+10 Dampak Negatif Bekerja Di Kantor – Duduk Seharian Di Belakang Meja Tidak Selalu Baik


Hidup di bumi penuh dengan ketidaktenangan. Kadang berbaring, berdiri, duduk, berjalan bahkan berlari. Tangan tidak tenang, kepala menoleh kesana-kemari, bibir komat-kamit, badan bungkuk tegak dan masih banyak lagi aktivitas lainnya. Ini adalah aktivitas yang sudah menjadi takdir kita, justru saat kita berlaku di luar dari kebiasaan tersebut akan ada dampaknya. Jadi, mari nikmati semua gelombang itu seperti seorang yang senantiasa berbahagia bukan karena dia tidak lelah dengan semuanya itu tetapi karena kita mengetahui bahwa aktivitas kita ditujukan untuk kemuliaan nama Tuhan sebari berbagi kebaikan dengan sesama.

Aktivitas kita dari waktu ke waktu yang berbeda-beda seperti seorang yang melakukan berbagai-bagai kegiatan semata-mata untuk mengisi hari-harinya agar tidak terus-menerus menganggur. Sebab, saat kita terus-menerus bergerak, setidak-tidaknya mata berkedip, kepala mengangguk, tangan tidak tenang, kaki beranjak, badan meliuk-liuk dan lain sebagainya. Semua aktivitas tersebut telah membuat kita menjadi orang yang mampu hidup bahagia karena sanggup menghasilkan nilai itu dari dalam diri sendiri. Jadi, sesungguhnya tidak ada ruginya sama sekali untuk beraktivitas, oleh karena itu lakukan semuanya dengan tetap semangat sebab “hari Tuhan sudah dekat.”

Ada dua tipe pekerjaan berdasarkan organ utama yang difokuskan untuk melakukan sesuatu, yaitu pekerjaan yang membutuhkan otak dan yang membutuhkan otot. Orang yang membutuhkan otak lebih banyak mengalami kelelahan berpikir sedang orang yang membutuhkan otot lebih banyak mengalami kelelahan badan. Sekarang, dari kedua hal tersebut, dimanakah yang paling anda gemari? Atau lebih tepatnya, apa yang saat ini anda kerjakan dari waktu ke waktu? Pastikanlah itu sebagai sebuah rutinitas yang positif dimana semua dilakukan dengan tulus tanpa ada sesuatu yang terbeban (terikat karena dendam atau karena terpaksa).

Pula kita mengenal dua jenis pekerjaan secara umum di bidang perkantoran, yaitu pekerjaan di belakang meja dan kerja lapangan. Mereka yang beraktivitas di belakang meja biasanya berkaitan erat dengan aktivitas administrasi, melayani pelanggan dan pekerjaan yang memeriksa surat-surat lainnya. Sedangkan orang yang bekerja di luar ruangan, bisa dihubungkan dengan kerja yang melibatkan aktivitas fisik dengan mobilitas tinggi, seperti marketing lapangan, pengawas proyek, pengiriman barang-jasa dan lain sebagainya. Semua pekerjaan tersebut pada dasarnya, ada suka-dukanya. Tergantung bagaimana anda memaknai setiap aktivitas yang dijalani dari waktu ke waktu.

Apapun pekerjaan yang kita lakukan hari ini, marilah terlebih dahulu mempersiapkan hati untuk dimantapkan agar termotivasi penuh secara positif sehingga menjadi landasan untuk setiap tindakan yang kita tempuh. Kita perlu alasan yang bagus untuk tetap bertahan dalam pekerjaan yang stagnan. Sekalipun begitu-gitu saja tetapi berusahalah untuk tetap mengambil masalah dalam setiap pekerjaan yang dipercayakan kepada kita. Kita bermasalah karena baik hati, menemukan banyak kendala karena kita santun, menghadapi berbagai persoalan karena sikap yang ramah. Ingatlah bahwa lewat keramahan itulah hidup kita diuji sehingga senantiasa waspada (mawas diri) untuk mengendalikan sisi emosional di dalam diri ini.

Dampak buruk orang yang bekerja dduduk i perkantoran

Apakah pekerjaan yang senantiasa anda lakoni hari ini? Mungkinkah itu sebagai operator administrasi, melayani pelanggan, melayani panggilan telepon, mengurus berbagai-bagai dokumen dan lain sebagainya. Semua aktivitas ini mungkin bisa saja mempengaruhi orang lain suasana hati menjadi lebih baik tetapi terkadang juga lebih buruk. Oleh karena itu, perhatikanlah beberapa dampak negatif (bahaya) yang biasanya dialami oleh orang-orang yang bekerja dibelakang meja.
  1. Gangguan keseimbangan.

