menjaga kebersihan makanan dari lalat dengan menutupnya memakai tudung saji.
- Memakai alas kaki/ sandal/ sepatu.
- Potong kuku jari tangan dan kaki secara rutin.
- Menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah.
- Pastikan jarak jamban dengan sumber air pada angka 10 meter atau lebih.
- Tidak jajan sembarang.
- Mengikuti terapi obat cacing sekali enam bulan atau sekali setahun.
Cara alami mengobati kecacingan
Berikut ini akan kita bahat obat cacing alami yang sering digunakan, praktis dan mudah didapatkan disekitar kita.
1. Wortel
Jika anda ingin membasmi cacing dalam perut anda juga bisa menggunakan ramuan dari air perasan wortel, caranya
- campurkan air perasan wortel dengan santan kental masing-masing berukuran 1 cangkir,
- beri sedikit garam aduk sampai rata,
- kemudian minumkan pada anak yang menderita cacingan.
- Ramuan ini bisa memberantas cacing yang menyerang anakanak maupun orang dewasa
2. Kelapa
Bahan yang diperlukan
- 1/4 butir kelapa
- 1 buah wortel.
Cara membuat ramuan : Semua bahan diatas cucilah hingga bersih sebelum diparut, campur parutan dengan segelas air matang. Peras, saring dan minumlah sebelum tidur.
3. Bawang Putih
Bahan yang diperlukan
- bawang putih 3 butir,
- gula merah secukupnya.
Cara membuat ramuan : bawang putih juga efektif untuk mengobati cacing kremi.
- gula merah dipotong dan semua bahan dicuci bersih.
- Lalu rebus semuanya dengan 600cc air, hingga tersisa 300 cc.
- Minum air rebusannya selagi hangat. Lakukan secara teratur 2 kali sehari.
4. Biji Pepaya (paling efektif)
Bahan yang diperlukan
- 2 sendok makan biji pepaya
- Madu
Cara membuat ramuan :
- Biji pepaya dikeringkan,
- kemudian ditumbuk hingga halus.
- Seduh dengan setengah gelas air
- tambahkan dengan sedikit madu.
- Minum secara teratur sehari 2 kali selama 3 - 4 hari berturut-turut.
5. Daun pepaya (paling efektif)
Bahan yang diperlukan 1 lembar daun pepaya. Cara membuat ramuan : Selain biji pepaya, daun pepaya juga bisa digunakan mengobati kecacingan terutama cacing kremi.
- Cucilah bahan hingga bersih.
- Rebus semuanya dengan 600cc air, hingga tersisa 300 cc.
- Minum air rebusannya selagi masih hangat.
- Lakukan secara teratur 2 kali sehari selama 3 - 4 hari berturut-turut.
Demikian saja teman. Indonesia sehat dari desa!
Salam sehat alami
Prevelensi cacingan di daerah Indonesia
Terimakasih atas infonya, sangat bermanfaat.
BalasHapus