7 Cara Membuat Sabun Cuci Piring Berkualitas : Hasil Lebih Bersih, Kesat Dan Harum Tetapi Tetap Murah Dan Mudah Dilakukan




Cara Membuat Sabun Cuci Piring Berkualitas (journaldesfemmes.com)

Kata teman-temanku, orang zaman dahulu itu lebih kaya raya dari orang masa sekarang. Bagaimana tidak, dulu itu, “setelah mereka habis makan, piringnya langsung di buang.” Memang hal tersebut adalah benar adanya sebab di masa lampau piring yang digunakan hanyalah daun pisang dan beberapa dedaunan yang lebar dari pohon lainnya. Sedang di masa kini, dedaunan yang semacam itu sudah tidak dipakai lagi karena ada yang lebih praktis dan portable (bisa dipakai ulang), yaitu piring. Ada tiga jenis piring yang digunakan, yaitu plastik, kaca dan dari metal (logam sejenis campuran aluminium).

Pengertian

Sabun adalah bahan yang dapat berbuih, digunakan untuk mandi, mencuci pakaian, piring, dan sebagainya, biasanya berupa campuran alkali, garam, dan natrium. Sedangkan piring adalah (1) wadah berbentuk bundar pipih dan sedikit cekung (atau ceper), terbuat dari porselen (seng, plastik), tempat meletakkan nasi yang hendak dimakan (tempat lauk-pauk dsb); (2) barang yang bulat pipih menyerupai piring; (3) petak (sawah) - (KBBI Luring). Jadi sabun cuci piring adalah bahan yang digunakan untuk mencuci peralatan makan dan peralatan masak.

Budaya mencuci peralatan makan yang biasa kita temukan

Setiap kali makan, ada satu piring yang terpakai, belum lagi belanga saat memasaknya, belum lagi tempat lauk, sayur, buah dan lain sebagainya. Semakin banyak yang disajikan di atas meja maka akan semakin banyak pula muk yang digunakan. Semuanya ini tidak masalah, kan di rumah, Ibu memiliki koleksi yang mencukupi. Selain itu, penggunaan semua peralatan makan ini akan semakin tinggi jumlahnya tatkala jumlah yang ikut makan bersama semakin besar, tatkala saat sebuah acara/ kondangan sedang berlangsung di rumah yang bersangkutan.

Kemana peralatan makan yang kotor saat pesta sedang berlangsung?

Banyak orang yang melaksanakan hajatan/ pesta pernikahan yang turut mengundang orang yang lebih dari seratusan akan memilih untuk memesan paket konsumsi ketimbang membuatnya sendiri. Sebab saat membuatnya sendiri pasti lebih repot: sibuk acara juga sibuk soal makanan dan minuman. Oleh karena itu, beberapa orang akan mengundang tim katering, semakin banyak jenis makanan dan minuman yang disediakan maka semakin banyak pula tim katering yang diundang untuk berpartisipasi menyediakan santapan yang khas. Misalnya ada tim yang khusus menyediakan bakso, ada yang khusus menyediakan makan berat, ada yang khusus menyediakan makanan ringan dan ada yang khusus menyediakan minuman.

Keluarga yang melaksanakan acara besar (peserta lebih dari 50 orang) biasanya lebih suka memesan katering. Disamping karena alasan ingin menikmati moment acara yang sedang berlangsung. Disisi lain juga karena tidak mau sibuk dengan urusan masak-memasak makan-minuman, menyediakan peralatan makan, cuci-mencuci piring dan urusan kebersihan lainnya. Bila ditempat kami, biasanya hal ini dilakukan dengan memesan sejumlah nasi kotak untuk diberikan kepada seluruh tamu: baik saudara maupun undangan. Gaya makan dengan nasi kotak juga telah menunjukkan bahwa kita telah kembali ke masa lalu, “sekali pakai-buang!”

Apa yang paling sering kotor dan banyak di cuci di rumah anda?

