10 Ciri & Tanda Konten Hoax – Semua Karya Seni Adalah Hasil Imajinasi Yang Disandiwarakan


Lika-liku kehidupan perlu hati-hati

Menjejakkan klik & ketik di segala penjuru internet khususnya media sosial tidak selalu memberikan hasil yang baik. Sama halnya ketika menghembuskan nafas di dunia nyata kadang melembut membuat hati nyaman tetapi pernah juga menyayat hati hingga memusingkan kepala. Di dunia nirkabel ada konten yang mendamaikan hati tetapi ada pula sisi yang menyebabkan ketakutan tersendiri bagi para peselancar. Ini umumnya berlangsung terhadap mereka yang masih awal masuk tahun ajaran baru di dunia online. Semakin lama berpapasan dengan hal-hal negatif, ada yang mulai-mulai mengerti cara mengenali dan mengatasinya. Tetapi ada pula yang kurang waspada sehingga mereka cenderung jatuh dalam lobang yang sama berulang kali.

Bosan terus berdosa dan ingin kembali ke jalan Tuhan

Kami juga dahulu demikian, terjebak dalam indahnya lekukan fatamorgana yang hilang dalam sekejap mata. Menyeret diri sendiri ke suatu wilayah yang terpetakan salah lalu menikmatinya secara terus-menerus. Seandainya kami membiarkan diri sendiri dalam kemabukan konten yang salah, pasti aktivitas yang kami geluti sekarang turut menyalahi aturan. Tetapi beruntunglah Tuhan telah menganugerahkan rasa bosan di dalam diri ini. Lewat kejenuhan yang tercipta inilah kami menyadari bahwa aktivitas yang sedang dilakukan sudah tidak benar lagi. Sebuah sensasi alami yang dikaruniakan Tuhan. Itu patut disyukuri sebab lewat rasa bosan yang timbul dari dalam hati, kita tidak terus-menerus terjebak dalam awan hitam yang merusak mental, moral dan sosial.

Bosanlah melakukan kejahatan tetapi jangan jemu-jemu melakukan kebaikan

Jadi, perhatikan kebosanan di dalam hati masing-masing. Ini adalah suatu indikator yang menjelaskan bahwa hati kita bukan untuk materi. Seluas, sebesar, setinggi, semewah dan semegah apapun kenikmatan dan kemuliaan duniawi yang dimiliki. Itu tak akan pernah bisa memuaskan hati manusia. Satu-satunya yang menganugerahkan kita sebuah sensasi abadi yang nikmat senantiasa adalah saat mampu mengasihi Allah seutuhnya dan sesama manusia seperti diri sendiri. Bersyukurlah diberikan rasa jenuh oleh Tuhan terhadap materi sebab ini adalah awal langkah kaki untuk diarahkan ke sorga. Selalu pastikan untuk mengejar hal-hal duniawi sebagai suatu kebutuhan tetapi bukan sumber kepuasan, kedamaian, kebahagiaan dan ketenteraman hati.

Dunia maya bukan tempat mencari ketenteraman hati

Alasan utama manusia sering sekali terjebak dalam penyalahgunaan internet dan media sosial adalah karena menjadikannya sebagai suatu tempat untuk beroleh ketenteraman hati. Memandangnya sebagai sesuatu yang sangat spesial sehingga ditempatkan sebagai pemuas hasrat walau kenyataannya hanya sesaat. Berusaha mengenalinya sebagai sahabat dekat dimana anda digiring dalam suatu warna-warni kelam yang menimbulkan penyimpangan. Yang pertama-tama dirusak oleh informasi negatif (konten hoax) adalah pikiran. Kemudian akan menggiring pemahaman kita pada sesuatu yang buruk tentang orang lain. Disusul oleh pemikiran yang salah tentang diri sendiri. Yang pada akhirnya merayu anda untuk berperilaku menjengkelkan yang berpotensi merugikan berbagai pihak termasuk diri sendiri.

Ciri & tanda konten hoax

Suatu konten dinyatakan hoax karena berpotensi menyebabkan penyimpangan berpikir, berkata-kata dan bersikap. Jika pengertiannya demikian maka bisa dipastikan bahwa semua hal yang ada di internet adalah bohongan. Sebab, kita sendiri tahu bahwa semua tulisan yang ada berasal dari hasil mengarang dimana tulisannya bercerita tentang kebaikan vs keburukan, seperti pedas-gurihnya bawang. Mereka yang kurang cerdas jelas akan digiring dalam keburukan. Sedangkan orang yang bijak akan dimampukan untuk mengelupas bagian per bagian. Menyisihkan yang jahatnya sedang lapisan baiknya akan dikumpulkan untuk dijadikan sebagai suatu makna kehidupan. Milikilah sikap yang selektif dan kritis saat berada di dunia maya.

