+11 Cara Meningkatkan Konsentrasi Belajar Anak Di Rumah Maupun Di Sekolah



Belajar adalah aktivitas yang menjadi keharusan bagi semua orang. Bahkan orang dewasa dan orang yang sudah ubanan sekalipun masih menekuni rutinitas ini sebab ada pepatah mengatakan "long life education". Saat manusia mempelajari sesuatu maka saat itu jugalah otak seperti diasah sehingga kecerdasan dan kesadaran diri berkembang secepat ketekunan anda untuk melakukannya lagi dan lagi.

Tidak mudah untuk berkonsentrasi terhadap sesuatu yang baru. Demikian jugalah anak-anak kita di rumah yang membutuhkan penyesuaian diri untuk melakukan bahkan menekuni hal tertentu secara konsisten (terus-menerus) dalam jangka waktu yang lama. Pada dasarnya semua hal tersebut bisa dipelajari dan dilatih sehingga kemampuannya terus meningkat dari tahun ke tahun.

Ada hubungan yang timbal balik antara konsentrasi dan belajar artinya, seorang anak harus belajar untuk meningkatkan konsentrasi dan untuk meningkatkan konsentrasi yang harus dilakukan adalah belajar. Hubungan timbal balik ini menandakan bahwa kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan saling berkaitan dalam ikatan yang kekal.

Pada dasarnya lebih mudah mengajari seorang anak yang dekat dengan orang tua (pengasuhnya). Kedekatan ini bisa dibuktikan lewat keterbukaan komunikasi. Biasanya bila buah hati anda lancar berkomunikasi, mau membuka diri dan menceritakan hal tertentu di dalam kesehariannya maka disaat itu jugalah dapat dikatakan bahwa hubungannya dengan Ayah & Bunda sudah lebih dekat.

Ingatlah kedekatan dengan mereka tanpa syarat. Tidak ada perlakuan khusus atau trik khusus untuk memulai dan mengakhirinya melainkan biarkan semua itu terjadi apa adanya. Terlalu memaksakan kehendak untuk dekat dengan anak juga tidaklah baik. Ini bisa kita saksikan saat orang tua/ guru sering melakukan praktek menyogok (suap) untuk mencuri perhatiaannya, entah itu dengan permen, kue, roti, mainan dan lain-lain. Sadarilah bahwa kebiasaan ini tidak baik sebab ia akan menuntut hal yang sama lagi kelak bahkan ada kecenderungan meminta yang lebih dari sebelumnya.

Prinsip utama untuk meningkatkan konsentrasi belajar siswa/ siswi

Saat menekuni sesuatu, setiap orang perlu prinsip hidup agar semuanya itu bisa berjalan dengan baik sebagaimana mestinya. Bila perlu prinsip inilah yang akan mendongkrak semangat hidup seseorang dan mempertahankan pada kadar tertentu sehingga tidak mudah digoyahkan oleh badai hidup yang bisa saja menerpa kita sewaktu-waktu. Berikut beberapa hal yang harus diambil sebagai sebuah langkah awal sebelum meningkatkan konsentrasi belajar anak.

  1. Niat - komitmen. Bila hati sudah berniat maka selalu ada jalan yang baik untuk ditempuh. Pegang kuat komitmen agar hidup semakin hari semakin dekat dengan kualitas dan kebaikan plus-plus. Biasanya komitmen seorang anak ditarik keluar dengan cara menanyakannya "apa cita-citamu?"
  2. Sabar. Mustahil konsentrasi belajar meningkat tanpa kesabaran di dalam hati. Bisa dikatakan bahwa ini adalah keperluan paling mendasar dalam menjalani hidup bahkan banyak yang meyakini bahwa kesabaran adalah atmosfer kehidupan manusia.
  3. Displin. Ini lebih dekat pada niat yang sungguh untuk mengikuti peraturan yang telah dibuat sendiri. Jadilah pengawas terhadap diri sendiri dan kerjakan apa yang sudah ditetapkan sebelumnya.
  4. Kerja keras. Tidak ada yang dapat mengimbangi kerja keras yang dilakukan selama ini sebelum hal tersebut diputuskan (pilihan) sendiri, dilakukan dengan sungguh-sungguh dengan sepenuh hati. Niscaya hasil yang memuaskan akan di raih juga.
  5. Tekun. Etos kerja yang satu ini berbicara masalah perjuangan yang tidak akan pernah berhenti. Sekalipun kegigihan dan perjuangan orang lain memudar namun orang yang bertekun akan selalu berusaha lebih baik dari hari ke hari.
  6. Konsisten melakukannya. Merupakan sikap yang tidak pernah menyerah dengan pendirian yang teguh melakukan sesuatu dengan gigih dari waktu ke waktu secara terus-menerus. Bila kita konsisten melakukan sesuatu mala lama-lama akan menjadi kebiasaan bahkan akan bertransformasi menjadi budaya yang mendatangkan kebahagiaan. Jadi, konsistensi menghasilkan sukacita sehingga tidak ada lagi kesempatan untuk bersusah hati/ bersedih.

