10 Bahaya Berita Hoax – Kabar Bohong Adalah Melemahkan Persepsi Sampai Menciptakan Kebencian


Informasi selalu fluktuatif tetapi hati tetap konsisten berpaut pada kebenaran

Kabar-kabar yang sampai ke telinga kita, tidak selalu mewartakan hal-hal yang baik. Seperti gelombang laut yang tidak pernah rata, datang dengan cara menggulung-gulung untuk menghantam segala sesuatu yang ada didepannya. Kau takuti dia, tidak akan pernah takut; kau memarahinya, tidak akan pernah mundur; kau lawan mereka, tidak akan pernah kalah; kau tendang kami, tidak akan pernah menyerah. Demikian jugalah halnya dengan kabar berita yang kita dengar dari berbagai penjuru. Bentuk, tujuan dan nadanya bisa lain-lain dari waktu ke waktu tetapi kita harus menjaga konsistensi suasana hati saat menghadapi semuanya itu. Artinya, peristiwa yang terdengar oleh telinga bisa saja fluktuatif tetapi suasana hati harus tetap stabil dan konsisten. Kontinuitas ini terwujud karena kita mengarahkan hidup demi kebenaran hakiki.

Kenikmatan hidup datang tidak beraturan tetapi sikap tetap konsisten melakukan yang benar

Hari demi hari yang kita lalui, rasanya selalu berbeda-beda. Memandangi alam sekeliling kita, membuat pesonanya berbeda-beda sebab ada siang dan malam, serta ada sejuk, panas/ hangat, mendung, hujan dan berbagai pesona cuaca lainnya. Seketika berjalan dengan kaki telanjang, ada tanah becek, keras, tidak rata, berkerikil lembut, berkerikil tajam, penuh akar pohon dan  perbagai sentuhan permukaan yang mengagumkan lainnya. Duduk santai bersama keluarga di meja makan, ada rasa tawar, manis, pahit, pedas, asin-manis dan berbagai citarasa khas lainnya. Pada intinya, segala sesuatu yang kita nikmati di dunia ini sifatnya sangat fluktuatif, tetapi janganlah demikian halnya dengan suasana hati sendiri. Kita harus mampu menjaga konsistensi suasana hati dengan menjaga fokus tetap tertuju kepada Tuhan (doa, firman dan nyanyian pujian) serta selalu mengasihi sesama seperti diri sendiri di sela-sela pelajaran dan pekerjaan yang digeluti.

Jalani ujian hidup dengan konsisten berjalan dalam kebenaran hakiki

Harap dipahami bahwa segala sesuatu yang berasal dari luar diri kita sifatnya fluktuatif. Tidak ada sesuatu yang bisa kita tekan seratus persen untuk menjadi seperti apa yang diinginkan. Kebanyakan yang dilakukan untuk menerima kenyataan adalah menyesuaikan diri saja, terima apa adanya dengan ikhlas, taati aturannya lalu tetaplah melakukan apa yang benar (mengasihi Tuhan dan sesama manusia). Demikianlah setiap ujian kehidupan yang dijalani harus kita lalui dengan penuh semangat karena Tuhanlah yang menjadi penyemangat sejati dalam kehidupan ini. Saat kita terus bernyanyi memuliakan nama-Nya, ada kebahagiaan, seolah menyemangati diri sendiri sehingga kita bisa menjalani hidup walau kadang tak mulus. Sama halnya saat kita berbuat baik kepada sesama, ada semangat saat melakukannya karena ditujukan (dialamatkan) untuk kemuliaan nama Tuhan (rahasia ketulusan).

Cara terbaik menangkal hoax adalah fokus Tuhan agar otak berjaga-jaga

Berita hoax merupakan salah satu tantangan masa kini bagi seluruh generasi kita. Apakah semua pemberitaan tersebut mampu mengubah haluan kehidupan kita sehingga menjauh dari kebenaran hakiki? Atau malah membuat kita semakin yakin tentang jalan yang di tempuh sehingga menjadi pendorong yang membuat diri ini semakin berusaha untuk menegakkan dan bertahan melakukannya? Sambil-sambil tetap santun menanggapi siapapun dan melakukan kebaikan semampunya sesuai dengan berkat yang dianugerahkan Allah kepada kita. Harap jangan biarkan pemberitaan bohong tersebut merasuki dan merusak kehidupan anda sehingga timbullah kegelisahan, kekuatiran dan ketakutan di dalam hati. Melainkan usir semua pengaruh buruk yang didatangkan hoaxer dengan senantiasa fokus kepada Tuhan.

Dampak negatif berita bohong yang sudah dimanipulasi

Sadarilah bahwa dunia kabel lebih berbahaya dari dunia nyata. Mengapa kami berkata demikian? Karena di sana segala sesuatu ada, tinggal klik dan ketik maka semua yang kita inginkan akan tampil di layar kaca. Ditambah lagi, karena internet dan media sosial dapat diakses secara diam-diam oleh siapa saja. Yang penting, punya komputer di kamar, laptop yang dipakai sendiri dan smartphone/ tablet pribadi bahkan kita pun bisa datang sendiri secara diam-diam ke warnet tanpa diketahui oleh orang tua. Semua keadaan ini menunjukkan bahwa resiko terjerumus pada hal-hal yang salah saat berada di dunia kabel semakin tinggi demikian juga halnya dengan berita hoax. Semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk online, makin besar pula kemungkinan untuk terpapar dengan pewartaan yang telah dimanipulasi. 

