7 Jenis (Bentuk) Konten Hoax - Informasi Hoax Tersebar Luas Dimana-Mana, Kritis & Selektiflah


Macam-Macam Konten Hoax Tersebar Luas Dimana-Mana, Kritis & Selektiflah;
sumber gambar latar Hoax Slayer Net

Informasi adalah salah satu kekuatan terbesar yang pernah ada di seluruh dunia. Semakin akurat dan lengkap, seharusnya semakin baik keputusan yang dapat disimpulkan dari hal tersebut. Sebab data-data tersebut sangat berhubungan dengan ilmu pengetahuan yang bisa dijadikan sebagai sebuah acuan untuk menilai dan menindak sesuatu sesuai dengan standar masing-masing. Sehingga bisa dikatakan bahwa semakin dekat suatu informasi dengan kebenaran maka semakin tepat cara-cara yang kita gunakan untuk menghadapi berbagai masalah yang timbul dalam kehidupan sehari-hari.

Bisa dikatakan bahwa tanpa informasi, keberadaan manusia di dunia ini hampir sama dengan hewan-hewan di padang belantara. Kelemahan utama mereka adalah tidak terdokumentasinya ilmu pengetahuan tersebut. Sehingga ketika satu generasi lahir maka diwajibkan untuk mempelajari segala sesuatu di mulai dari nol. Tetapi, peradaban umat manusia yang telah mengembangkan bahasa lisan dan tulisan menjadi terobosan untuk mendokumentasikan setiap ilmu pengetahuan yang ditemukan dari generasi ke generasi. Sehingga dimungkinkan untuk melakukan perbandingan lalu memilih salah satu yang paling masuk akal dan teruji untuk diterapkan.

Kecermatan suatu informasi sangat mempengaruhi kecerdasan manusia. Sebab segala sesuatu di dunia ini adalah berhubungan satu sama lain. Saat kita mampu menemukan hubungan antara satu ilmu dengan pengetahuan lainnya, tepat saat itulah kepintaran bertambah yang diiringi dengan meningkatnya daya ingat. Sebab suatu peristiwa yang saling bertalian satu-sama lain bagaikan jaring laba-laba yang lebih mudah melekat dalam otak manusia. Keadaan ini jugalah yang memudahkan kita untuk mencari penyelesaian suatu persoalan sebab semua terhampar dengan jelas dan tidak seperti benang kusut yang memusingkan kepala.

Informasi yang salah jika beredar luas di dalam masyarakat hanya akan menimbulkan kebodohan dan penyimpangan hidup. Pergumulan hidup yang dihadapi tiap-tiap orang juga semakin kompleks sebab informasi yang salah hanya akan menciptakan masalah baru. Keadaan ini membuat situasi semakin semeraut bahkan soal-soal yang dihadapi malah lebih kompleks lagi. Sekalipun seseorang sudah sejahtera dalam hal materi tetapi selama persoalan yang dihadapinya belum terselesaikan akan membuat situasi kehidupan memburuk. Stres karena tekanan kehidupan dan hubungan dengan sesama yang retak adalah contoh kecil betapa hal-hal salah dapat memperburuk hari-hari yang dijalani.

Pengertian konten hoax

Arus informasi dari internet bagaikan gelombang laut yang bergulung-gulung, selalu siap untuk menghanyutkan segala sesuatu yang tercebur di dalamnya. Semakin sering tercemplung jatuh ke dalamnya, semakin terasa asinnya sehingga mengajari kita untuk lebih berhati-hati. Harus mampu membedakan yang mana konten yang kurang tepat dan yang mana pula yang baik adanya. Semua ini tergantung dari kemampuan penalaran masing-masing orang sehingga ada gambaran kemungkinan yang membenarkan atau lebih berat ke arah mempersalahkan. Pertimbangan-pertimbangan saat menemukan tulisan apapun di dunia maya perlu di ambil oleh masing-masing orang agar tidak mudah terjebak dalam berita hoax.

Menurut kami, konten hoax adalah segala informasi yang tidak tepat dan tidak benar adanya. Ketidakbenaran itu cukup luas, terdiri dari ketidakbenaran total dan parsial. Hoax total adalah informasi yang tidak benar secara keseluruhan. Contohnya adalah berita yang dikatakan sudah terjadi di dunia nyata namun hal tersebut sama sekali tidak sesuai dengan kenyataan. Sedang yang hoax parsial adalah informasi yang sebagiannya saja yang tidak benar. Misalnya berita yang sudah terjadi di dunia nyata tetapi beberapa bagian di dalamnya telah diubah dan di manipulasi oleh oknum tertentu sehingga otentifikasinya sangat terbatas, sumber diragukan sehingga tingkat kepercayaan rendah. Simak juga, Manfaat Berita Hoax.

