+10 Alasan Mengakses Konten (Berita) Hoax – Mengapa Suka Mengklik & Membaca Hal-Hal Bohongan?


+10 Alasan Mengakses Konten (Berita) Hoax – Mengapa Suka Mengklik & Membaca Hal-Hal Bohongan?

Tanpa keadilan sosial, hoaxer makin luas menjalar

Ilmu pengetahuan yang benar adalah solusi buat semua masalah dalam kehidupan umat manusia. Lewat semuanya itu, kita bisa berkembang dan maju bersama-sama untuk meraih hidup yang berkualitas. Tentu saja, ini hanya akan terjadi jika kita bukan orang dursila yang menolak kesetaraan. Sebab mustahil kita mampu menemukan tempat yang tenteram bila rasa arogansi saling berpacu di antara manusia. Keinginan yang selalu suka lebih dari orang lain tanpa memperhitungkan perasaan mereka bisa menjadi awal petaka sosial yang cenderung jauh dari damai sejahtera. Tetapi, kesetaraan adalah jalan tengah untuk menjauhkan manusia dari kekuatan penghancur yang semakin nyata seiring dengan kian serakahnya umat manusia. Kekurangan sumber daya menjadi momok yang membuat manusia saling menjatuhkan dan menyeleksi satu sama lain (bak di alam rimba).

Wujud dari sumber daya besar yang tidak terkendali di dunia kabel: berita bohong

Persaingan tinggi itu sangat nyata di dunia maya. Suatu usaha untuk menyelewengkan informasi yang benar ke arah yang salah dengan menyebarkan berita hoax. Ini menjadi tantangan terbesar bagi penghuni jagad maya. Mereka yang terjebak dalam berita yang menyimpang tersebut namun enggan melakukan penelaahan mendalam cenderung membawanya dalam kehidupan sehari-hari. Keadaan ini bisa jadi membuatnya salah bersikap terhadap oknum atau kelompok masyarakat tertentu. Tetapi, mereka yang cerdas akan meneliti dan menilai setiapberita aneh sebelum bisa mempercayainya. Orang yang sudah berpengalaman, setelah terjatuh & termakan hasutan konten negatif pastilah sudah memiliki kemampuan yang baik untuk membedakan dimana berita yang asli dan dimana pula yang palsu. Jadi, jika mampu menyikapi berita hoax secara positif, itu akan menjadi sarana latihan mencerdaskan kehidupan kita.

Belajarlah mengembangkan pemahaman dari pengalaman agar mampu mengantisipasi keburukan

Informasi adalah segalanya tetapi internet bukan Tuhan yang selalu benar dalam segala hal. Kepentingan suatu informasi yang berkualitas dapat mengubah kehidupan seorang manusia. Mereka yang awalnya tidak tahu menjadi tahu setelah membaca beberapa literatur yang tersedia. Mampu mengerti tentang betapa baiknya kehidupan di tengah setiap masalah yang datang menyelimuti. Sebab sesungguhnya “persoalan bagaikan selimut di musim panas. Rasa lelah dan keringat yang keluar awalnya mengganggu tetapi lama kelamaan andapun menyadari bahwa semua itu berdayaguna.” Semakin lama dan semakin sering menemukan bahaya di media sosial dan internet seharusnya membuat manusia semakin gesit dalam mengantisipasi klik berulang pada berita yang serupa (konten dengan pola yang sama). Terkecuali jika kita tidak mampu memahami/ mengertikan apa yang sedang dihadapi.

Faktor penyebab mengklik berita hoax (Mengapa gemar mengakses konten bohongan?)