Khusus untuk konten jenis berita, mudah sekali untuk membedakan dimana yang palsu dan asli. Beberapa ciri utama dari berita adalah memiliki tanggal dan lokasi (alamat lengkap) kejadian. Berita yang berkualitas biasanya memiliki gambar atau video yang berkaitan dengan topik yang dibicarakan. Seharusnya, insan pers yang menyajikan suatu berita menyertakan namanya (wartawan atau bisa juga nama editor) sebagai suatu bukti sekaligus jaminan dari keaslian suatu pemberitaan. Oleh karena minat masyarakat yang tinggi terhadap kabar terbaru dari berbagai wilayah, besar kecenderungan suatu kejadian akan dimanipulasi. Terlebih peristiwa tersebut sedang hangat dibicarakan oleh kebanyakan penduduk. Konten bohong yang kami bahas di sini terkecuali untuk jenis berita. Simaklah, Ciri-Ciri Berita Hoax.

Berikut ini beberapa ciri khas dan tanda khusus untuk mengenali dengan pasti apakah sebuah tulisan, gambar, audio dan video adalah bagian dari aktivitas tipu-menipu rakyat banyak.

  1. Tidak sesuai dengan yang dicari.

    Bisa dikatakan bahwa “segala sesuatu di Internet ada tetapi tidak semuanya dibutuhkan!” Ada berbagai manusia dari semua negara yang selalu menyimpan hasil kerjanya di dunia kabel. Mereka terdiri dari beragam latar belakang profesi, belum lagi masalah perbedaan umur. Terkadang saat melakukan suatu pencarian dan mengklik sebuah website, ternyata apa yang di suguhkannya adalah sesuatu yang lain. Seperti yang kami katakan pada tulisan yang lain bahwa mungkin saja dunia maya menyajikan informasi berkualitas tetapi semuanya itu tidak serta merta benar dan serius.” Camkanlah bahwa “tidak semua informasi yang kita butuhkan ada dalam konten Internet tetapi Tuhan dapat mengajarkan kita apa yang diperlukan dengan senantiasa membaca firman-Nya.”

    Sadar atau tidak, dunia maya itu penuh dengan penipuan. Mulai dari MLM, alat kesehatan, obat tradisional dan lain sebagainya. Yang kami hendak ingatkan adalah selalu miliki sikap ikhlas dan hindari bersungut-sungut di dalam hati saat terjebak dalam berbagai kebohongan tersebut. Tetapi, bernyanyi-nyanyilah di dalam hati agar semuanya itu bisa dilalui dengan penuh rasa syukur dengan penuh kebahagiaan.
  2. Menurut anda salah.

    Ketika menemukan sesuatu yang menurut pemahaman sendiri salah berarti itu adalah hoax adanya. Mungkin orang lain dapat menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang baik tetapi saat hati mengatakan bahwa itu tidak benar adanya, segera tinggalkan. Ingatlah bahwa saat kita terlalu sering melawan kata hati sendiri, ada kecenderungan menjadi tidak damai di dalam setiap hembusan nafas ini.

    Di atas semuanya itu, kitapun bisa belajar dari kesalahan yang telah dibuat tersebut. Artinya, sekalipun suatu konten dibentuk salah oleh pemiliknya, kita tetap dapat belajar sesuatu setelah terlanjur mengklik dan membaca tulisan hoax tersebut. Jadi, jangan kesal hati sambil menyesal saat memasuki suatu situs yang tidak rasional melainkan cobalah untuk menjadikannya sebagai pelajaran hidup yang ideal. Mari berharap kesalahan yang sama tidak terulang ke depannya.
  3. Berupa karya seni alias perumpamaan.

    Namanya juga hasil karya seni, pastilah itu dari buah pemikiran yang diimajinasikan lalu dirangkai dalam bentuk kata yang mempesona. Ketahuilah bahwa seni ilustrasi tidak ada jika tidak ada pertentangan antar tokoh di dalamnya. Artinya, ada pertentangan antara orang baik dan jahat sehingga muncullah suatu konflik seru yang diakhiri dengan penyelesaian yang bijaksana. Jadi, saat motivasi kita mencari sesuatu murni hanya untuk melihat yang baik-baik saja (100% pure) dan menganggap hoax yang buruknya, berarti ilustrasi menjadi suatu hal yang membuat ilfil sehingga patut dijauhi.

