|
img3.stockfresh.com |
Refleksi dari alam
Pernahkah anda berkunjung ke pantai untuk sekedar liburan,
tamasya bersama keluarga di akhir tahun atau dalam moment-moment khusus?
Melihat indahnya pasir putih, berenang bersama, bermain bersama, menyaksikan
terumbu karang, naik kapal kecil (boat) dan lain sebagainya. Satu hal yang
mungkin anda lupakan adalah menyaksikan indahnya gelombang laut yang
bergulung-gulung. Pernahkah anda berpikiran, mengapa air laut tidak pernah
tenang? Menurut kami, mungkin saja hal ini karena pengaruh gerakan angin yang
selalu berhembus dan bumi yang senantiasa berotasi dan berevolusi.
Dibalik permukaan air laut yang selalu bergelombang, ada
hikmah tersendiri yang bisa kita peroleh dari kejadian tersebut, yaitu “kehidupan di bumi ini tidak selalu tenang.”
Bukankan hal tersebut adalah sebuah fakta yang cukup membuktikan bahwasanya
kehidupan kitapun harus senantiasa demikian. Tidak tenang dalam hal ini kita
sepadankan dengan hidup yang senantiasa beraktivitas memberikan hal-hal positif
bagi orang disekitar kita dan pula bagi lingkungan sekitar. Sayang, sepositif
apapun kehidupan ini, tetap saja ada celah bagi diri ini untuk tersakiti, baik
secara langsung maupun secara tidak langsung.
Tetap kuat tapi santun dalam mengatasi luka hati
Rasa sakit bisa saja timbul karena perasaan yang terluka
oleh sesuatu dan lain hal, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Ini
bisa timbul karena kesalahan sendiri, kekhilafan orang lain dan kesalah-pahaman yang tiba-tiba muncul
secara tak sengaja. Lewat semuanya itu, kita diharuskan untuk senantiasa tabah
dan mampu menahan diri dari sikap emosional yang berlebihan. Ini adalah proses
kehidupan untuk melatih kemampuan menyesuaikan diri dan membentuk kita menjadi
lebih dewasa. Mereka yang bisa melalui hal-hal tersebut dengan tegar namun
tetap lembut (ramah) menanggapi orang-orang yang terlibat didalamnya adalah orang-orang bijak yang berhikmat.
Sakit hati tak bisa terus di hindari tapi dibiasakan
Sekeras apapun usaha untuk menghindari luka hati, cepat atau
lambat hal tersebut akan menghampiri kehidupan masing-masing orang, semuanya
ini cuma masalah waktu saja. Oleh karena itu, bukankah lebih baik bersiap
menghadapi kemungkinan terburuk daripada hanya duduk santai menunggu datangnya
nasib baik? Jadi sekarang, apa persiapan yang paling dibutuhkan untuk menghadap
kepahitan hidup? Tidak ada jalan lain yang lebih dibutuhkan untuk menghadapi
keadaan ini selain membiasakan diri. Kita perlu membiasakan diri tersakiti agar
kelak saat hal tersebut dialami, tidak ada kesan terkejut, kesal lalu
marah-marah. Melainkan mereka yang terbiasa akan selalu tenang dan santai saat
menghadapi situasi terburuk sekalipun.
Cara kita terbiasa dengan rasa sakit
Pertanyaan selanjutnya adalah, “bagaimana caranya agar kita bisa terbiasa dengan rasa sakit?” Tidak
ada jalan lain untuk ditempuh selain sering-sering disakiti. Ini seperti luka
yang terasa perih saat pertama kali terkena air (selagi mandi). Akan tetapi, ketika kita terus saja menyiram dan
menyiramnya lagi maka rasa perih itu lama-kelamaan akan hilang begitu saja.
Jadi, saat rasa perih di luar tubuh bisa diatasi dengan cara dibasakan maka
demikian juga dengan luka hati. Sakit hati memang tidak enak, tapi pernahkah
anda tersakiti secara berulang-ulang.
Sakit hati berkali-kali jelas tidak enak rasanya.