    Tubuh yang tidak bisa menyeimbangkan diri karena terlalu berat ke kiri atau kekanan, depan atau belakang. Ini bisa saja menjadi sebuah pertanda gangguan pada sistem syaraf pusat (otak) tetapi bisa juga menjadi gejala otot kaki yang terlalu lemah. Dalam banyak kasus, otot yang terlalu lemah mendominasi gangguan keseimbangan. Bagi anda yang sering sekali oyong kalau berjalan atau kerap terjatuh saat berjalan kemana-mana, mungkin keadaan ini disebabkan oleh karena kebiasaan terlalu lama duduk di kantor.
  2. Membuat punggung bungkuk.

    Duduk terus memang membuat badan kita terasa enak ya…. Terlebih ketika kita hanya sendiri saja di dalam ruangan kerja. Ini seperti pekerjaan sambil nongkrong sendirian di tepi pantai, hanya saja scane gambar pantainya perlu dibeli. Kalau soal angin sepoi-sepoinya kan tinggal beli kipas atau AC saja? Tetapi saat aktivitas itu terus-menerus dilalui dengan menyandarkan punggung di belakang kursi jelas tidak baik. Anda harus bisa menjadwalkan diri sendiri untuk duduk sambil menegakkan dan juga sembari menyandarkannya punggung. Yang panting disini adalah keseimbangan dalam beraktivitas. [Saksikan juga, Tips duduk sehat selalu]
  3. Tidak tahan lama berdiri.

    Ketika delapan jam dalam sehari dan lima hari dalam seminggu anda habiskan di belakang meja, bisa jadi aktivitas ini membawa dampak terhadap otot-otot di bagian paha dan betis. Saat anda sedang berada dalam keadaan lemah kaki seperti ini bisa jadi mengganggu saat anda sedang menunggu sebuah antrian di loket pembelian karcis. Lama menunggu sambil berdiri juga terjadi saat upacara baris-berbaris dan saat apel. Aktivitas semacam ini akan menjadi momok yang sangat melelahkan. Atau keadaan ini juga bisa berhubungan dengan kebiasaan pingsan di tempat umum.
  4. Tidak tahan lama berjalan.

    Kerja di belakang meja tentu sangat mengasyikkan sebab kita tidak banyak capek untuk berjalan kesana-kemari. Melainkan duduk terus menyantai sampai lupa waktu karena keasyikan main komputer sambil kerja (biasanya di luar tupoksi seperti game dan online). Lalu  tahukah anda apa kemudian yang menjadi akibat karena kebiasaan tersebut? Memang nikmatnya duduk terus itu bukan kepayang sampai membuat kita lupa diri tetapi efek sampingnya adalah daya tahan saat berjalan kesana-kemari sangat minim. Kalau mau belanja inginnya di tempat yang ada eskavator atau lift-nya.
  5. Tidak tahan lama berlarian.

    Kita yang berpikir untung kerja di dalam kantor mulai merasa bahwa pw (posisi enak) dengan aktivitas tersebut. Lantas lupa diri untuk berolahraga malah terus menyibukkan diri pada pekerjaan di atas meja. Kebiasaan ini jelas menyebabkan otot di sekitar kaki, bokong, punggung dan leher terus melemah. Sehingga dikala waktu-waktu tertentu anda diminta untuk berlari atau terpaksa berlari karena sesuatu hal. Tiba-tiba saja terjungkal hingga kakipun keseleo atau bagian tubuh yang lain lecet-lecet.
  6. Bokong dan paha kesemutan.

    Gerakan kaki yang minim di atsa bangku terus-menerus jelas tidak menyehatkan. Sebab kebiasaan duduk maraton ini akan membuat peredaran darah di bagian pantat hingga ke kaki tertambat. Ujung-ujungnya, yang anda rasakan adalah rasa kesemutan dan agar ruam pada daerah tersebut. Oleh karena itu, berusahalah untuk menggerakkan kaki sambil bekerja atau sesekali berdiri lalu naikkan meja kerja ke atas sehingga bisa kerja sambil berdiri. [Simak juga, Mengapa kaki saya sering kesemutan?]
  7. Kadar gula tinggi.

    Duduk terus-menerus seharian di belakang meja jelas tidak membuat hidup ini nyaman. Ini memang seketika rasa-rasanya pekerjaan yang paling nyaman tetapi sadarilah bahwa aktivitas tersebut beresiko meningkatkan kadar gula darah anda. Banyak orang yang mengantisipasi kenyataan ini dengan cara mengurangi asupan makanan yang dikonsumsi. Beberapa yang lain melakukan olahraga di sore hari sesaat setelah pulang kerja untuk tetap membuat energi terbakar hingga berkeringat.
  8. Kadar lemak tinggi.

    Kita kadang berpikir sekaligus merasa bahwa orang yang bekerja di perkantoran itu sangat waw…. Belum lagi ketika di dalam kantor tersebut dilengkapi dengan komputer yang bisa online, televisi flat 24’ inchi plus full AC. Tempat kerja yang seperti ini benar-benar idaman semua pekerja. Tetapi lihatlah dampaknya terhadap kesehatan anda, kadar kolesterol bisa-bisanya melebihi ambang batas normal. Oleh karena itu, jangan terlalu senang dulu melainkan berusahalah buat variasi, mungkin anda bisa memesan meja kerja yang bisa diputar dan diangkat-turunkan sehingga dimampukan untuk kerja sambil berdiri.
  9. Penyakit ginjal.