    Sama halnya seperti yang kami lakukan dalam tulisan dalam blog yang dikelola. Tidak semuanya hal tersebut telah terjadi dalam dunia nyata. Apa yang kami lakukan hanyalah mengarang, selebihnya terserah kepada anda, hendak mempercayainya atau menganggapnya sebagai tulisan hoax sama sekali.
  4. Tidak masuk akal.

    Biar bagaimanapun indahnya rangkaian kata, gambar dan peristiwa dalam suatu konten, bukan berarti itu semua baik adanya. Gunakanlah akal sehat yang dimiliki untuk melakukan analisis sembari membacanya. Perhatikan setiap kisah yang mereka tampilkan, apakah menceritakan sesuatu yang sifatnya menggambarkan kesempurnaan yang berlebih-lebihan, manusia yang selalu beruntung, orang egois yang selalu menang dan lain sebagainya. Saat apa yang kita simak dari internet dan media sosial terkesan lebay dan menurut pemahaman sendiri tidak masuk akal maka konten tersebut termasuk dalam katagori hoax.
  5. Kesimpulannya mengarahkan kepada yang negatif (cinta materi).

    Saat membaca suatu cerita tentang berbagai hal yang terjadi di dunia imajiner, kesan logis yang disampaikan mungkin agak samar-samar di bagian awal dan pertengahan. Tetapi kisah tersebut semakin jelas kejadiannya seiring dengan kesimpulan yang tegas di bagian akhir. Simpulan yang terkesan tidak logis bisa jadi mengarahkan persepsi untuk mengejar materi, beroleh kebanggaan, membenci kalangan tertentu, menyimpan dendam dan lain-lain adalah tidak logis.

    Di atas semuanya itu, perlu di sadari bahwa bukannya kita tidak perlu materi, tetapi uang hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Sedang untuk mencari kepuasan, kedamaian, kebahagiaan dan ketenteraman hati berasal dari kebenaran hakiki. Yaitu aktivitas fokus kepada Tuhan dalam doa, firman dan nyanyian pujian. Serta sikap yang selalu mengasihi sesama seperti diri sendiri, baik lewat pekerjaan maupun pelajaran yang ditekuni.
  6. Dipraktekkan tapi mahal.

    Jikalau anda menemukan suatu konten yang berisikan tentang kiat-kiat melakukan sesuatu tetapi mengharuskan kita untuk membeli produk tertentu. Ketahuilah bahwa informasi tersebut hoax adanya sebab yang mereka lakukan adalah sekedar menebarkan iklan untuk melariskan produk sedang diendors olehnya. Dari sini saja kita bisa memahami bahhwa mustahil situs tersebut menampilkan kebenaran sebab tujuannya adalah demi komersialisasi. Jika mereka menyampaikan apa yang sebenarnya berarti produk yang diendorsnya bakalan kurang laris bahkan tidak terjual sama sekali.
  7. Tidak dapat dipraktekkan.

    Konten di dunia maya bisa jadi sebagai suatu hasil karya seni yang diilustrasikan. Ini merupakan hasil pengembangan daya imajinasi logis yang mungkin saja tidak terdapat di dunia nyata terkecuali jika seni tersebut beraliran realistis. Tanpa kesesuaian dengan realita bisa jadi karya tersebut dikatakan sebagai hoax terkecuali jika menampilkan kisah dengan penalaran logis. Bukankah semuanya itu, tergantung dari tanggapan pembaca sekalian?

    Jika konten tersebut berisikan tentang tips dan trik untuk melakukan sesuatu, bisa jadi apa yang disampaikan olehnya tidak dapat dipraktekkan. Sekalipun bisa hanya orang yang ahli dalam bidangnya yang dapat membuatnya terwujud. Setiap kiat seputar hidup yang diberikan lebih sulit untuk dicerna oleh pikiran terlebih jika hal tersebut dilakukan, rasa-rasanya sulit sekali. Utamanya ketika cara yang ditunjukkan berkaitan erat dengan keahlian profesi tertentu.
  8. Hasilnya yang di dapatkan jauh berbeda (gol tidak terwujud).

    Saat kita bertujuan untuk mencari informasi seputar hal-hal lumrah berkaitan dengan keperluan sehari-hari. Kerap menemukan beberapa prosedur pendek yang kemudian ditindaklanjuti dengan mempraktekkannya langsung. Sayang, yang terjadi tidak sesuai dengan apa yang dikatakannya dalam situs tersebut. Hasil yang kita dapatkan tidak sama dengan hasil yang ditampilkan di dalam keterangan situs.

