Belajar adalah aktivitas yang selalu mengiringi kehidupan manusia. Tanpa belajar kehidupan kita tidak bia berkembang dan cenderung begitu-begitu saja. Dengan belajar kita dapat menyelami segala sesuatu dan mengambil hikmah dari segala sesuatu yang telah terjadi untuk diaplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita bisa belajar dari siapapun dan dimanapun yang di inginkan, asalkan kita bisa kosentrasi dan fokus melakukannnya. Dengan indra penglihatan dan pendengaran ini kita bisa belajar dari lingkungan, dari orang-orang disekitar kita, dan juga dari masa lalu (sejarah).
Pendahulu kita pernah mengeluarkan pernyataan (Soekarno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah masa lalunya”.
Rupa-rupanya fakta sejarah sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Orang-orang hebat yang kreatif dan inovatif selalu tercatat
dalam sejarah. Lewat sejarah kita bisa memetik banyak pelajaran berharga
agar menjadi bangsa yang lebih baik. Lewat sejarah kita bisa mengambil
banyak pengalaman berharga agar keseharian kita lebih baik.
Sejarah dengan kualitas “numero uno” adalah kitab suci. Dari sana kita bisa mempelajari bagaimana manusia hidup pada mulanya (manusia primitif/ prasejarah) dimana kreativitas dan inovasi terus berkembang dari satu masa kemasa lain hingga mereka menemukan terang yang membawa damai dihati. Pada akhirnya Manusia menyadari hakekat dan kodratnya sebagai mahkluk sosial yang selalu memperbaiki dan mempersiapkan diri untuk menyambut kehidupan kedua setelah kematian yang lebih mulia dari yang sekarang.
Sejarah yang diulas dengan sudut pandang dan gaya bahasa yang berbeda-beda dimana manusia pada awalnya memiliki pola pikir kebinatangan hingga sampai pada suatu masa dimana mereka disadarkan oleh seorang tokoh (penyelamat) yang menunjukkan mereka “bagaimana cara hidup yang lebih manusiawi”. Intinya teman dari kitab suci kita bisa belajar “motivasi revolusi mental untuk menjadi manusia seutuhnya”.
Demikian saja teman. Terimakasih
Konsentrasi dan Fokus
0 Response to "Belajar dari Sejarah Tertua di Dunia"
Berkomentarlah yang santun dan cerdas untuk kepentingan bersama