Cara meningkatkan konsentrasi belajar anak di rumah maupun di sekolah

Agar fokus tidak mudah pecah saat belajar maka yang dibutuhkan adalah latihan. Diawal-awal melatih konsentrasi cenderung rumit tetapi kalau sudah dibiasakan maka akan menjadi semakin baik hari lepas hari. Berikut beberapa yang kami rekomendasikan.

7. Dalam banyak kesempatan yang lowong maka silahkan memusatkan pikiran kepada Tuhan.


Ini adalah kebiasaan yang harus digalakkan oleh siapa saja. Anda, kami, anak dan semua orang. Sebab kebiasaan yang selalu mengisi pikiran dengan hal-hal yang baik adalah sebuah solusi untuk menangkal masuknya kejahatan dalam pikiran sendiri. Oleh karena itu, dalam segala kesempatan yang mungkin dan dalam setiap waktu luang yang dilewati selalu fokuskan pikiran dalam doa, firman dan nyanyian pujian kepada Tuhan. Tidak mudah untuk mengarahkan anak melakukannya tetapi tidak ada salahnya untuk dikomunikasikan kepada mereka.

8. Belajar berkonsentrasi memusatkan perhatiaan saat orang tua bicara.

Orang tua/ orang dewasa biasanya selalu rajin memberikan beberapa arahan kepada anaknya tentang kehidupan di dunia ini. Oleh sebab itu, saran kami adalah agar ortu tidak terburu-buru melakukannya sebab setiap anak itu daya serapnya terhadap nasihat tidak seperti orang dewasa. Tetapi bukan dalam arti tidak dinasehati sama sekali. Tidak mudah bagi mereka untuk mendengarkan dan menyimak nasehat dari ortu. Kadang tangannya tidak tenang, badang bergerak-gerak dan lain sebagainya. Disinilah Ayah dan Bunda bergerak untuk mengarahkan untuk memusatkan perhatian sejenak pada kata-kata yang keluar. Misalnya dengan cara mengarahkannya untuk mata memandang mata, tangan yang tenang dan posisi badan yang tegap/ bagus.

Tidak hanya kepada orang tua hal ini dilakukan melainkan juga kepada siapapun orang yang lebih dewasa dari mereka (red:anak). Misalnya kepada guru, hamba Tuhan (di dalam rumah ibadat), guru SM, pengajar lepas, bahkan kepada teman-teman sendiri sekalipun. Menjadi pendengar yang baik adalah salah satu cara kita untuk melatih pikiran selalu terbuka dan fokus kepada hal-hal yang baik.

9. Rajin membaca dan belajar. 

Rajin membaca buku merupan jendela dunia. Ada begitu banyak wawasan yang ditemukan di dalam sana. Tidak lupa juga untuk mengajak anak lebih selektif dan kritis membaca buku sehingga pikiran tidak sempat diisi dengan berbagai-bagai macam bentuk keburukan dunia ini. Artinya, anda sebagai orang tua tetap mensortir buku-buku yang dimilikinya dan sebaliknya buah hati andapun harus diajari untuk memiliki kebiasaan itu agar hal-hal yang tidak bermutu tidak meracuni otaknya kelak.

