Mengkonsumsi buah durian itu asyik. Tanaman yang berbuah
musiaman ini sangat menggoda untuk dikonsumsi. Dagingnya yang kekuningan,
lengket nan tebal menggoda lidah yang sudah tidak sabar untuk melahapnya semua.
Andai tidak ada masalah metabolisme (khususnya kolesterol dan gula), sekali
coba pasti maunya nambah terus sampai habis dimana perut penuh sesak. :D :D Ini
terjadi khususnya di awal musim buah saja. Keinginan yang sudah dibendung lama
akhirnya tersalurkan juga. Akan tetapi ini hanya terjadi di awal-awal, setelah
musim buah beberapa hari/ beberapa minggu, pasti udah enek bahkan “habisin satu
saja udah gak sanggup”. Inilah titik jenuh ketika sesuatu terlalu banyak
dan terlalu sering dikonsumsi.
Sekilas tentang sejarah, nama dan kandungan gizi
Tanaman ini berasal dari hutan Sumatra, Kalimantan dan
Malaysia. Penyebarannya ke barat dimulai dari Thailand, Birma, India dan
Pakistan. Buah durian sudah
dikenal di Asia
Tenggara sejak abad
7 M. Nama
lain durian adalah duren (Jawa,
Gayo), duriang (Manado), dulian (Toraja),
rulen (Seram Timur).
Kandungan Gizi Buah Durian Per 100 gr Bahan
Energi 134,0
kal
Protein 2,4 gr
Lemak 3,0
gr
Karbohidrat 28,0 gr
Kalsium 7,4 mgr
Fosfor 44,0 mgr
Zat Besi (Fe) 1,3 mgr
Vitamin A 175,0 SI
Vitamin B1 0,1 mgr
Vitamin C 53,0 mgr
Air 65,0
gr
Bagian dapat dimakan 22,0 %
Sumber : Direktorat Gizi Depkes RI (1996)
Mengandung protein yang berbau khas
Buah ini salah satu dari sekian banyak tanaman yang
mengandung protein khas yang mengeluarkan bau tidak sedap setelah memakannya.
Wangi durian yang tercium memang sangat menarik saat masih utuh akan tetapi
setelah masuk kedalam perut, tiba-tiba saja baunya sangat tidak sedap. Ini
terjadi karena aktivitas bakteri dalam perut yang menghancurkan dan
memfermentasi panganan ini di mulut, lambung dan usus.
Bakteri memfermentasikannya menghasilkan aroma tidak sedap
Jangan menyangka bahwa mulut, lambung dan usus kita itu
steril. Sesungguhnya di sana banyak mikroorganisme yang disebut flora normal karena keberadaan mereka
dapat dikendalikan oleh daya tahan tubuh/ imunitas kita. Kuman baik ini turut
berperan dalam proses pencernaan dimana mereka membantu tubuh untuk menyerap
sari-sari makanan secara maksimal dan juga turut membantu melawan kuman patogen
yang secara tidak sengaja masuk melalui makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Bakteri-bakteri
inilah yang memfermentasi buah duren sehingga menghasilkan gas dengan aroma yang
tidak enak dicium, baik oleh hidung sendiri terlebih oleh hidung orang lain.
Hati-hati dengan kandungan kolesterol dan karbohidrat pada durian
Buat teman-teman sekalian yang hobi belah duren jangan
banyak-banyak kawan. Keinginan/ nafsu makan harus dibatas-batasi. Sebab, segala
sesuatu yang berlebihan (lebay) tidak baik bagi kehidupan terlebih lagi bagi
kesehatan kita. Sebanarnya tidak masalah memakan panganan yang satu ini lebih
banyak (lebih dari dua buah) asalkan kita tahu bagaimana tips and triknya untuk
menurunkan kolesterol setelah itu.
Cara mengatasi dan menghilangkan bau mulut, sendawa dan meningkatnya kolesterol setelah mengkonsumsi durian
Tidak enak dan tidak etis juga saat kita berbaur dengan
masyarakat sekitar bahkan teman-teman profesional di kantor sambil berbicara
dan bersendawa yang berbau menyengat. Baiklah, kita akan bahas rahasianya
bagaimana agar mulut tidak bau dan sendawa tidak jorok setelah makan duren
bahkan kolesterolpun ikut turun lho..... Berikut selengkapnya.
- Alangkah baiknya jika anda mengkonsumsi panganan ini di sore hari setelah kesibukan (pekerjaan) selesai.