    Berbagai website yang menawarkan solusi atas suatu masalah atau cara membuat panganan ini-itu (resep masakan) atau bisa juga seputar tips & trik tentang komputer/ laptop/ handphone dan lain sebagainya. Semua proses yang diinstruksikan telah kita ikuti dengan cermat tetapi hasil yang diperoleh masih jauh berbeda dari yang dikatakan dalam petunjuknya. Keadaan ini kerap kali kita temukan saat menangani masalah yang berkaitan dengan gangguan atau kerusakan program pada aplikasi komputer/ gaget.

    Hasil yang berbeda ini juga bisa saja terjadi karena kita tidak melakukannya dengan tekun. Terlebih ketika tips yang ditampilkan berhubungan erat dengan kesehatan mental dan sosial. Terkadang tips dalam wilayah ini membutuhkan ketekunan hingga menjadi terbiasa agar memberikan hasil yang memuaskan. Mungkin saat pertama-tama melakukannya, ada hal-hal yang tidak bersesuaian. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu dan ketekunan untuk melakukannya, kita semakin mahir sehingga hasilnya bisa sesuai dengan yang diharapkan. Artinya, seolah-olah di awal sulit untuk melakukannya (hasil tidak sesuai dengan yang digambarkan) tetapi saat sudah terbiasa menjadi ahli yang sangat mahir. Jadi, konten semacam ini hoax atau bukan, terserah penilaian anda.
  9. Iklan hoax yang mengalihkan ke situs lain.

    Harap diketahui bahwa bukan hanya tulisan saja yang bisa dihoaxkan, berbagai situs yang berkaitan dengan unduhan juga sangat kental dengan materi bohongan. Iklan bohongan ini terkadang terjadi secara otomatis. Misalnya saat kita mendownload sesuatu, begitu tombol download dipencet ternyata kita diarahkan ke situs yang menyuguhkan suatu ekstensi yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Terkadang aplikasi yang diinstal tersebut mendatangkan gangguan sehingga mengurangi efisiensi PC yang dimiliki.

    Ada banyak sekali iklan yang tidak penting di internet, kemampuan anda untuk mengabaikannya sambil mencari dengan jeli apa yang diperlukan butuh latihan dan pengalaman. Mereka yang belajar dari pengalaman akan menutup jendela (window tabs) yang pas pada waktu yang tepat tetapi yang masih baru di dunia kabel waktunya akan habis terbuai dimakan iklan.
  10. Membuat pembaca menggeliat & tertawa.

    Dalam beberapa momen kehidupan, kita digiring untuk menikmati berbagai konten yang menyajikan sesuatu dimana seolah-olah tidak masuk akal tetapi menimbulkan kisah lucu. Kisah humor yang pada pemandangan awal mengerikan tetapi akhirnya membuat tertawa terbahak-bahak. Konten semacam ini adanya tidak hanya di internet saja melainkan terdapat pula di saluran televisi kesayangan anda. Bukankah yang mereka tampilkan adalah sesuatu yang berlebih-lebihan namun terkesan melawak sampai acara berakhir? Jadi putuskan sendiri, apakah ini hoax atau bukan?
Semua karya seni adalah hasil sandiwara. Tanpa suatu drama tidak ada yang namanya seni terkecuali kalau konten itu berjenis sejarah masa lalu dan berita yang disampaikan persis sama dengan kenyataan yang terjadi di lapangan. Apabila kita menelaah lebih dalam lagi tentang suatu informasi akan menemukan bahwa sesungguhnya hampir semuanya itu ditampilkan dalam rupa-rupa yang buruk vs yang baik. Kalau anda terlalu fokus kepada keburukannya niscaya akan menganggap bahwa informasi tersebut bohong adanya tetapi coba arahkan fokus pada makna positif yang dikandungnya, pasti ada manfaat di balik semuanya itu. Dalam semua keadaan ini, kita perlu membandingkan setiap konten yang ditemukan dengan nilai-nilai kebenaran yang dimiliki, baik lewat Kitab Suci maupun lewat undang-undang yang berlaku dalam masyarakat. Semakin lama berjalan di bawah bayang-bayang internet makin tinggi pengalaman sehingga kian mahir menentukan mana yang asli dan yang bohongan. Jalan ke mari ya, Kiat mengenali konten hoax.

Salam, Semua karya seni hasi rakayasa,
Disusun dengan imajinasi yang rapi tertata,
Akan menjadi hoax bila fokus keburukannya,
Akan bermakna baik saat fokus sisi positifnya!

0 Response to "10 Ciri & Tanda Konten Hoax – Semua Karya Seni Adalah Hasil Imajinasi Yang Disandiwarakan"

Berkomentarlah yang santun dan cerdas untuk kepentingan bersama