Sejauh-jauhnya kapal berlayar pastilah akan kembali juga ke
pelabuhan. Sepanjang apapun perjalanan
hidup seseorang pastilah akan kembali lagi ke rumah. Sesulit apapun jalan-jalan
yang kita tempuh untuk mencari nafkah, pastilah akan kembali lagi kepada
keluarganya. Itulah kisah-kisah kehidupan manusia di atas muka bumi. Kisah yang
khas dan berbeda-beda satu dengan yang lainnya tetapi pada dasarnya akan
membawa makna positif bagi kehidupan manusia. Tidak ada hal yang lebih indah di
dunia ini selain kebersamaan. Hanya kebersamaan dalam keluargalah yang begitu
intim dan tidak dapat tergantikan oleh apapun juga.
Keluarga bukan tempat yang sempurna tetapi tempat latihan yang menantang
Keluargamu dan keluargaku bukanlah tempat yang sempurna. Tidak
seperti indahnya sanjak-sanjak yang diceritakan oleh banyak penyair dari
berbagai negeri. Orang-orang yang ada didalamnya bukanlah orang yang sempurna.
Mereka lemah, memiliki kekurangan, ada pula yang masih belum dewasa, ada yang
melakukan kesalahan dan lain sebagainya. Disamping keberadaan keluarga sebagai
tempat untuk saling berbagi dan melindungi tetapi juga menjadi tempat pertama
dimana masing-masing dari kita diuji kepada sifat-sifat satu sama lain. Suatu
tempat latihan yang pertama-tama agar kita lebih tabah menjalani hidup yang
keras di luar sana.
Dihari-hari kerja, semuanya sibuk pada urusannya masing-masing
Sekalipun kita berkumpul dalam satu keluarga, bukan dalam
arti apa yang dilakukan harus selalu sama. Ayah mungkin memiliki tempat kerja
yang jauh dari rumah. Ibu selalu ada untuk menyiapkan berbagai keperluan kita.
Abang bekerja ditempat yang lain sesuai dengan bakat yang dimilikinya. Sedang
diri sendiri, mungkin masih bersekolah menempuh pendidikan di salah satu SMA
yang letaknya tidak jauh dari desa yang ditempati. Intinya, pada pagi hari –
bangun bisa sama – saat teduhpun bersama tetapi setelah itu semua akan
melangkahkan kakinya ke tempat yang berbeda-beda menurut kemampuan/ bakat yang
dimiliki oleh masing-masing anggotanya.
Pengertian liburan dan berwisata
Libur adalah bebas dr bekerja atau masuk sekolah. Berlibur
adalah (1) mengalami libur; (2) pergi (bersenang-senang, bersantai-santai, dan
sebagainya) menghabiskan waktu libur; bervakansi. Sedangkan liburan adalah masa
libur; vakansi (KBBI Luring). Ini adalah waktu atau hari yang berhubungan
dengan perayaan tertentu dimana para pekerja dan anak sekolah tidak melakukan
aktivitas seperti biasa melainkan hanya membebaskan diri untuk melakukan apa
saja yang dikehendakinya untuk membuat hati senang (bersukacita). Bagi anak sekolah masa-masa seperti ini adalah pasti (tanggalnya ditentukan oleh
pemerintah). Demikian juga dengan di tempat kerja. Tetapi khusus untuk pekerja
di bagian pelayanan masyarakat yang bekerja 24 jam dan sehari dan 7 hari dalam
seminggu, masa liburnya bersifat acak karena ditentukan oleh jadwal shif
masing-masing.
Wisata adalah (1) bepergian bersama-sama (untuk memperluas
pengetahuan, bersenang-senang, dan sebagainya); bertamasya; (2) piknik.
Sedangkan berwisata adalah melakukan perjalanan wisata (KBBI Offline). Aktivitas ini berhubungan erat dengan
perjalanan yang dilakukan ke tempat-tempat tertentu secara bersama-sama disaat
hari libur telah tiba. Banyak yang melakukannya saat jadwal libur panjang anak
sekolah telah tiba, yaitu diakhir dan diawal semester. Ada yang melakukannya di
tempat-tempat yang bernuansa keindahan alam dan hasil kerajinan lainnya. Ada
pula yang melakukannya sambil menambah ilmu pengetahuan yakni dengna berkunjung
ke museum, kebun binatang, cagar alam dan lain sebagainya.
