Perempuan Jangan Hanya Mau Jadi Objek



Perempuan adalah insan yang paling indah dimuka bumi ini. Segala sesuatu yang bernafaskan keindahan dan kemewahan tidak lepas dari keharirannya. Dibelahan dunia manapun figur ini adalah idola. Juga tidak dapat dipungkiri bahwa perempuan adalah jenis manusia dengan kebutuhan terbanyak. Coba pikirkan, mulai dari fashion, make-up, sepatu, tas, perhiasan dan berbagai aksesoris lainnya adalah kebutuhan bagi kaum hawa. Padahal sebagian besar laki-laki tidak menganggap itu sebagai kebutuhan akan tetapi lebih kepada pemborosan.

Lama sudah berlalu bahkan sejak jaman baheula, perempuan sudah menjadi pusat perhatian. Tapi sayang, perhatian yang diberikan itu terlalu berlebihan dan cenderung menjadikan mereka sebagai objek kepuasan. Bukan mengapa-mengapa hal ini bisa terjadi, mungkin saja karena mereka kaum yang lemah, manja dan tidak mampu mandiri. Sekalipun diluar sana ada juga kisah nyata yang menceritakan tentang "perempuan-perempuan perkasa" bahkan sampai memimpin sebuah negara.

Ketika wanita hanya menjadi objek

Didunia yang syarat akan kompetisi, wanita terlalu diekspose sebagai objek keindahan yang bisa dinimkati oleh semua orang. Fenomena ini sudah berlangsung lama ketika mereka diekspose dalam "mode fashion". Lihatlah sekarang, semua media juga turut memanjakan mereka dengan mode dan aksesoris yang unik. Seolah hanya benda mati seperti mobil, handphone atau properti lainnya yang dapat di perlakukan seenaknya oleh team perancang (desainer) tanpa memperhatikan bahwa mereka juga mahkluk sosial yang punya jiwa dan rasa sendiri-sendiri.

Hanya menjadi objek membuat beberapa wanita terlena dengan posisi mereka. Dimanjakan oleh berbagai macam aksesoris yang wah membuat mereka tidak mau dan tidak bisa mandiri dimana seumur hidupnya terus bergantung ditangan orang lain. Bahayanya kalau-kalau mereka berada ditangan orang yang tidak tepat, otomatis mereka terus dijadikan objek pemuasan akan keindahan.

Kebanyakan cewek kurang cerdas dan malah sangat konsumtif

Hidup mereka terus dianulir dalam budaya konsumtif yang sesungguhnya tidak diperlukan. Keseharian yang cenderung pasif dan disibukkan oleh aktivitas yang tidak mencari dan membangun yang ada hanyalah bagaimana menggunakan?. Tidak mau disibukkan untuk berpikir kedepan oleh karena itu pikiran sendiri berkembang kemana-mana hanya untuk membuat diri sendiri senang? Inilah pikiran yang berbahaya, ketika manusia hanya memikirkan diri sendiri dan kepuasan maka hal-hal yang baik dan penting akan diabaikan, justru hal-hal yang tidak penting di angkat dan dibawa-bawa. Inilah awal bencana ketika mereka dimanfaatkan oleh oknum untuk dieksploitasi secara materi dan tenaga.

Tidak sedikit wanita yang hanya mementingkan diri sendiri, bagaimana dia tetap tampil menarik dimata orang lain. Bagaimana dia tetap kelihatan awet muda. Bagaimana agar penampilannya selalu terlihat waw..... Pada saat seperti inilah mereka menjadi sangat konsumtif dan bamyak mengeluarkan uang untuk hal-hal yang sebenarnya tidak penting. Sifat mereka yang seperti ini semakin diperburuk dengan trend yang berkembang dan sengaja mendorong mereka untuk belanja dan belanja lagi. Bahkan ada trend nyeleneh yang mengatakan bahwa "wanita ditakdirkan untuk belanja" "belanja adalah mutlak". Padahal trend ini sebenarnya telah mengeksploitasi mereka secara materi.

Bagaimana caranya agar wanita tidak hanya menjadi objek ditengah kemajuan zaman yang begitu cepat?

Berikut ini beberapa masukan bagi perempuan Indonesia agar mereka tidak hanya dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk kepentingan-kepentingan sempit.
  1. Perempuan harus menyadari siapa dirinya. Tahu diri bahwa mereka juga dapat mengambil peranan penting dalam kehidupan dimulai dari keluarga, dunia kerja hingga seantero Indonesia. Ini terjadi jika setiap dari mereka mulai membuka diri dengan dunia luar.
  2. Tetap kuat dan senantiasa bersabar dalam setiap tekanan/ masalah yang dihadapi.
  3. Menempuh jenjang pendidikan yang sebaik-baiknya agar ilmu pengetahuan dan wawasan mereka berkembang.
  4. Mandiri disegala aspek kehidupan.membuat mereka terkesan tangguh dan disegani dalam pergaulan.
  5. Perempuan harus menunjukkan prestasi dan kreativitasnya dalam setiap bidang yang digeluti hingga akhirnya potensi tersebut mampu mengangkat derajatnya dan mendapat bagian untuk menjadi pengambil keputusan dalam suatu lembaga. Pada posisi inilah mereka menjadi pribadi yang layak disejajarkan dengan laki-laki.

Emansipasi wanita : YES. Sekuat-kuatnya perempuan jangan pernah melupakan kodratnya sebagai ibu rumah tangga

Untuk diperhatikan juga, sehebat apapun seorang perempuan, tidaklah patut jia ia lupa kodratnya sebagai ibu rumah tangga untuk suami dan anak-anaknya. Ini adalah tanggung jawab naluriah dari setiap perempuan yang membawa mereka dalam kesempurnaan peran sebagai ciptaan dari Yang Maha Kuasa.

Salam perempuan hebat.
Referensi : menang BERSAMA

0 Response to "Perempuan Jangan Hanya Mau Jadi Objek "

Berkomentarlah yang santun dan cerdas untuk kepentingan bersama