Berikut akan kami jelaskan secara rinci dan sekilas segala dampak buruk yang mungkin bisa ditimbulkan oleh berita bohong yang mungkin secara tidak sengaja teramati dan terklik.

  1. Membuang waktu pada sesuatu yang tak perlu.

    Kami sendiri merasa bahwa waktu yang kita miliki selama hidup di dunia sangatlah berharga. Oleh sebab itu, jangan sia-siakan momen yang dimiliki pada hal-hal yang tidak penting melainkan dedikasikanlah untuk melakukan kebenaran hakiki. Daripada membaca-baca tulisan yang anda rasa kurang mendidik, alangkah lebih baik jikalau mendedikasikan waktu luang untuk mempelajari Kitab Suci, menulis sesuatu, bernyanyi memuliakan Allah dan lain sebagainya.
  2. Membelokkan persepsi positif.

    Berita bohong bisa saja membelokkan persepsi masyarakat yang awalnya baik malah menjurus kepada hal-hal negatif. Mereka yang memiliki pengaruh besar di dalam masyarakat bisa saja mengkaburkan persepsi yang baik menjadi buruk adanya. Orang yang mengelola akun (bisa juga grup) media sosial yang memiliki pengikut ribuan bisa saja menyebarkan informasi yang dibuat-buatnya sendiri. Semua ini, semata-mata demi mencapai tujuan yang sudah dirancang untuk diri sendiri dan kelompoknya. Semakin tinggi dana yang mereka miliki, makin banyak pula warganet yang membaca kabar hoax tersebut.

    Mereka mengaransemen berbagai konten demi membelokkan fakta yang benar. Mencoba menemukan dalil-dalil yang menyimpang untuk memperkuat mereka. Orang-orang tersebut berhasil membuat banyak orang salah persepsi sehingga berlaku (bersikap) menyimpang dari jalan yang benar.
  3. Menciptakan persepsi negatif yang destruktif.

    Suatu sudut pandang yang diambil setengah-setengah menampilkan hasil analisis yang rancu sehingga dapat diarahkan kepada hal negatif. Suatu peristiwa harus disimak, dibahas dan dianalisis secara utuh dari awal sampai akhir. Saat kekuatan yang baik digunakan setengah-setengah, hasilnya tidak maksimal bahkan cenderung melemahkan. Demikianlah setiap peristiwa yang tidak ditinjau secara menyeluruh dapat diarahkan kepada persepsi negatif yang destruktif.
  4. Melakukan penipuan.

    Namanya saja berita bohong, sudah otomatis kekuatan yang ditimbulkannya beresiko memanipulasi keadaan. Mereka yang menyampaikan informasi menyimpang memiliki tujuan sempit sehingga melegalkan kejahatan demi mencapai tujuan tersebut. Orang-orang yang memberikan kabar peristiwa yang menipu, bisa saja melakukannya semata-mata untuk merugikan pihak tertentu. Akan tetapi, tidak tertutup kemungkinan, kejadian ini menimbulkan dampak yang luas di dalam masyarakat.
  5. Mengkaburkan ilmu pengetahuan.

    Orang menyebarkan berita hoax semata-mata untuk membuat dirinya beruntung tetapi orang lain dirugikan. Kejadian semacam ini sesungguhnya menegaskan betapa besar keinginannya agar pihak lainnya tetap bodoh. Mereka ingin menjadi cerdas oleh karena maunya selalu di atas sedang mendapati yang lain sebagai pijakannya. Mereka yang otaknya tidak cerdas, sudah pastilah akan menjadi sasaran empuk yang digunakan untuk memperkaya orang-orang cerdas.
  6. Menciptakan rasa takut.

    Mereka menyebarkan berita bohong semata-mata untuk menciptakan keresahan di dalam masyarakat. Mungkin kejadian tersebut telah terjadi beberapa tahun yang lalu tetapi kembali diungkit-ungkit agar masyarakat tetap segan melakukan ini-itu. Mereka menyajikan informasi basi semata-mata untuk membuat oknum tertentu ditekan oleh kekuatiran sehingga kehidupannya terkungkung dan tidak macam-macam dengan atasan. Orang-orang yang menyuruh dan mendanai para hoaxer ingin tetap berada di atas, sedang rakyat lainnya akan terus ditekan menjadi jongosnya.
  7. Membuat masyarakat terlena.