Berdasarkan yang anda tahu selama ini, apa jawaban dari pertanyaan tersebut? Tahukah anda diantara semua jenis piring yang ada, yang paling sering digunakan adalah gelas. Ini terjadi karena manusia mengkonsumsi minuman delapan sampai sepuluh gelas per hari sedangkan saat makan hanyalah tiga kali sehari bahkan lebih kurang lagi untuk mereka yang menjaga penampilannya. Memang gelas itu paling sering digunakan tetapi tidak sering dicuci sebab pemakaiannya bisa diulang-ulang itu-itu saja selama satu hari penuh, dari pagi sampai sore. Asalkan gelas tersebut ditutup baik-baik atau disimpan dalam tudung atau lemari atau di dalam kulkas.

Bila berbicara tentang jenis cucian piring yang paling banyak jumlahnya adalah piring dan gelas saat menghadapi acara hajatan tertentu. Oleh sebab itu, kami sendiri lebih suka menggunakan minuman gelas (misalnya Aqua gelas) saat pelaksanaan acara tersebut. Tetapi pada keadaan normal, sesungguhnya bukan saat mengkonsumsi min mumalah elainkan saat sedang memasak sesuatu. Mengapa demikian? Karena semakin banyak jenis yang kita makan maka akan semakin banyak pula muk dan piring yang digunakan, belum lagi belanga, kuali  dan peralatan masak lainnya.

Cara membuat sabun menjadi berkualitas baik : bersih kesat dan harum tetapi tetap murah dan mudah dilakukan

Mungkin di rumah, Ibu sering menemukan sabun pencuci yang digunakan  kurang efektif dan efisien untuk membersihkan peralatan makan dan masak yang kotor. Mungkin  saja minyaknya masih belum benar-benar terawas atau bisa juga karena bau amis yang masih melekat pada piring yang bersangkutan. Tentu saja ini menjadi kendala bagi Ibu di rumah terlebih ketika perekonomian keluarga tidak mencukupi untuk membeli sabun pencuci yang berkelas (misalnya Mama Lemon, Sunlight dan yang lainnya). Oleh karena itu, silahkan perhatikan panduan yang kami berikan pada bagian di bawah ini.

1. Membeli sabun cream atau bubuk.

Pertama-tama silahkan belilah di warung terdekat sabun cuci yang menurut anda tergolong murah dengan harga yang cukup terjangkau. Itu bisa saja berasal dari bubuk atau berupa cream. Belilah dalam kemasan sedang sampai besar sebab kemasan kecil terlalu banyak untung pedagang, mengapa demikian? Sebab jika kita bandingkan harga kemasan sedang/ besar yang dibandingkan dengan harga sejumlah kemasan kecil (dimana volumenya setara dengan kemasan sedang/ besar) maka harga kemasan kecil itu lebih tinggi. Ini dikarenakan oleh bungkusan untuk membuat kemasan kecil lebih banyak sehingga harganyapun mahal.

2.  Tambahkan garam secukupnya. 

Natrium adalah mineral ajaib yang dapat menjadi agen pembersih dalam keluarga anda. Mineral yang satu ini dapat membuat kerja sabun lebih efektif sehingga kotoran yang menempel pada piring dan belanga, seperti minyak, sambal dan jenis makanan lainnya akan melekang dengan sendirinya.

3. Tambahkan jeruk nipis.

Untuk membuat aroma sabun cuci piring lebih wangi silahkan tambah jeruk nipis. Ini adalah salah satu jenis buah-buahan yang harganya cukup murah dan mudah didapatkan dari pajak/ pasar di sekitar tempat tinggal anda. Atau bisa juga dengan menanam bijinya sendiri. Peraslah setengah butir jeruk nipis dalam setiap kali melakukan aktivitas mencuci peralatan makan dan masak.