Berapa umur anda saat pertama sekali mengakses internet? Balitakah? Atau sekolah atau kuliah atau saat sudah menjadi pekerja (memiliki pekerjaan tetap)? Kami sendiri mulai menggunakan internet saat melanjutkan kuliah di luar daerah. Memang saat SMA telah diperkenalkan dengan teknologi tersebut tetapi hanya dipakai secara terbatas bersama-sama dengan teman sekolah satu kelas. Seberapa pun waktu yang telah kita habiskan untuk menyelami dunia maya tidak menentukan kesigapan terhadap berita bohong. Sebab kami sendiripun masih rutin mengklik berbagai berita tersebut, bukan karena mereka buruk tetapi kadang saja ada daya tarik tersendiri yang dibuat oleh hoaxer. Sudah pasti bahwa para hoax maker bukanlah orang biasa yang kurang paham ini-itu. Nyatanya “mereka lihai membuat kebohongan itu seolah menari-nari menunjukkan estetikanya di depan para warganet.”

Berikut selengkapnya akan kami jelaskan beberapa alasan penyebab seseorang mengakses berita bohongan baik secara sengaja maupun secara tidak sengaja.

  1. Fokus belum terarah kepada hal positif.

    Ketahuilah bahwa hati manusia bagaikan lubang yang terus menganga meminta korban. Lubang ini akan terus terbuka dan semakin dalam saat kita sedang tidak ada aktivitas. Biasanya tepat saat itulah hal-hal daging akan mencuat ke permukaan, yaitu berbagai perilaku buruk, amoral dan jahat. Satu-satunya cara untuk mengisi lubang di hati ini adalah dengan terus beraktivitas dari waktu ke waktu. Saran terbaik untuk beraktivitas adalah fokus kepada Tuhan dalam doa, firman dan nyanyian pujian untuk kemuliaan nama-Nya. Juga termasuk belajar dan bekerja sambil-sambil berbagi kasih kepada sesama dimulai dari hal-hal kecil seperti ramah tamah di dalam keluarga.

    Tanpa aktivitas positif ini, kita cenderung berselancar terus-menerus ke dunia maya. Entah apa yang hendak dipetik, tidak ada yang tahu; entah apa yang dicari, tidak jelas. Kebiasaan yang tanpa arah alias tanpa kemudi di dunia kabel beresiko tinggi membuat anda terjerembab dalam konten hoax. Keadaan ini semakin parah ketika kita percaya kepada tulisan tersebut tanpa suatu dasar yang kuat dimana hanya bermodal pendapat/ opini pakar dan bukan berdasarkan fakta di lapangan. Biasanya “orang yang selalu fokus kepada Tuhan mampu mengenali kebohongan dan tidak ikut-ikutan terprovokasi oleh cerita yang serampangan.”
  2. Belum berpengalaman.

    Setiap waktu yang kita habiskan di dunia nirkabel menyisakan pengalaman asalkan mampu diingat-ingat sambil dipelajari. Akan tetapi sesuatu tidak menjadi pengalaman saat kita melupakannya. Saat terjadi konflik sosial di sekitar, pikiran sangat menghafalnya karena hal tersebut menyisakan rasa sakit di dalam hati. Akan tetapi, mereka yang terus saja memfokuskan pikiran kepada Tuhan sambil bernyanyi-nyanyi memuliakan nama-Nya, pastilah akan mampu meninggalkannya jauh di belakang.

    Orang yang berpengalaman saja kerap kali mengklik berita bohong tersebut terlebih lagi mereka yang masih baru pertama-tama terjun ke dunia maya. Mungkin saja saat ada konten yang menyatakan bahwa dirinya memenangkan undian ini-itu, pasti langsung diklik. Bahkan disuruh kirim uang ke rekening orang tak dikenal sekalipun, mau-mau saja. Oleh karena itu, pastikanlah bahwa setiap orang yang memegang kendali penuh atas gadget (smartphone, tablet) yang dimiliki telah dewasa. Hindari memercayai seorang anakan yang manja untuk menjelajahi awan sendirian, sebab bisa membuatnya terpengaruh berbagai kepalsuan yang menggoda indra.
  3.  Terlalu banyak waktu yang diluangkan untuk berjelajah dalam dunia kabel.