Akhir pekan, waktunya liburan bersama
Ada enam hari atau ada lima hari dalam seminggu dimana masing-masing
anggota keluarga menempuh jalannya sendiri-sendiri. Berjalan dan terpisah
sendiri-sendiri untuk bergabung dengan komunitas atau masyarakat lainnya.Tetapi
pada hari ke tujuh atau pada hari ke enam, perjalanan yang terpisah-pisah itu
kembali menyatu di dalam rumah kita yang sederhana. Inilah moment kebersamaan
dimana setiap orang di dalam rumah tersebut saling dekat-dekatan. Bercerita
satu-sama lain tentang apa yang mereka hadapi di hari-hari sibuk sebelumnya.
Mencoba mengungkapkan bagaimana situasi di tempat tujuannya, seberapa rumitkah
itu dan beberapa diantaranya ada yang memutuskan untuk keluar rumah, berkunjung
ke beberapa tempat.
Berwisata di luar rumah atau di dalam rumah saja?
Anda sendiri, apa yang dilakukan bersama keluarga saat akhir
pekan tiba? Adakah yang melaluinya sambil keluar rumah untuk berjalan-jalan menyusuri
pinggir pantai? Atau adakah yang melaluinya dengan mengunjung beberapa
fasilitas water boom, taman wisata, air terjun, pemandian air panas dan
lainnya? Mungkinkah ada pula yang melakukannya dengan berkunjung ke rumah-rumah
makan tertentu untuk menikmati kuliner yang lezat? Atau jangan-jangan ada juga
yang seperti kami, hanya melewatkannya di rumah saja sambil ngobrol bareng, sharing-sharing
sederhana lalu menikmati masakan Ibu dan adek perempuan dengan penuh rasa
syukur di dalam hati.
Berlibur seharusnya fluktuatif dan sesuai dengan keuangan yang tersedia
Tak peduli apa yang anda lakukan bersama keluarga di akhir
pekan. Keluar rumah berjalan ke tempat-tempat wisata yang ramai dikunjungi
orang atau di rumah saja sambil cerita-cerita dan menikmati masakan Ibunda
tercinta. Pada dasarnya, kedua hal tersebut adalah sangat baik untuk dilakukan.
Sebab keduanya menyatukan kebersamaan yang sempat terserak-serak karena
aktivitas/ pekerjaan yang digeluti berbeda-beda satu sama lain. Lanjutkan
liburan anda dan berupayalah untuk melakukannya secara fluktuatif. Disamping
semua situasi tersebut, jangan pernah lupa juga untuk menyesuaikan semuanya
dengan keuangan keluarga itu sendiri.
Manfaat liburan dan berwisata ke tempat tertentu atau di rumah saja
Liburan itu tidak harus mahal ya teman-teman. Kita harus
menjalani hari-hari ini apa adanya saja. Melakukan sesuatu yang bisa kita jamin
keberadaannya. Untuk apa liburan ke tempat dengan biaya mahal sedang kita tahu
bahwa hal tersebut hanya terjadi sekali ini saja? Alangkah lebih baik jikalau kita bisa berlibur ke tempat wisata yang bisa selalu terjangkau untuk di kunjungi bersama-sama dengan orang yang kita cintai. Berikut ini beberapa faedah (khasiat) dari aktivitas berwisata, di dalam maupun di luar rumah.
Beristerahat dari kesibukan rutin.
Setiap orang butuh istirahat dari kesibukan rutin yang biasanya dijalani dari hari ke hari. Tak ada yang tahu sesulit apa hari yang kita jalani di tempat kerja. Pula tidak ada yang mengetahui seberat apa pekerjaan yang dilakukan. Semuanya itu disimpan untuk diri sendiri bahkan hal tersebut tidak diberitahu kepada anggota keluarga lainnya. Sekalipun ada sedikit-sedikit yang dicurhatkan namun itu bukan semua karena kita mau menghadapinya sendiri secara mandiri.