Seolah-olah hancur hati ini dibuatnya sampai tak ada rasa lagi (rasa sedih,
bahagia, cemas, kuatir, semangat dan lainnya seolah telah hilang).Sekalipun
demikian, anda jangan terus-menerus fokus pada kepahitan tersebut melainkan
alihkanlah konsentrasi kepada berbagai-bagai hal positif. Ketahuilah bahwa
samakin fokus kepada masalah maka pikiran akan semakin amburadur. Oleh karena
itu, alihkan konsentrasi dengan senantiasa bernyanyi memuliakan Tuhan. Bisa
juga dengan berdoa atau membaca firman. Pilihan lainnya adalah dengan
mempelajari sesuatu atau menyelesaikan pekerjaan yang bermanfaat bagi orang
lain, diri sendiri dan lingkungan sekitar.
Kata-kata penghiburan bagi mereka yang hatinya sedang
tersakiti
Sebelum membahas topik ini lebih lanjut, mari kita ambil beberapa contoh keadaan yang membuat hari serasa dsakitioleh orang lain. Misalnya, janji yang tidak ditepati, cemburu, iri hati, kecewa kepada pasangan, difitnah orang tanpa alasan, kehilangan kepercayaan orang lain, diejek, dihina, dibully (verbal) dan lain sebagainya. Peda dasarnya semua keadaan ini dipengaruhi oleh situasi yang tidak pernah kita duga sebelumnya. Sedang mereka yang sudah terbiasa mengalaminya akan tetap tenang dan santai melewati semuanya itu. Simak juga,
Cara terbiasa dengan bully, penghinaan dan ejekan.
Ditengah-tengah semuanya itu, kami perlu memberikan sedikit
masukan bagi para pembaca sekalian. Ini adalah sesuatu yang bermanfaat untuk
menambah semangat dan memotivasi saat sedang menghadapi berbagai pergumulan
hidup di luar sana. Bisa juga dikatakan bahwa apa yang kami sampaikan kali ini
hanyalah kata-kata pelipur lara, sekedar untuk membuat mereka yang sedang di
dera persoalan hidup di luar sana, dapat tetap tabah dan kuat menghadapinya
tanpa harus menempuh cara-cara yang keras.
Jika dipikir-pikir, memang kata-kata hanyalah hal yang
sederhana, dimana keluarnya cepat dan berakhirnya juga cepat. Tetapi, siapa
yang menyangka bahwa perkataan positif adalah suatu cara untuk memahami
maksud-maksud yang benar dalam setiap hari-hari yang dilalui. Saat kita
mengerti dengan apa yang dihadapi maka keadaan ini akan memungkinkan untuk
menjalaninya tanpa rasa cemas, kuatir, takut dan sentimentil.
Berikut selengkapnya.
0.
Tidak ada satu orangpun manusia yang luput dari masalah. Rasa sakit akan selalu dialami oleh siapapun juga, tidak hanya manusia, hewan dan tumbuhanpun mengalaminya demi perkembangan dan kemajuan untuk dirinya sendiri.
|
nomorestrangers.org |
1.
Tuhan
Yesus saja menderita selama di bumi ini, apalagi kita sebagai manusia
biasa. Dia malah lebih parah sampai mencucurkan darah sedangkan kita hanya
hatinya saja toh yang tersakiti?
|
naturalsociety.com |
2.
Luka
hati bukanlah akhir dari segalanya tetapi awal pembelajaran hidup untuk
terus menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari.
|
theologyofthefamily.com |
3.
Hidup
ini penuh masalah jadi terbiasalah dengan masalah itu agar tidak terkejut
saat hal tersebut datang kepadamu.
|
biblicalministries.org |
4.
Kepahitan
itu bagian dari hidup ini, mustahil anda hanya mengalami yang baik-baik
saja. Pasti suatu saat akan mengalami yang buruk juga. Jadi mengapa tidak
dibiasakan dari sekarang.
|
publicdomainpictures.net |
5.
Hidup
ini butuh keseimbangan. Ada yang menyenangkan dan ada pula yang
menyakitkan. Jangan terus barada dalam zona yang menyenangkan tetapi
hiduplah juga dalam penderitaan karena perlakuan buruk orang lain.
|
img.huffingtonpost.com |
6.