    Waktu yang terlalu intens untuk dihabiskan di jagad maya beresiko menimbulkan penyimpangan. Terlebih ketika waktu tersebut diperuntukkan hanya untuk sekedar buang-buang suntuk saat istirahat. Waktu menyelam di atas awan sebaiknya dihabiskan tidak lebih dari dua jam, bila hanya sekedar bermain-main doang. Terkecuali jika pekerjaan kita memang tertuju untuk menghabiskan kuota sebanyak-banyaknya demi mencari pelanggan dan sumber daya (backlink).

    Biasanya “semakin banyak waktu tamasya di atas awan, makin tinggi pula kemungkinan untuk mengakses konten hoax.” Sebab lewat berbagai fitur integrasi yang terdapat di sana, kita bisa saja terhubung dengan situs penyelia kebohongan tanpa menyadari hal tersebut. Misalnya lewat Google Search Engine, Google Adsense, penyedia iklan lainnya, berita terkait (related post), pilihan editor (editor’s pics) dan lain sebagainya.
  4. Berita tersebut menarik.

    Kami yakin sekali bahwa orang-orang yang berada di balik berita hoax adalah kalangan intelektual yang sangat mengerti dengan psikologi manusia. Karena mereka mampu memahami perasaan manusia Indonesia sehingga memberikan apa yang diinginkan oleh rakyat banyak. Kami juga pernah mengklik sesuatu karena terpikat dengan informasi awal yang ditampilkan oleh suatu berita. Sekalipun sudah tahu betul bahwa berita tersebut tidak pantas dipercayai karena sumbernya dari media sosial bahkan dari blogspot yang gratisan tetapi masih saja dimasuki dan dibaca pula baik-baik.
  5. Topik berita sedang trending (lagi panas).

    Berita yang melibatkan orang-orang ternama di dalam masyarakat biasanya banyak digandrungi orang. Informasi yang melibatkan orang populer tidak hanya berisi tentang hal-hal positif. Kerap kalai hal negatif dalam kehidupannya juga turut disiarkan sebab biar bagaimanapun oknum tersebut bukanlah Tuhan yang sempurna adanya. Termasuk dalam hal ini adalah berita hoax yang cukup menyengat, mudah juga menyambar orang-orang terkenal.

    Animo masyarakat yang sangat tinggi terhadap informasi membuat kejadian yang sedang ramai pemberitaannya meningkat pula potensi dihoaxkan. Para hoaxer memang pintar-pintar, tidak semua berita panas tersebut dipalsukan melainkan hanya ada beberapa bagian saja yang sesuai dengan kepentingan mereka. Mungkin itu terletak di bagian tengah atau paragraf tertentu atau paragraf terakhir saja dimana kesimpulannya kental dengan ujaran kebencian, provokasi, fitnah dan lain sebagainya. “Semakin trending suatu topik, kian tinggi juga potensinya untuk dipalsukan/ dihoaxkan/ diselewengkan.”
  6. Gambar konten terasa menggoda.

    Mungkin kita terpesona terhadap berita/ konten hoax karena menawarkan gambar yang sangat menggoda. Terlalu fokus pada gambarnya yang entah itu menakutkan atau menggairahkan atau menggemaskan membuat pikiran memendek dan analisis dimentahkan lalu langsung melakukan klik. Terlebih ketika kita baru pertama sekali melihat sketsa grafis semacam itu. Niat untuk melihatnya lebih dekat, besar dan detail pun kian tinggi hingga tidak dapat lagi dibendung lalu “diklik saja yang penting happy!”
  7. Penampakannya seputar tragedi pilu, berbau seksual dan percintaan.