4. Selalu buat air sabun yang baru setiap kali mencuci.

Syarat lainnya adalah, jaga kesegaran air pencuci piring yang anda gunakan. Jangan sampai air pencuci kemarin sore masih digunakan hari ini melainkan tukarlah itu dengan sabun dan air yang baru. Biasanya bakteri/ mikroorganisme yang telah tercampur dalam air sabun bekas kemarin akan mengfermentasi zat-zat pencuci didalamnya sehingga beresiko membuatnya kurang efektif dan agak berbau.

5. Cucilah piring segera setalah digunakan atau setidaknya sekali sehari.

Berikutnya adalah segera cuci piring kotor anda. Sebab biasanya bila kotoran seperti minyak dan sambal tetap di sana maka baunya akan melekat sehingga akan lebih sulit di hilangkan ketika di tinggalkan selama dua-tiga hari atau lebih. Jadi bisa dikatakan bahwa semakin lama piring dicuci maka akan semakin berat menggosoknya dan semakin banyak sabun yang dibutuhkan untuk membersihkannya.

6. Gosoklah baik-baik dan gunakan dua wadah air bilasan.

Selanjutnya adalah jangan mencuci piring asal sudah saja karena terburu-buru mengejar sesuatu (deadline). Jika anda adalah orang yang super sibuk maka alangkah lebih baik jika makan terbang di luar. Akan tetapi jika ada istri atau orang yang tinggal di rumah saat sibuk kerja, silahkan makanlah masakan yang disediakan di rumah anda. Gosoklah piring, gelas, muk dan belanga tersebut dengan cara memberi sedikit tekanan (tetapi jangan terlalu kuat nanti bisa-bisa pecah). Gunakanlah dua jenis air, yaitu air bilasan pertama dan air bilasan kedua agar lebih bersih dan sabunnya juga terlepas total dari peralatan tersebut.

7. Membuang peralatan makan dan masak yang sudah tidak layak pakai.

Buang peralatan makan yang sudah tua. Biasanya piring dan gelas yang sudah tua itu kelihatan dari rupanya. Ini tidak terjadi pada piring kaca dan logam (aluminium) tetapi terjadi pada peralatan dari plastik dan dari besi. Biasanya jika peralatan dari plastik sudah mulai rusak akan timbul semacam bekas jamur diatasnya, layaknya kurap/ kadas dan panu yang membentuk wilayah sendiri yang berbeda dari bagian lainnya. Demikian juga dengan peralatan dari besi yang sudah mulai karatan/ menghitam bagian-bagian tertentu, yang membentuk daerah khusus dan kelihatan jelas berbeda dari bagian lainnya. Ini adalah kusta perabotan rumah yang menandakan bahwa usianya sudah uzul. Biasanya sekalipun peralatan tersebut dicuci tetap saja tidak terawas bahkan terkadang bau amispun tidak terawas sekalipun sudah dicuci berulang-ulang. Artinya, sudah saatnya untuk dijadikan barang pecah belah yang di jual kepada tukang keliling yang membeli peralatan bekas.


Dunia yang kita tempati telah menyediakan semua yang kita butuhkan. Masalahnya sekarang adalah, apakah kita peka dengan situasi tersebut atau malah abai? Bila kita kreatif menghubung-hubungkan hal yang benar maka dapat diketahui bahwa sesungguhnya garam adalah pembersih alami yang secara default sudah ada di bumi ini. Sedangkan jeruk nipis adalah pengharum alami yang membuat cucian anda lebih harum. Jadi perpaduan kedua hal ini ditambah syarat-syarat lainnya membuat sabun cuci piring anda bekerja lebih efektif dan efisien dengan hasil yang bersih, kesat dan wangi.

Salam, semuanya sudah disedikan Tuhan!

1 Response to "7 Cara Membuat Sabun Cuci Piring Berkualitas : Hasil Lebih Bersih, Kesat Dan Harum Tetapi Tetap Murah Dan Mudah Dilakukan"

Berkomentarlah yang santun dan cerdas untuk kepentingan bersama