Hubungan Kelemahan Dan Pasangan Hidup


Punya Kekurangan - Pantaskah dapat pasangan hidup ?
Pantas saudara ! Manusia diciptakan berpasang-pasangan.
Siapakah yang tidak memiliki kekurangan di dunia ini? Kami memilikinya, anda memilikinya dan semua orang memilikinya. Hanya saja mungkin kelemahan itu dapat bersifat kasat mata dan tidak terlihat. Porsi yang diberikan Sang Pencipta kepada kita pas untuk ditanggung sendiri untuk membuat hidup ini lebih bersandar kepada-Nya.

Kalau kita punya kekurangan, itu artinya kita harus lebih sabar dari orang lain, jangan dibutakan oleh trend yang berkembang, jangan terpesona dengan situasi, jangan terhasut oleh suara teman dan jangan terbawa arus oleh iklan di kotak ajaib di rumah.

Jangan buru-buru dan terbawa nafsu lalu tanpa pertimbangan matang berani tembus sana-sini untuk menggoda seseorang. Tindakan berani ini memang "keliatan amazing" tapi pada akhirnya kita akan malu-malu sendiri (makan hati sodara).

Sombongnya di batasi, jangan kepedeaan : cowok dan cewek itu biasa tatap mata dan ada sesuatu yang mengganjal (abaikan saja - batu sandungan itu !). Gak usah berkeras hati sodara, cukuplah kita lemah dan dipandang sebelah mata oleh banyak orang jangan tambah dengan sikap kita seperti orang yang tidak punya harga diri. Harga diri itu penting sodara.

Menyadari situasi yang berkembang

Yang pertama sekali kita harus menyadari "Siapa aku" ?. Kalau kita tau diri dan mengenal kelemahan dengan baik,sudah pasti akan dapat bertindak dengan "hati-hati".
Yang kedua perhatikan pembahasan Strategi bijak berikut ini

- Analisa keadaan -

  1. Belum punya nama (belum sukses)
  2. Kita punya kelemahan/kekurangan yang kentara (keliatan jelas)
  3. Terbawa emosi oleh situasi lingkungan (melihat org berdua-duaan)
  4. Ingin punya pendamping hidup (terhasut oleh teman-teman)
  5. Ada rasa sama seseorang (ini normal sodara)

- Analisa persepsi -

  1. key : JAMAN SEKARANG ORANG LIAT PENAMPILAN (jarang-jarang ada yang liat hati kawan (cuma Tuhan yang bisa) sedang lingkungan kita sangat duniawi)
  2. Kita memang miris sekaligus terbakar semangat dengan hasutan dan perkataan orang lain diluar sana : Kedengarannya memang sakit sodara tapi nikmati aja, biarkan dirimu terbiasa dengan rasa itu dan pada akhirnya resisten.
    Hati kita ini seperti kulit pohon : luka pertama memang ada getahnya >> kulitnya terus menebal >> sehingga luka berikutnya tidak lagi bergetah.  >> perlu luka yang lebih besar dari yang sebelumnya, baru bergetah.
  3. Kalau kita aktif - mencari : siap-siap di cela dimana kekurangan kita di persalahkan dan di kata-katai ini - itu oleh keluarga si dia (ini duniawi - jadi makan hati sodara).
  4. Kalau kita pasif - menunggu : ada dua arti menunggu disini yaitu,
    1. menunggu kita sukses dulu. (petensi yang jelas tentunya dihargai dan orang lain juga gak semena-mena mengatakan kita begini-begono, atau apalah)
    2. menunggu seseorang yang memang suka apa adanya (Kita asumsikan orang yang datang itu pasti sudah mengenal siapa kita dari orang lain, karena itu dia berani mendekat dan kalau memang dia tulus, gak mungkinlah dia merendahkan kita. Kalau dia kemudian merendahkanmu juga padahal dia sudah tau keadaanmu sebelumnya : hati-hati dengan orang seperti ini kawan)
    Jadi, pilih yang mana terserah, mana yang duluan.....

- Kata-kata bijak -

  1. Jodoh itu ditangan Tuhan.
  2. Jodoh itu pasti ada kalau kita dah sukseslah gak perlu mengemis cinta.
  3. Kembangkan dirimu, dibalik kelemahan pasti ada setitik kelebihan : kembangkan itu agar menjadi secuil lalu menjadi segumpal terus segenggam terus dan terus sampai dapat dilihat oleh orang lain.
  4. Jangan Fokus pada kelemahan, juga jangan fokus pada pasangan hidup : semuanya ini hanya akan membuat pekerjaan, pikiran, dan perkataan kita bias. Fokuslah pada kelebihan kita, kembangkan itu karena potensi yang mencolok mampu mendekatkan kita dengan banyak orang (termasuk lawan jenis).

Jangan kuatir dengan kekurangan kita dan pasangan hidup melainkan kembangkan bakatmu

Saat memiliki kelemahan, itu artinya kita harus lebih kuat. Dalam hal ini adalah kuatkan hati dalam menanggung semuanya itu. Jangan biarkan diri bersedih dalam gundah gulananya hati. Melainkan mari bangun semangat yang baru agar lebih giat, displin, tekun dan bekerja keras menjalankan sesuatu yang sudah dipercayakan orang lain kepada kita.

Jangan terlalu kuatir tentang pasangan hidup. Itu tidak akan lari dimasa depan. Seperti kata pepatah "takkan lari gunung dikejar, takkan lari jodoh dikejar". Yakinlah bahwa setiap orang di dunia ini diciptakan berpasang-pasangan.

Kesempatan untuk mengembangkan diri dan potensi yang dimiliki sangat efektif dan efisien untuk dilakukan di masa muda. Sebab dalam masa inilah kekuatan fisik dan intelektual berkembang pesat. Orang lain sudah pada berlari mengejar asa dan cita-citanya. Jika kita terus bersedih maka langkah kaki melambat hingga membuat kita ketinggalan. Sebelum menyesal lebih baik perjuangkanlah yang terbaik untuk mengembangkan talenta/ bakat yang dimiliki.

Ketika sudah sukses, siapa lagi yang dapat menolak? Keberhasilan kita membuat lebih banyak orang mendekat dan mari berdoa semoga diantara mereka ada seseorang yang kita idam-idamkan. Lagipula kita masih memiliki orang tua yang siap mencarikan jodoh terbaik untuk anak yang dikasihinya.
Baca juga, Cara mengantisipasi kelemahan diri
Salam muda-mudi tangguh.

0 Response to "Hubungan Kelemahan Dan Pasangan Hidup"

Berkomentarlah yang santun dan cerdas untuk kepentingan bersama