    Animo masyarakat di seluruh dunia sangat tinggi pada peristiwa berbau tragedi, seks dan percintaan. Saat seseorang terlalu fokus kepada berita setiap waktu, hal-hal tersebut semakin memungkinkan dirinya menjatuhkan klik pada suatu pemberitaan tersebut. Kejadian ini semakin besar kemungkinannya saat melibatkan kisah-kisah tragis (memilukan, menyeramkan, menakutkan), hal-hal seputar hubungan seksual dan kisah cinta muda-mudi.
  8. Judulnya berkaitan dengan minat/ hobi selama ini.

    Minat kita pada topik-topik tertentu sangat tinggi karena berhubungan dengan kesukaan. Misalnya, seorang yang gemar memainkan gitar akan terkesima dengan informasi seputar gitar. Yang hobi bermain sepak bola akan akan mengklik informasi apa saja seputar sepak bola. Mereka yang suka musik cenderung akan mengakses informasi tentang musik.

    Kita harus menyadari bahwa internet adalah tempat ujian kehidupan. Ada beberapa konten di dalamnya yang kurang tepat isinya dengan yang dicari bahkan terkadang judulnya sudah benar tetapi isinya salah. Apa yang anda hendak lakukan? Marah-marah dalam hati sambil menggerutu? Kesal hati lalu membanting smartphone/ laptop/ komputer? Jika anda mampu menerima dengan ikhlas tulisan hoax tersebut, niscaya hati dipenuhi damai dan kelegaan….
  9. Temanya mengundang sensasi spiritual (kepercayaan).

    Sepertinya, belakangan ini tema tentang keagamaan begitu hangat di dalam hati masyarakat. Mereka akan mengklik segala informasi tentang hal-hal yang menurutnya baik itu, tetapi bisa saja hal tersebut mengandung beberapa informasi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kebenaran. Saat kita menyadari bahwa ternyata konten yang kelihatan & kedengaran agamawi tersebut tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, apa yang anda lakukan? Bersungut-sungutkah? Atau mengucapkan kata-kata makian dan kutuk?

    Kalau memang informasi tersebut tidak sesuai dengan apa yang anda harapkan, tutup/ close-lah dengan sukacita. Terima itu dengan suka rela tanpa mengeluarkan kata-kata merendahkan di dalam hati sambil senantiasa bernyanyi-nyanyi memuliakan Tuhan. Kebiasaan ini, salah satu cara terbaik untuk mengusir rasa sebel dari dalam hati akibat situasi buruk yang sedang di hadapi.
  10. Judulnya sangat sugestif dan bombastis.

    Judul yang bombastis, nadanya seperti ini: “tidak di klik rugi, perempuan cantik harus mengetahuinya, laki-laki tampan harus membacanya. Mereka yang ingin kaya harus mengklik ini. Setiap orang telah memilikinya kecuali anda. Sudah terbukti ampuh, terbukti sangat manjur. Sembuh dalam satu hari, hilang dalam tiga hari, cara pintas dalam semalam

    Masih banyak kata-kata sugestif yang bombastis lainnya yang akan menjadi pemikat awal suatu informasi hoax. Tetapi masalahnya, bohongnya itu sampai dimana? Ada konten yang tidak benar sebagian tetapi ada juga tulisan yang seluruhnya tidak benar adanya. Jelilah memilah-milah semuanya itu. Ingatlah bahwa “kita bisa saja mengakses, mengklik dan membaca konten apapun tetapi bukan berarti semuanya harus diikuti 100% melainkan saringlah semuanya itu sebelum dipraktekkan!”
  11. Rindu dipuja-puji.

    Kita suka membaca sesuatu dengan lancar sembari memuji diri sendiri di dalam hati. Sebab apa yang dibicarakan oleh penulis sangat dekat dengan diri anda sehingga muncullah rasa bangga saat menikmati konten tersebut. Keadaan ini khususnya terjadi pada kebiasaan warganet mengunjungi situs zodiak. Sadar atau tidak, terbesit rasa bangga saat kita mendengarkan para peramal menyatakan hal-hal yang baik tentang diri ini. Padahal tidak semua hal yang mereka sampaikan adalah benar adanya, terkadang mereka meramalkan sifat-sifat yang salah tentang diri anda.