Saat membaca maka wawasan akan bertambah seiring dengan bertambahnya informasi positif yang diketahui. Membaca adalah salah satu cara otak anak terbuka dan berkembang dari hari ke hari. Berikut ini, Manfaat membaca. Mulailah melakukannya pada buku-buku yang ada disekitar kehidupan dan yang disukai (misalnya Kitab Suci, buku pelajaran, diktat kuliah, buku cerita dan lainnya).

10. Belajar menghafal non kontekstual.

Aktivitas menghafal adalah suatu komoditas yang harus tetap dipertahankan oleh anak hari lepas hari. Ini berhubungan erat dengan memori otak setiap manusia. Hanya saja satu yang harus anda ingat adalah arahkan anak anda untuk tidak menghafal hal-hal yang sifatnya kontekstual, baku dan itu-itu saja. Aktivitas semacam ini jelas tidak akan membuat otak kita berkembang. Hafalan yang baik adalah yang bersifat non kontekstual, yakni sesuatu yang diceritakan (diucapkan) kembali menggunakan kalimat dan kata-kata sendiri (tidak harus sama 100% dengan text book asli). Mereka yang memiliki peningkatan kemampuan melafalkan sesuatu juga akan sanggup untuk mengkonsentrasikan pikiran dalam proses pembelajaran yang mandiri.

11. Tabah menjalani ujian kehidupan.

Pemurnian hidup adalah sesuatu yang biasa terjadi. Bila anak mampu bertahan dan menyesuaikan diri sehingga mampu melewatinya dengan cara-cara yang lebih santun tanpa menyisakan dendam di dalam hati maka itu adalah cara terbaik menanggapi buruknya situasi kehidupan di dunia ini. Selama mereka mampu melewati semuanya itu tanpa mengekspresikan sisi kebinatangan (kebencian, dendam, amarah dan kekerasan) maka selama itu pulalah kemampuan untuk fokus mengendalikan diri di jalan yang benar sudah lebih baik

12. Jagalah kesehatan tetap stabil.

Konsumsilah makanan yang seimbang hari lepas hari. Tidak lupa untuk selalu mengkonsumi sayuran berwarna yang baik bagi kesehatan. Juga jangan lupa mengkonsumsi buah-buahan setiap harinya. Salah satu buah terbaik, murah dan mudah di dapatkan adalah jeruk nipis. 

Tambahkan juga herbal ajaib bawang putih, bawang merah dan jahe dalam santapan/ masakan anda. Lalu tidak lupa juga untuk mengkonsumsi garam sebanyak 9 g per hari atau setara dengan satu setengah sendok teh. Konsumsilah garam ini selalu dalam kadar isotonik dimana rasa yang ditimbulkannya selalu "seperti ada manis-manisnya". Anda harus menggunakannya dalam takaran yang tepat, bila terlalu banyak maka rasanya akan keasinan. 

Tidak lupa juga untuk menyarankan anda agar senantiasa mengkonsumsi air dalam jumlah yang cukup. Kira-kira 2 liter per hari atau setara dengan 8 sampai 10 sehari. Cairan (air minum) dan garam adalah gabungan yang membentuk cairan eletrolit yang sangat baik untuk menjaga kemampuan otak tetap stabil ditengah padatnya jadwal untuk berkonsentrasi dalam berbagai hal.

Kesimpulan

Pada akhirnya semuanya aktivitas ini berhubungan erat pada niat hati yang bulat yang diiringi dengan tindakan nyata yang dilakukan dengan tekun dan konsisten selama berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, bertahun-tahun bahkan seumur hidup. Sehingga tanpa di sadari oleh anak aktivitas belajar turut meningkatkan konsentrasi berpikir dalam menyelesaikan masalah sehari-hari. Artinya, rutinitas belajar tidak hanya meningkatkan kemampuan seseorang untuk fokus terhadap sesuatu melainkan juga turut mendatangkan banyak manfaat positif dalam kehidupan kita di dunia yang sementara ini (salah satunya adalah mengembangkan kemampuan menyelesaikan masalah). Simak juga, Tips belajar yang baik

Salam pelajar tangguh!. 

0 Response to "+11 Cara Meningkatkan Konsentrasi Belajar Anak Di Rumah Maupun Di Sekolah"

Berkomentarlah yang santun dan cerdas untuk kepentingan bersama