    Hidup ini jangan ambil enaknya saja ya kawan, sebab saat kita hanya berpikir tentang enak dan nyaman niscaya hal-hal penting bisa-bisa lupa deh…. Kita terus-menerus keasyikan mendudukkan bokong di atas kursi sambil bermain game komputer atau smartphone seharian. Sehingga, kita lupa mengkonsumsi air putih 2 liter per hari (8-10 gelas). Keadaan ini jelas bisa mengganggu kesehatan ginjal bahkan bisa berujung pada kejadian gagal ginjal. Oleh karena itu, jangan keasyikan terus mengotak-atik barang elektronik tersebut tetapi perhatikan juga asupan air putih harian anda.
  10. Gangguan seksual.

    Pikirmukah duduk terus di kantor itu sudah hebat dan sempurna adanya? Ketahuilah kawan bahwa kebiasaan lebay di atas kursi jelas mendorong kita dalam fase terlena. Biasanya orang yang sudah terlena melakukan aktivitasnya atau lebih dikenal dengan gila kerja cenderung melupakan hal-hal penting lainnya, seperti kehidupan seks. Keadaan ini jelas membuat seseorang tidak saja hanya lupa untuk bercinta dengan pasangan tetapi lemah di ranjang. Ini jelas bukan pertanda baik. Oleh karena itu, silahkan berdiri sambil bekerja atau sempatkan waktu setiap hari melakukan olahraga singkat.
  11. Hidup individualis.

    Memiliki kantor sendiri, meja sendiri dan ruangan sendiri jelas suatu hal yang membanggakan bagi sebagian orang. Sayang, keadaan ini bisa saja berubah menjadi buruk tatkala kita tidak mampu menjaga keseimbangan aktivitas. Otot dan tulang yang harusnya digunakan untuk berlelah hingga berkeringat bisa jadi lebih lemah dari kondisi manusia normal pada umumnya. Oleh karena itu, jangan kehilangan kesadaran karena terlalu asik terhadap aktivitas tersebut. Melainkan berupayalah untuk membuat otot dan tulang tetap kuat dengan berolahraga atau bekerja sambil berdiri. Selain itu berusahalah untuk ramah kepada setidak-tidaknya rekan-rekan dalam tim anda. Pedulikan dan perhatikanlah rekan anda, mungkin dia butuh sesuatu yang kebetulan bisa anda bantu. Jika tidak bisa melayani sesama lewat materi yang kita miliki maka layanilah mereka lewat sikap yang santun.
  12. Rentan terhadap gangguan sosial.

    Tahukah anda mengapa orang-orang yang jabatannya tinggi dalam suatu perusahaan cenderung lebih suka menggunakan mobil daripada naik angkutan umum dan naik motor? Sebab mereka sudah terbiasa dalam posisi nyaman di ruangan yang aman seorang diri saja. Keadaan ini secara otomatis membuat indranya tidak terbiasa terhadap berbagai gangguan disekitar. Akibatnya, cenderung lebih suka menghindar saat terjadi ujian sosial atau malah lebih suka membalas dengan gangguan yang sama/ lainnya.
  13. Dan lain sebagainya, silahkan cari sendiri.

Pada suatu zaman dimana pemerintahan elegan berkuasa dan dunia yang sudah sampai pada milenium baru, kerja di atas kursi di dalam perkantoran yang berkaca-kaca, mewah, luas dan berlantai banyak adalah idaman setiap orang. Sayang pekerjaan di belakang meja bukan tanpa resiko, sebab resiko gangguan kesehatan fisik dan mental telah menanti di depan. Oleh karena itu, hidup ini jangan hanya doyan mengambil bagian yang nyamannya saja tetapi bagian yang rumit dan pahitynya juga tolong di handle. Keadaan semacam ini barulah membuat kehidupan anda lebih fleksibel dan mudah menyesuaikan diri dengan situasi lingkungan yang serba tidak pasti. Tetapi sikap yang terlalu memilih ambil yang bagusnya saja untuk menikmati kesenangan bekerja di dalam ruangan mewah seorang diri pastilah membuat kehidupanmu semakin rentan. Suatu saat anda akan menyadari apa yang kami maksudkan ini. [Simak juga, Khasiat Berdiri]

Salam, sehat itu bukan nyamannya saja,
Ambil juga sakit dan pahitnya,
Itulah keseimbangan!

0 Response to "+10 Dampak Negatif Bekerja Di Kantor – Duduk Seharian Di Belakang Meja Tidak Selalu Baik"

Berkomentarlah yang santun dan cerdas untuk kepentingan bersama