7 Cara yang salah memuji anak - Sebaiknya batasi memberi pujian di rumah



Memuji anak adalah kebiasaan yang lumrah bagi orang tua. Beberapa berpikir hanya sekedar membuat anaknya senang saja. Yang lain berpikir untuk menyemangati mereka. Pujian tidak pernah salah melainkan orang tualah yang menyalahgunakan frase ini dengan pemahamannya yang sempit. Sebaiknya berhati-hati saat menggunakannya sebab kalimat manis ini cenderung mendorong sikecil untuk menjadi candu dan ketergantungan terus.

Buah hati anda tidak butuh dipuji

Tidak sedikit orang tua yang salah kaprah. Ayah dan bunda berpikir bahwa kanak-kanak butuh bahkan harus dipuji agar ia lebih semangat dalam menjalani harinya. Pertanyaan selanjutnya adalah  apakah ortu bisa terus ada sisi anaknya untuk memuji dia? Jika kehidupan anak ditaburi lebih banyak pujian niscaya ia kan merindukan hal tersebut dan apabila ia tidak mendapatkannya maka akan dicari di luar sana (lingkungan). Padahal kata-kata manis yang disampaikan oleh lingkungan belum tentu bertujuan baik.

Anak pada dasarnya tidak butuh dipuji. Orang tualah yang mengajari mereka "apa itu pujian dan betapa manisnya itu!". Mereka lebih butuh perhatian daripada sekedar mengumbar kata-kata manis yang tidak jelas ujung dan pangkalnya. Perhatian yang dimaksud adalah dalam bentuk komunikasi bersama, melakukan aktivitas bersama, menikmati liburan bersama-sama dimana kesemuanya ini membuat hubungan keduanya menjadi lebih dekat dan lebih erat.

Pujian yang berlebihan menyebabkan ketergantungan dan rasa enggan bersosialisasi

Ada kecenderungan ketika anak dipuji terus oleh orang tuanya maka mereka akan betah di rumah saja. Mereka enggan keluar karena mereka sudah puas dipuja-puja oleh ayah & bundanya padahal jika saja buah hati kita mau ke luar rumah (berbaur dan bersosialisasi) niscaya mereka akan menemukan hal-hal baru, teman-teman dan pengalaman baru yang akan membentuk kepribadiannya. Anak yang enggan berbaur dengan teman sebayanya memiliki kecenderungan untuk bersikap sombong dan acuh tak acuh dengan lingkungan sekitar.

Cara yang kurang tepat dalam memberi pujian kepada sikecil

Berikut ini beberapa cara yang salah ketika memuji anak di rumah.
  1. Memuji anak di depan umum. Ayah & bunda sadarilah bahwa kebiasaan ini akan membuat anak ketergantungan dan ingin terus disanjung di depan teman-temannya.
  2. Memuji anak yang menyelesaikan hal-hal kecil dimana itu merupakan kewajibannya. Misalnya : bisa berjalan, bisa pasang baju, dapat menggunakan sepatu, tampil kelihatan cantik, tampil kelihatan ganteng, tampil lebih berani/ PD dan lain sebagainya.
  3. Tidak memberi pujian kepada anak saat ia berprestasi. Ini akan mendorong mereka untuk lebih dekat dengan lingkungannya (yang memperhatikannya dan menghargainya) daripada dengan kedua ortunya. 
  4. Memberi pujian dengan cara itu-itu saja misalnya hanya lewat komunikasi. Buat Ayah & Bunda alangkab baiknya jika memberi reward atas prestasi anak dengan cara/ teknik yang variatif. Misalnya dengan memberikan hadiah, jalan-jalan keluar kota, berwisata, makan di luar dan lain sebagainya. 
  5. Orang tua jangan terlalu lebay dan boros memberi pujian. Jika ini sudah dilakukan sekali maka jangan diulang-ulang atau melakukan banyak teknik memuji untuk menyenangkan buah hatinya.
  6. Terlalu memaksakan diri untuk memuji anak yang tidak berprestasi. Hal-hal yang tidak pentingpun (biasa saja) turut disanjung oleh ortunya. Sadarilah jika hal sepele saja dibangga-banggakan oleh ortu niscaya ini akan melatih mental mereka untuk menjadi anak manja baru semangat melakukan sesuatu (hal kecil) jika terus dipuja.
  7. Pada akhirnya pujian yang terlalu dini diwaktu kecil akan mereka rindukan ketika orang tuanya berhenti melakukan hal tersebut (karena kesibukan, jauh dari anak atau sudah berpulang). Padahal buah hati kita harus terus melanjutkan hidupnya kemudian mereka mencari pujian diluar sana dengan :
    - Melakukan perbuatan menyimpang
    - Membentuk geng yang suka menimbulkan keributan di masyarakat
    - Mencari pacar sebagai alternatif yang selalu memujanya setiap saat
Saya tegaskan sekali lagi bahwa sebenarnya anak kita  tidak butuh dipuji oleh kedua orang tuanya melainkan mereka butuh diperhatikan. Perhatian itu utamanya dalam hal komunikasi yang terbuka dan lancar, melakukan aktivitas bersama, melakukan hal-hal yang menyakitkan (dimarahi di jewer) dan juga menyenangkan bersama. Lebih baik memberikan perhatian yang wajar kepada anak daripada mengumbar kata-kata manis yang terlalu dini/ terlalu lebay yang beresiko membuat anak menjadi sombong dan candu.

Batasi pujian pada anak & Salam keluarga Indonesia
referensi : Cara yang benar memuji anak

0 Response to "7 Cara yang salah memuji anak - Sebaiknya batasi memberi pujian di rumah"

Berkomentarlah yang santun dan cerdas untuk kepentingan bersama