    Orang yang kebanyakan harinya kosong dan menghabiskan waktu luang di depan televisi adalah calon-calon manusia yang mabuk informasi. Indra mereka akan digempur dengan hal-hal yang seolah-olah hebat dan menghebohkan tetapi aslinya adalah omong kosong. Manusia yang terlena oleh berita hoax biasanya kehilangan visi akan hal-hal yang baik. Mereka cenderung suka melakukan hal yang menyimpang sesuai dengan berita yang diserap indranya sehingga hidup menjadi amburadul gara-gara peristiwa jadul.
  8. Mengekang kehidupan masyarakat sesuai keinginannya.

    Benarkah kehidupan masyarakat bisa dikekang oleh informasi? Ini mungkin saja terjadi saat seorang manusia terkesan candu menonton televisi atau candu menggunakan internet. Terlebih ketika tingkat kecerdasan otaknya sangat rendah dan sangat suka membuka berita baik di radio, televisi dan internet (memakai laptop, PC, smartphone). Orang-orang tersebut memakukan setiap informasi yang diperolehnya di dalam benaknya sehingga menghasilkan sugesti yang selalu mengarahkannya sesuai keinginan pihak yang berkonspirasi. Oknum yang merancang informasi pengekangan hidup ini merasa bahwa dirinya sudah berada di jalur yang tepat. Padahal yang namanya manusia senantiasa berkembang pemikirannya dari waktu ke waktu sehingga bisa membebaskan diri dari kekangan informasi hoax tersebut.
  9. Menciptakan kebencian terhadap oknum tertentu.

    Hoaxer bisa saja mewartakan berbagai peristiwa yang telah terjadi di masa-masa silam. Berita yang telah lama berlalu tersebut secara nyata dan halus akan digali menurut pemahaman yang salah sehingga menghasilkan kesimpulan yang salah. Mereka yang tidak bisa berpikir kritis dan selektif mencerna pemberitaan itu bisa saja mengarah pada rasa dengki sehingga timbullah kebencian. Ada juga peristiwa hoax pada bagian ini yang dibentuk dan disusun berdasarkan fakta yang terjadi di masa lalu tetapi dengan sengaja memancing timbulnya dendam. Jika sakit hati ini tidak dapat diatasi oleh orang tersebut maka besar kemungkinan mengarahkan pemikirannya pada suatu opini untuk membenci kelompok tertentu.

    Apabila orang yang mencerna informasi tersebut tidak mampu menahan emosinya sampai merasa kesal sehingga ada niat untuk membalas. Besar kemungkinan akan melampiaskan amaranya, baik lewat kata-kata (verbal) maupun lewat perbuatan nyata (kekerasan langsung).
  10. Seolah-olah oknum tertentu sibuk.

    Inilah pekerjaan oknum yang gajinya tinggi-tinggi tetapi sesungguhnya tidak ada masalah yang terjadi. Artinya, gaji dan fasilitas yang tinggi tersebut seharusnya tidak pantas diembannya toh yang menjadi tugasnya sangatlah ringan sekali. Bila orang lain menyadari kenyataan tersebut maka sudah pastilah bahwa mereka menuntut kesetaraan. Akan tetapi, agar orang lain tidak mengetahuinya, dibuatlah berbagai informasi yang menunjukkan bahwa seolah-olah tugas yang mereka emban berat dan dirinya sibuk hari demi hari padahal semuanya itu hoax. Orang-orang ini bisa juga dikatakan bahwa mereka jago membuat rakyat terlena sehingga masyarakat terus saja berpikir bahwa mereka layak digaji tinggi dan beroleh fasilitas glamour.
  11. Dan masih banyak lagi, silahkan analisis dan cari sendiri.

Apapun kabar hoax yang anda peroleh hari ini, ketahuilah bahwa hal tersebut merupakan ujian untuk melatih kemampuan otak agar lebih waspada menjalani hidup yang penuh jebakan. Berita yang penuh dengan omong kosong, besar pengaruhnya di dalam masyarakat, apalagi ketika oknum kapitalis memiliki pendanaan yang sangat fantastis untuk mempopulerkan setiap berita bohong tersebut. Mereka yang tidak waspada, cenderung akan terbuai dengan berbagai pemberitaan yang beraneka ragam itu. Hindari kebiasaan yang terlalu banyak menghabiskan waktu luang di depan layar kaca (komputer, laptop, tv, gadget, radio). Melainkan alangkah lebih baik jikalau waktu lebih banyak dihabiskan untuk melakukan kebenaran hakiki. Yaitu berdoa, membaca-mempelajari firman dan bernyanyi-nyanyi memuliakan Tuhan di dalam hati. Serta tugas orang benar berikutnya adalah berbagi kasih kepada sesama layaknya diri sendiri di sela-sela pekerjaan dan pelajaran yang digeluti. 

Salam, Hidup dipenuhi dengan jebakan,
Manusia yang lemah akan terperangkap,
Orang yang suka menyaring informasi,
akan beroleh pemberitaan yang jelas & lengkap!

0 Response to "10 Bahaya Berita Hoax – Kabar Bohong Adalah Melemahkan Persepsi Sampai Menciptakan Kebencian"

Berkomentarlah yang santun dan cerdas untuk kepentingan bersama