Beban fisik yang dialami selama bekerja perlu diringankan dengan berada seharian bersama orang-orang yang dicintai. Sambil-sambil mengisi dan memulihkan kekuatan yang terkuras selama beberapa hari sebelumnya. Jika sekedar beristerahat dari lelahnya bekerja, tidak perlu liburan ke tempat wisata yang jauh sebab justru keadaan tersebut akan menciptakan kelelahan baru sehingga di awal hari senin bukannya badan tambah ringan tetapi tiduran ditempat kerja.Merefresh pikiran – mengurangi kekalutan (kekusutan) pikiran.
Selain beban fisik, selama bekerja juga ada yang namanya beban mental karena menghadapi berbagai gejolak di tempat kerja. Kekalutan pikiran semacam ini bisa diringankan dengan mencari ketenangan di rumah bersama keluarga atau bisa juga dengan berlibur ke tempat-tempat wisata terdekat.
Untuk diketahui, merefresh pikiran tidak hanya bisa dilakukan dengan jalan-jalan ke tempat-tempat eksotik tetapi hanya dengan memfokuskan pikiran kepada Tuhan (berdoa, membaca firman, bernyanyi memuliakan nama-Nya) juga semuanya itu bisa teratasi. Maksud kami disini adalah liburan sebagai salah satu alternatif untuk meluruskan berbagai-bagai kepenatan di dunia kerja.Menjalin kebersamaan yang lebih intens.
Mememang di hari-hari biasanya selalu ada rasa kebersamaan di rumah tetapi itu hanyalah sesaat saja. Masing-masing kemungkinan sibuk dengan rutinitasnya: Ayah sibuk mengerjakan tugasnya, Ibu sibuk bersih-bersih sedang anak-anak sibuk mengerjakan PR. Pas akhir pekan tiba, semua aktivitas yang biasa tersebut berlalu dan terjalin kembali rasa kedekatan itu lewat komunikasi yang lebih intens dengan menceritakan hal-hal yang dialaminya masing-masing orang selama seminggu ini.Mengurangi stres.
Ada banyak cara mengurangi stres, misalnya beraktivitas sambil-sambil memuji-muji Tuhan di dalam hati. Curhat, mengkomunikasikan hal tersebut kepada sesama. Juga bisa dengan melakukan beberapa perjalanan ke tempat indah untuk menikmati hidup. Jika perasaan anda atau anggota keluarga lainnya sedang tidak enakan karena berbagai-bagai masalah, biasanya hal tersebut bisa dikenali dari gelagat orangnya. Mungkin ada yang biasanya ramah menjadi cuek atau yang biasanya baik dan sangat penurut kini menjadi keras kepala. Perubahan semacam ini harus dikenali oleh Ayah atau Bunda, mungkin sudah saatnya orang tua mengajak anak-anaknya untuk liburan ke tempat-tempat wisata terdekat.Bergerak mencari suasana baru.
Bagi yang bekerjanya penuh pergerakan mungkin hal ini tidak berarti banyak. Tetapi bagi mereka yang pekerja kantoran dan ibu rumah tangga, wisata sambil berolahraga adalah sesuatu yang dianjurkan sekedar untuk menggerakkan sendi-sendi agar tidak kaku. Untuk wisata semacam ini, tidak perlu jauh-jauh, cukup dengan berjalan kaki keluar rumah untuk menuju ke taman terdekat di kota anda. Atau bisa juga dengan berjalan kaki sambil ke pajak membeli beberapa keperluan keluarga. Hidup ini sebenarnya mudah dan tidak perlu ribet asalkan kita melaluinya dengan rendah hati.Bertemu dengan teman lama bahkan orang baru.
Bila anda sesekali mengambil keputusan untuk berwisata keluar rumah saat musim liburan tiba maka disana akan bertemu dengan banyak orang. Mungkin ada satu-dua orang diantara mereka yang dahulu anda kenali atau secara tidak sengaja tiba-tiba bertemu dengan seseorang pada moment yang tepat. Semua hal ini bisa terjadi asalkan kita ramah saat menyambut orang lain.Bersenang-senang dengan teman sebaya.
Orang dewasa murni bisa menciptakan kesenangannya dan kebahagiaannya sendiri. Seiring dengan bertambahnya kemampuan fokus kepada Tuhan maka cukup dengan bernyanyi-nyanyi memuliakan Tuhan di dalam hati agar pikiran terbuka dan dipenuhi oleh rasa senang-sukacita yang terkendali, tenang dan damai hingga meluap dalam bentuk senyuman mungil-manis di bibir masing-masing. Kebahagiaan semacam ini juga bisa kita peroleh dengan melakukan berbagai aktivitas positif yang bermanfaat bagi sesama, baik lewat pelajaran maupun pekerjaan yang ditekuni.