Bentuk konten hoax

Hal-hal yang berbau hoax biasanya erat kaitannya dengan seni. Beberapa orang juga mengait-ngaitkannya dengan aktivitas pekerja sandiwara. Artinya, saat menyebarkan berita tersebut, niatnya semata-mata sekedar untuk melucu, sekedar mencari-cari sensasi sekaligus mencari uang. Saat semua informasi tersebut dianggap sebagai konten bohongan oleh pembacanya maka tepat saat itu juga kecil kemungkinan untuk disalahgunakan. Tetapi ketika hal tersebut dianggap sebagai sebuah kebenaran oleh pembacanya , alhasil bisa mengarahkan sikap pada perilaku menyimpang. Berikut ini beberapa jenis konten yang kami maksudkan.

Berdasarkan kebenarannya.

  1. Konten hoox total.

    Merupakan informasi yang jelas-jelas direkayasa mulai dari awal sampai akhir. Beberapa meyakini bahwa informasi yang terkandung dalam tulisan/ video/ gambar/ audio tersebut benar-benar direkayasa. Ketika kita mencari bukti-bukti di lapangan seputar kebenaran peristiwa tersebut, tidak akan pernah menemukan petunjuk apa-apa, sebab keadaan tersebut tidak pernah terjadi di dunia nyata.  

    Fakta-fakta yang diuraikan hanyalah sebatas delusi yang cenderung mengada-ada. Rentetan cerita yang dikisahkan adalah hasil dari imajinasi penulis yang cenderung tidak logis. Sebab hubungan antara plot cenderung telah kehilangan ikatan sehingga menyangkal hakikat realitas yang dihadapi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

    Konten hoax jenis inilah yang benar-benar merusak otak manusia. Sebab pengetahuan yang mereka bagikan benar-benar tidak ada hubungannya dengan ilmu yang sesungguhnya. Justru apa yang mereka siarkan akan mengaburkan pengetahuan yang benar tersebut. Sebaliknya bagi para pemirsa sekalian, konten semacam ini menjadi sebuah ujian untuk memacu daya analisis masing-masing. Jika anda mampu bersikap selektif dan kristis pastilah mampu mengenali penipuan tersebut tetapi orang yang kurang cerdas akan hanyut dan tenggelam dalam zona abu-abu.
  2. Konten hoax parsial.

    Kebohongan yang ditampilkan pada konten yang bersangkutan sifatnya sebagian saja. Kejadian tersebut memang pernah berlangsung hanya saja telah beberapa bulan yang lalu (sudah lama – berita basi). Hanya saja mungkin hal tersebut baru di temukan seseorang setelah melakukan pencarian di dunia maya atau ada media-media tertentu yang sengaja mereka ulang kejadiannya demi meramaikan jagad maya.

    Kebohongan parsial pada beberapa konten bisa saja dimuat dalam peristiwa nyata hanya saja beberapa bagian di dalamnya telah terjadi kesalahan peliputan. Artinya, wartawan yang mengumpulkan berita tersebut belum menuliskan keterangan yang lengkap seputar tempat, waktu dan tanggal juga keterangan lainnya yang dirasa perlu.

    Informasi selanjutnya dikatakan sebagai hoax karena penulis menyampaikan rentetan perkara yang berlangsung tidak secara lengkap. Ia melakukannya demi keuntungan diri sendiri dan kelompoknya demi menggiring kecurigaan masyarakat kepada oknum atau pihak tertentu saja. Konten palsu semacam inilah yang sering sekali dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab sebagai ujaran kebencian untuk menghasut kelompok tertentu.

    Kebohongan parsial ini juga dapat dilakukan dengan cara membuat sebuah cerita yang tidak benar tetapi nama tokoh-tokoh yang terlibat di dalamnya di ambil dari dunia nyata. Mereka menampilkan spekulasi yang mengada-ngada lalu dikait-kaitkan dengan tokoh tertentu semata-mata untuk memperburuk atau menaikkan citra seseorang atau kelompok tertentu.
  3. Konten hoax sepihak.

    Ada yang mengatakan bahwa semua konten di internet adalah bohongan. Ini bukan pemikiran pesimistis melainkan sebagai sebuah penalaran logis karena motif penyebarluasan tulisan, video, gambar dan suara itu hanyalah semata-mata demi uang belaka. Sedang tujuan-tujuan yang bersifat kebenaran hanyalah sebagai suatu pelengkap belaka.