Kita
harus membiasakan rasa ini dimulai dari yang paling sederhana, yakni ramah
tamah. Alhasil jika saat beramah tamah saja kita kuat walau diabaikan maka
demikian juga saat menghadapi pergumulan yang lebih besar.
|
aksharpandit.com |
7.
Kepahitan
hidup itu penting karena kita tidak bisa merasakan betapa bahagianya
kebahagiaan tanpa sebelumnya merasakan sakitnya menjalani hidup.
|
theologyofthefamily.com |
8.
Kalau
senang-senang terus juga bisa bosan kali.... Sesekali tersakiti adalah
nano-nano untuk memberi rasa nikmat selama menjalani hidup ini.
|
img3.stockfresh.com |
9.
Lihatlah
pelangi, apa pelangi itu indah saat hanya satu warna saja? Demikian juga,
apa hidup ini indah bila hanya merasakan kebahagiaan saja? Rasa sakit
adalah bagian dari warna-warni kehidupan yang membuat hidup ini indah.
|
jdorcas71.files.wordpress.com |
10.
Tidak
ada kedewasaan yang murah-meriah dan tidak ada kecerdasan emosional yang
gratis melainkan semuanya itu harus dibayar lunas dengan kepahitan hidup.
Jadi bagi anda yang tidak suka tersakiti, ucapkan selamat tinggal buat
kedewasaan dan kecerdasan emosional goodbye.....
|
thestar.com |
11.
Tidak ada artinya kebahagiaan tanpa kesedihan sebab justru rasa sakitlah yang membuat kita semakin rindu dengan kebahagiaan. Sedang saat semua selalu baik, kebahagiaan di hatipun biasa-biasa saja.
|
Add caption |
12.
Hidup
ini tidak mudah. Bahkan saat ujian disekolah saja pasti ada hal-hal
tertentu yang membuat kita pusing menyelesaikannya. Apalagi yang namanya
ujian kehidupan, harus dibiasakan agar kita bisa menghadapinya dengan
santai dan tenang.Layaknya seorang yang pintar saat menhadapi ujian
pastilah dia tenang-tenang saja sebab persiapannya matang. Tapi coba
lihat, anak disana yang baru saja membaca semalam (Sistem kebut semalam):
pastilah dia terlihat gusar dan gelisah saat menghadapi ujian. Jadi
persiapkan dirimu menghadapi kepahitan dengan membiasakan diri dengan hal tersebut.
|
biblicalministries.org |
13.
Selanjutnya
temukan sendiri teman.... Anda perlu rutin membaca Kitab Suci yang
diyakini. Sadar atau tidak, disana ada begitu banyak kata-kata semangat
dan motivasi untuk meredakan rasa sakit. Di dalam Kitab Suci ada juga
penghiburan untuk membuat kita senantiasa tabah menjalani hidup.
Itu saja semua sekedar kata-kata penghiburan dari kami untuk para pembaca yang sedang sedih dan galau karena telah disakiti/ dikhianati/ dilukai oleh seseorang yang mungkin selama ini kita kenal baik. Kami yakin, anda bisa melewati semuanya itu sebab "terjatuh itu hal biasa tetapi keputusan untuk bangun dan terbebas dari rasa sakit itu adalah pilihan dan keputusan anda sendiri." Diatas semuanya itu, jadikan aktivitas fokus bernyanyi-nyanyi memuliakan Tuhan di dalam hati sebagai sarana terbaik untuk mengalihkan konsentrasi dari masalah (bisa juga dengan berdoa dan membaca firman). Tidak lupa juga kami ingatkan anda untuk selalu berbagi kasih kepada sesama lewat aktivitas sehari-hari (baik saat belajar maupun bekerja) dimulai dari hal-hal ekcil (seperti ramah tamah) dan selanjutnya melalui potensi dan sumber daya yang dimiliki masing-masing.
Salam, kuatkan hatimu saudaraku!
0 Response to "+10 Kata Kata Penghiburan Saat Disakiti - Pelipur Lara Saat Sakit Hati Agar Tetap Kuat"
Berkomentarlah yang santun dan cerdas untuk kepentingan bersama