    Dengan mempercayai ramalan bintang berarti anda juga mau-mau saja digiring pada sifat-sifat buruk tersebut. Bahkan kebiasaan buruk yang cenderung mengarahkan kita untuk mencintai gemerlapan duniawi juga turut diiyakan. Misalnya tentang gaya berpakaian (fashion), warna-angka keberuntungan, pekerjaan, kemewahan, kecantikan, kegantengan dan lain sebagainya. Sadarilah bahwa semua itu adalah hal-hal sementara yang akan menguap dengan cepat. Setelahnya, dengapa apa anda mengisi lubang di hatimu?
  12. Terjebak begitu saja tanpa alasan pasti.

    Waktu yang liar di internet membuat perilaku klik juga ikut-ikutan amburadul. Mungkin sedang ada masalah yang membuat diri ini tertekan sehingga muncullah niat untuk bersikap ugal-ugalan di dunia maya. Mengakses segala sesuatu hingga yang negatif sekalipun turut dipijaki dalam kelembutan sentuhan “klik.”  Terjebaklah si kawan dalam berbagai konten hoax yang bukannya menambah kedamaian hati melainkan menambah kekalutan, pikiran semakin berat hingga kepala pusing sendiri.
  13. Sudah merupakan aktivitas biasa sebagai blogger sekedar mencari backlink.

    Harus kami akui bahwa sebagai blogger pemula, kami sering sekali terjerembab dalam berita bohongan tetapi tetap menerimanya apa adanya. Ini semata-mata dimasuki hanya untuk mencari-cari sekedar backlink dari situs-situs tertentu. Termasuk yang ada dimuat dalam dalam forum, situs gratisan dan situs berbayar lainnya. Kami hanya membacanya sekilas, terkadang hanya bagian akhirnya saja lalu meninggalkan jejak agar beroleh sinyal kembali terhadap situs yang dimiliki.

    Kebiasaan ini tidak masalah asalkan kita melakukannya secara terpimpin dan tidak berlebihan. Tentu saja, semua informasi bohong yang telah di dengar langsung dilupakan dengan senantiasa fokus bernyanyi-nyanyi kepada Tuhan, mengerjakan beberapa hal dan mempelajari sesuatu yang baik. Ciri & tanda berita hoax.
  14. Dan lain sebagainya, silahkan cari sendiri.

Konten/ berita bohong adalah hal yang lumrah di dunia online. Mungkin awalnya kita bisa terpengaruh terhadap semua kepalsuan tersebut tetapi lama-kelamaan kesigapan menilai sebuah tulisan akan terlatih dengan sendirinya. Tidak perlu menggerutu dalam hati atau mengomel tidak jelas melainkan anggap saja bahwa kisah-kisah tersebut adalah perumpamaan untuk menguji ketelitian dan daya analisis terhadap informasi. Mereka yang bijak selalu mampu menapis berbagai konten agar tidak langsung percaya dengan gagasan yang terhampar di depannya. Berpikir kritis dan selektif agar tidak mudah diseret dalam pemahaman bodong yang justru menyalahi kebenaran hakiki. Sadarilah bahwa hampir semua yang ada di internet dan media sosial membuat kita cinta akan dunia fana ini tetapi kebutuhan utama manusia adalah mengasihi Allah seutuhnya dan sesama layaknya diri sendiri. Saksikan kawanku, Persamaan antara berita dan konten.

Salam, Fokus kepada dunia,
hidup tidak damai ada ketakutan,
pikiran negatif membuat celaka.
Fokus kepada kebenaran,
hari-hari tenteram & bahagia
!

0 Response to "+10 Alasan Mengakses Konten (Berita) Hoax – Mengapa Suka Mengklik & Membaca Hal-Hal Bohongan?"

Berkomentarlah yang santun dan cerdas untuk kepentingan bersama