    Juga ada yang berkata bahwa semua konten di internet adalah seni. Konten hoax yang bertebaran di dunia maya lebih sebagai hasil desain grafis dengan berbagai editan khusus untuk menambah kesan estetika dalam setiap tampilannya. Semua itu semata-mata untuk menyenangkan indra manusia dan tidak ada hubungannya dengan kebenaran. Sebab dengan atau tanpa informasi tersebut kebenaran di dalam masyarakat tetap berlangsung sebagaimana adanya.

    Pula ada pihak yang menentukan konten yang menipu berdasarkan minatnya (kesukaannya dan bukan fakta). Penilaian berdasarkan pada kesukaan ini benar-benar tidak ada standarnya, sebab saat seseorang menyukai gambar/ video/ audio/ tulisan tertentu akan menganggapnya masuk akal yang dihubung-hubungkan dengan kebenaran. Tetapi saat menemukan sesuatu yang tidak disukainya, langsung saja melakukan klaim bahwa konten tersebut adalah hoax adanya.

    Berdasarkan jenisnya.

  4. Tulisan bohong.

    Mulutmu harimaumu. Semakin banyak bicara maka semakin banyak kebohongan yang diumbar. Demikianlah tulisan-tulisan di internet hanyalah sebuah cerita fiksi yang belum tentu bisa kita temukan di dunia nyata. Banyaknya kata-kata yang diumbar hanya ditujukan untuk membuat para pengunjung semakin sibuk membaca hingga berlama-lama di situs tersebut.
  5. Gambar bohong.

    Foto-foto bisa direkayasa dengan menggunakan software Photo Shop dan Corel Draw juga masih banyak fitur edit foto lainnya yang membuat seorang desainer pemula dapat membuat gambar abal-abal. Bahkan sebuah foto bisa saja di edit menggunakan suatu program tanpa mengubah strukturnya secara keseluruhan melainkan hanya mengubah sistem pencahayaannya belaka, apakah ini juga tipuan? Menurut kami hal semacam itu tetap saja menipu walau hanya sebagian saja (secuil saja).
  6. Video bohong.

    Banyak bicara menenggelamkan kapal. Apa saja yang dibicarakan karena terlalu cepat terucap bisa mengumbar kata-kata bohong. Orang yang memberikan tutorial tidak menjelaskan maksudkanya secara terperinci sehingga mereka yang mendengarnya salah paham. Seolah video yang ditonton tersebut semakin membingungkan sehingga tujuan yang dicari tambah kabur. Video hoax semacam ini sebaiknya segera dihentikan (stop) dan ditutup (close) segera lalu beralihlah ke video lainnya mungkin saja anda akan lebih beruntung.
  7. Rekaman audio bohong.

    Lagu-lagu yang ditampilkan oleh para artis Indonesia, apakah semuanya itu sesuai dengan pengalaman mereka atau jangan-jangan semuanya hanyalah imajinasi belaka? Ayo-ayo tanya dulu ke mereka, apakah kisah-kisah yang dilantunkan itu suatu kenyataan atau malah hanya sebuah khayalan? Anda sebagai pendengar harus benar-benar jeli tetapi siapa yang peduli apakah hal tersebut benar atau tidak yang penting adalah nilai estetika yang ditampilkannya.
Bila dipikir berulang kali maka akan menemukan bahwa ada banyak informasi atau konten hoax yang tersebar luas di internet. Kita yang sudah terbiasa berselancar di antara hoaxer tersebut seolah tidak terganggu malahan terkadang tersenyum ringan bermain-main dengan mereka. Tidak baik juga jika di media sosial kita berbicara hal-hal yang serius terus-menerus, ada saatnya hal-hal yang berbau fiksi menggerayangi indra. Sekalipun demikian bukan berarti hal-hal tersebut mengabaikan kaidah-kaidah logis sebab jika semuanya tidak masuk akal pasti konten tersebut akan membuat bingung dan tidak menarik untuk disimak lebih lanjut. Untuk anda yang menggemari berita terupdate, silahkan kunjungi situs berita nasional sebab disanalah banyak terdapat muka-muka serius yang anti tipu-menipu. Baca juga, Cara Menyikapi Berita Hoax.

Salam, sehoax apapun suatu informasi,
tetap harus dibuat dengan cerdas,
agar selalu menarik minat &
perhatian pengunjung
!

0 Response to "7 Jenis (Bentuk) Konten Hoax - Informasi Hoax Tersebar Luas Dimana-Mana, Kritis & Selektiflah"

Berkomentarlah yang santun dan cerdas untuk kepentingan bersama