- Hindari mengkonsumsinya apabila ada rencana untuk segera bertemu dengan orang-orang baru yang membutuhkan profesionalitas dan tingkat kepercayaan yang tinggi.
- Setelah mengkonsumsi durian. Alangkah baiknya jika anda merapikan kulitnya di tempat sampah atau setidaknya dalam plastik yang akan segera dibuang.
- Cuci tangan dan mulut anda dengan air yang mengalir (bersih). Jangan lupa juga untuk berkumur.
- >> Ambil jeruk nipis
berukuran sedang (sebesar bola pingpong),
>> Belah simetris lalu peras sarinya ke dalam gelas.
>> Kemudian tambahkan air sampai terisi setengah gelas.
Minum air perasan tersebut dengan menjadikan gigi anda sebagai filter/ penyaring terhadap biji-bijinya. -
Salah satu manfaat dahsyat dari jeruk nipis adalah membantu membunuh kuman yang berada dalam rongga mulut, lambung dan usus sehingga tidak terjadi fermentasi dimana ini berkontribusi dengan tidak dihasilkannya gas yang berbau tidak sedap.
CATATAN: Bagi anda yang mengalami maag kronik, lebih baik mengkonsumsi jeruk ini dan all variant-nya setelah makan terlebih dahulu..
- Jika anda mengkonsumsi duren sampai 2. 3 hingga 4 buah maka cukup nyeruput limau nipis sebanyak 1 buah saja. Akan tetapi jika anda mengkonsumsinya lebih dari itu (lebih dari 3) maka anda dapat menambah dosisnya hingga 2 buah.
- Perbandingan yang saya gunakan 3-4 : 1. tergantung ukurannya. Artinya setiap mengkonsumsi 3-5 butir duren maka konsumsilah limau nipis sebanyak 1 buah (berlaku kelipatannya).
- Untuk jaga-jaga, konsumsi perasan
jeruk nipis lagi setelah 6 jam mengkonsumsi buah duren atau tepat pada saat
jadwal makan pertama setelah menyantap buah durian.
Khusus bagi penderita maag, sariawan, tenggorokan terbakar bisa mencoba cara ini.
- Konsumsi air garam manis. Buatlah segelas air yang ditambahkan dengan sedikit garam sehingga berasa ada manis-manisnya. Agak asin sedikit (terlalu asin buang sedikit lalu tambahkan dengan air putih biasa sehingga rasanya berasa manis-manis) tidak masalah, berkumurlah dengan air isotonik tersebut lalu silahkan menelannya agar bau yang berasal dari dalam perut turut dinetralisir. Garam dapur dapat menghentikan proses pembentukan gas dengan menetralkan zat asam yang berada di dalam lambung.
Selain jeruk nipis, garam juga bermanfaat membantu mencerna kolesterol sehingga tidak menumpuk di dalam darah sampai menyebabkan penyakit. Mineral ajaib ini juga sangat berguna untuk menyembuhkan penyakit diabetes, asam urat, jantung dan lain sebagainya. Sebutannya lebih familiar sebaga raja segala obat.
- Cara lainnya untuk menghilangkan sendawa yang membandel setelah mengkonsumsi makanan (durian, jengkol, ) dengan kandungan gas tinggi adalah dengan meminum teh pahit panas. Teh merupakan salah satu bahan yang mampu menetralkan senyawa asam yang menghasilkan gas. Cara menggunakannya dengan menyeduh (a) teh tambah (b) sedikit garam (c) tanpa gula dalam (d) segelas air panas. Jika teh yang anda miliki telah dibungkus dalam kertas (teh celup) sebaiknya sobek kertasnya dan taruhlah bubuk teh tersebut di dalam gelas untuk diseduh dengan air mendidih.
Baca juga, Cara menghilangkan bau mulut
Jadi, masalahnya sudah teratasikan? Sekarang mau berapapun
anda mengkonsumsi buah yang eksotik ini, silahkan.... Sampai perut kenyangpun
tidak masalah. Asalkan jangan lupa untuk mempersiapkan Jeruk Nipis di rumah
untuk dikonsumsi setelah itu dengan perbandingan yang pas
Salam sehat alami!
Setuju banget ma infonya gan...semoga sangat bermanfaat
BalasHapusMohon share info tentang kesehatan juga gan di www.biospray-fajar.weebly.com
Infonya sangat bermanfaat gan,,, trims
BalasHapus