Ini kemungkinan besar dirasakan oleh anak-anak ya… Oleh karena itu, baik bagi Ayah dan Bunda untuk berlibur bersama keluarga lainnya (misalnya tetangga) agar sikecil memiliki teman bermain saat tiba di tempat wisata. Ini terutama bagi mereka yang hanya punya satu anak kecil sedangkan yang lainnya orang dewasa semua. Rencanakan liburan bersama tetangga/ kerabat lainnya agar anak-anak kelihatan rame dan menikmati moment yang menyenangkan bersama teman-temannya.Menambah ilmu pengetahuan.
Bagi mereka yang menghabiskan liburannya dengan piknik ke museum, perpustakaan, taman baca, kebun binatang, suaka alam, aquarium raksasa dan lain sebagainya pasti akan bertambah ilmunya. Sebaiknya anda dan keluarga tidak hanya bertamasya dengan mengunjungi tempat-tempat wisata yang eksotik saja melain juga perlu berjalan ke beberapa fasilitas publik semacam ini. Semuanya semata-mata untuk menikmati hidup yang fluktuatif sekaligus mengingatkan kepada anak-anak betapa pentingnya lingkungan tempat kita berada.Berbuat baik kepada orang lain.
Tahukah anda, saat kita berwisata ke tempat tertentu, sama saja dengan berbuat baik kepada para pedagang yang ada disana? Ya, saat kita membelanjakan beberapa rupiah, itu sama saja dengan tindakan berbagi.
Hanya saja, alangkah lebih baik juga jika kita bisa berbuat baik lewat hal-hal lainnya kepada orang-orang yang ditemui ditempat wisata. Tidak perlu ribet, cukup lakukan yang sederhana saja, yaitu beramah tamah kepada setiap orang yang berpapasan dengan anda. Misalnya tersenyum dan menyapa mereka. Selebihnya, anda bisa berbuat baik juga pada moment-moment tertentu sesuai dengan potensi dan sumber daya yang dimiliki.Memutar roda perekonomian masyarakat di daerah setempat.
Saat kita membelanjakan uang maka roda perekonomian berputar, kita berbagi rezeki kepada orang lain. Disinilah pentingnya paham kesetaraan, sebab tanpa kesetaraan hanya masyarakat yang berdomisili di tempat wisata tersebut yang pendapatannya meningkat dan meningkat. Tetapi masyarakat di tempat lain yang berkunjung disana malah uangnya semakin berkurang. Akan tetapi dengan kesetaraan pendapatan maka masalah kesenjangan ekonomi semacam ini bisa teratasi.
Miliki waktu berlibur yang sejati yang dihabiskan di dalam kebersamaan
Untuk apa liburan tetapi hanya berjalan seorang diri saja ke
tempat wisata? Sadarilah bahwa liburan semacam ini tidak akan mengubah apa-apa
dalam diri anda. Ini sama saja dengan rutinitas biasa dimana kita berjalan
sendiri-sendiri menuju ke tempat kerja masing-masing. Oleh karena itu,
pertahankan kebersamaan saat berlibur, baik di rumah atau keluar. Kebersamaan
inilah yang membuat rasa liburan yang dijalani begitu dalam dan awet di hati
masing-masing. Dimana masing-masing orang saling berbagi, melindungi dan
memahami satu sama lain. Suatu hal yang tidak akan kita temukan di tempat lain
selain di dalam keluarga. Saat kita berkeluarga tidak ada sesuatu hal yang
sempurna tetapi saat kita saling memperhatikan dan saling mengerti satu sama
lain, itulah pertanda yang membuat hubungan kita semakin langgeng dan erat satu
sama lain. Disela-sela itu ada-ada saja ketelodoran yang terjadi, anggaplah itu
sebagai tantangan untuk membuat masing-masing orang lebih dewasa menjalani
hari.
Salam, sudah waktunya berlibur bareng!
0 Response to "10 Manfaat Liburan & Berwisata - Makna Waktu Berlibur Sejati Adalah Kebersamaan"
Berkomentarlah yang santun dan cerdas untuk kepentingan bersama